Refleksi Siklus II Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada Siklus II

97 Gambar 4. Diagram Batang Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II Persentase ketuntasan siswa pratindakan hanya 12,50 atau sebanyak 2 siswa tuntas dari jumlah keseluruhan 16 siswa. Setelah dilakukan tindakan siklus I, persentase tersebut mengalami kenaikan menjadi 62,50 atau sebanyak 10 siswa tuntas dari jumlah keseluruhan 16 siswa. Kemudian dilakukan lagi tindakan pada siklus II, persentase ketuntasan mengalami peningkatan dari siklus I. Persentase ketuntasan siklus II menjadi 100 atau seluruh siswa telah mencapai ketuntasan. Persentase tersebut sudah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian yang ditetapkan yaitu sebesar 100. Peningkatan hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan yaitu model kooperatif tipe Think Pair Share. Hal itu sesuai dengan pendapat Muhibbinsyah dalam Farida Agus, Farida Harahap, Kartika Nur, Siti Rohmah, Sugihartono, 2007:77 bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa 20 40 60 80 100 Pratindakan Siklus I Siklus II 100 62.50

12.50 P

er sent a se Peningkatan Persentase Ketuntasan Belajar Pratindakan, Siklus I dan Siklus II 98 untuk melakukan kegiatan belajar. Hal tersebut juga sejalan dengan tujuan pokok belajar kooperatif yang dikemukakan oleh Johnson dan Johnson dalam Trianto, 2011:57 yaitu memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun secara kelompok. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru siklus I, pada kegiatan awal pembelajaran guru sudah melaksanakan perannya dengan baik, baik dalam memberikan apersepsi maupun menjelaskan aturan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan jelas. Pada tahap Think, guru sudah tegas meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan secara individu. Guru juga dapat menjaga suasana kelas tetap kondusif ketika memberikan lembar soal latihan kepada setiap siswa. Ketika tahap Pair berlangsung, guru kurang maksimal dalam membimbing belajar siswanya. Hal itu disebabkan guru sempat meninggalkan ruang kelas karena disibukkan oleh kepentingan sekolah. Selain itu, guru belum menggunakan waktu dengan tepat sehingga menyebabkan pembelajaran berlangsung lebih lama dari alokasi waktu yang ditetapkan. Hal itu disebabkan karena guru kurang tegas dalam memberikan batas waktu pada tahap Think dan Pair. Pada tahap Share, guru sudah tegas menunjuk pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Namun, guru belum memberikan kesempatan kepada semua pasangan untuk menanggapi hasil presentasi pasangan lain. Hal itu disebabkan karena guru khawatir jika waktu yang tersedia tidak cukup digunakan untuk memberikan kesimpulan dan kegiatan evaluasi posttest.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Sekolah Menengah Pertama

0 12 193

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK Pada Siswa Kela

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

Meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa madrasah tsanawiyah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

0 0 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SUMBANG

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VA SD NEGERI MANDIRANCAN

0 0 14