46 Adapun skema kerangka pikir digambarkan sebagai berikut.
Gambar 1. Kerangka Pikir Kondisi Awal
Hasil belajar siswa rendah
Guru mengajar dengan pendekatan
konvensional
Tindakan
Kondisi Akhir Siklus II:
Menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share pokok bahasan
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan
waktu, jarak dan kecepatan
Menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share
Siklus I: Menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe Think
Pair Share pokok bahasan
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan
dengan satuan waktu, jarak dan kecepatan
Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita matematika materi waktu, jarak dan kecepatan
47
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
“penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Sukoreno dalam
menyelesaikan soal cerita Matematika materi waktu, jarak dan kecepatan. ”
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakam dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR. Jenis penelitian
ini sesuai karena permasalahan dalam penelitian ini terjadi di dalam kelas. Hal itu sesuai dengan pendapat Zaenal Aqib
2009:13 bahwa “Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan
terjadi di sebuah kelas dengan tujuan untuk peningkatan mutu pembelajaran di kelas.” Adapun jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK yang digunakan adalah
penelitian kolaboratif. Dalam penelitian ini, peneliti menjalin kerjasama dengan guru mata pelajaran Matematika SD Negeri Sukoreno, Sri Wahyuningsih, S.Pd.
sebagai pelaksana tindakan dalam penelitian. Tindakan dalam penelitian ini berupa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika materi waktu, jarak dan kecepatan pada siswa kelas V SD Negeri Sukoreno, Kulon
Progo.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas V SD Negeri Sukoreno yang terletak di desa Sukoreno, kecamatan Sentolo, kabupaten Kulon Progo.
Pelaksanaan penelitian dilakukan di dalam ruang kelas dengan tujuan agar tidak mengganggu konsentrasi kelas lainnya.
49 Mata pelajaran yang diteliti adalah Matematika, pokok bahasan soal cerita
matematika materi waktu, jarak dan kecepatan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 20132014 tepatnya bulan November 2013 dengan
menyesuaikan jadwal mata pelajaran Matematika kelas V SD Negeri Sukoreno.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sukoreno dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 6 siswa
perempuan. Penentuan subjek penelitian ini dilakukan dengan alasan bahwa kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika materi waktu, jarak dan
kecepatan, siswa kelas V SD Negeri Sukoreno tahun pelajaran 20132014 masih rendah.
Objek penelitian ini adalah peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika materi waktu, jarak dan kecepatan melalui penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.
D. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan kelas PTK kolaborasi, yaitu penelitian yang dilakukan bersama-sama atau berpasangan Suharsimi
Arikunto, 2012: 22. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika SD Negeri Sukoreno. Peneliti dalam penelitian ini
berperan sebagai pengamat, sedangkan guru mata pelajaran Matematika SD Negeri Sukoreno, Sri Wahyuningsih, S. Pd. sebagai pelaksana tindakan. Penelitian
50 ini dilaksanakan dengan rancangan model Kemmis dan Mc Taggart. Masing-
masing siklus terdiri dari beberapa komponen penelitian dalam setiap langkahnya yang tampak dalam gambar berikut.
Gambar 2. Model Siklus PTK Kemmis Mc Taggart dalam Pardjono, Paidi, Sukamti, 2007: 22
Rincian tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan tindakan dikembangkan berdasarkan hasil observasi awal yaitu guru sebagai pelaksana tindakan sedangkan peneliti
sebagai pengamat. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rencana tindakan ini antara lain:
a. Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian yaitu sesuai
jadwal mata pelajaran Matematika di kelas V SD Negeri Sukoreno. Keterangan:
Siklus I: 1. Perencanaan I
2. Tindakan dan observasi I 3. Refleksi I
Siklus II: 1. Perencanaan II
2. Tindakan dan observasi II 3. Refleksi II
dan seterusnya
51 b.
Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, kemudian mendiskusikannya dengan guru sehingga diperoleh kesepakatan untuk
menggunakan RPP tersebut sebagai pedoman dalam pelaksanaan tindakan saat proses pembelajaran.
c. Peneliti menyiapkan lembar observasi.
d. Peneliti menyusun kisi-kisi soal, membuat soal beserta rubrik penskorannya.
2. Tindakan dan Observasi
a. Tindakan
Guru melaksanakan tindakan menurut skenario pembelajaran yang telah dipersiapkan
sebelumnya dengan
panduan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Skenario tindakan bersifat fleksibel dan terbuka
terhadap perubahan dalam pelaksanaannya. Dengan kata lain, tindakan bersifat tidak tetap dan dinamis, serta memerlukan keputusan cepat terhadap
sesuatu yang perlu dilakukan. Peneliti mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.
b. Observasi
Pada tahap observasi dilakukan oleh pengamat selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Kegiatan observasi ini, dilakukan untuk mengetahui hasil
keseluruhan kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Guru menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada saat
melakukan pembelajaran, sedangkan peneliti melakuakan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.