dalam pelaksanaannya semua dapat terkendali, dan pada akhirnya hasil pembelajarannya akan sesuai dengan apa yang diharapkan atau direncanakan
sebelumnya. Dalam pembelajaran dekorasi keramik baik teori maupun praktik terbagi atas beberapa tahap pembelajaran, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran. Lebih lengkap dijelaskan sebagai berikut.
1. Perencanaan Pembelajaran
Guru sebelum melakukan usaha dan sistem untuk mengoptimalkan kegiatan belajar memerlukan perencanaan yang baik sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif. Dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran diperlukan perencanaan jangka pendek guna memperkirakan atau memproyeksikan apa yang
dilakukan dalam pembelajaran Mulyasa, 2008:213. Guru dalam pembelajaran berperan sebagai administrator yang selalu
mempersiapkan proses pembelajarannya dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dalam
proses belajar mengajar meliputi: mendeskripsikan tujuan atau kompetensi pembelajaran, menentukan materi, mengorganisir materi, menentukan metode,
menentukan sumber belajar, media, alat peraga pembelajaran, menyusun perangkat penilaian, menentukan teknik penilaian, mengalokasikan waktu Majid,
2006:7. Semua perencanaan tersebut diwujudkan dalam bentuk perangkat pembelajaran, yaitu RPP, silabus, program tahunan, program semester, struktur
kompetensi, serta perangkat pembelajaran lainnya. Dalam perencanaan pembelajaran yang baik, setiap karakter yang ingin
dicapai bukan hanya dirumuskan dalam bentuk ide atau hanya dalam pikiran
semata, namun juga harus dituliskan secara jelas dalam perangkat pembelajaran. Tujuannya agar guru tidak lupa akan karakter yang akan dicapai dalam
pembelajaran tersebut. Salah satu karakter yang cukup penting bagi siswa adalah kreatif. Berpikir kreatif merupakan seorang siswa melahirkan produk atau ide
yang bersifat baru dan berbeda Momon Sudarma, 2013:232. Kreativitas siswa memberikan kemampuan pada siswa untuk dapat memecahkan berbagai masalah
dengan lebih baik. Maka dari itu, diperlukan sebuah perencanaan yang baik oleh guru dalam menciptakan lingkungan yang tepat untuk mengembangkan kreativitas
siswa. Hal tersebut tak dapat dipungkiri karena kemampuan siswa untuk kreatif untuk pada sampai tingkat tertentu sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,
salah satunya adalah sekolah Utami Munandar, 2012:11. Sekolah dalam pembelajarannya sangat mempengaruhi perkembangan kreativitas siswa,
khususnya sebagai pendorong
press
atau motivasi siswa untuk kreatif. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran
dekorasi keramik. Kreativitas yang tinggi akan memberikan keberagaman dekorasi keramik yang tidak monoton dan memiliki kualitas kreativitas yang
tinggi. Maka dari itu, diperlukan sebuah perencanaan yang baik dari guru mengenai pengembangan kreativitas siswa, baik teori maupun praktik. Dalam
perencanaan pembelajaran teori dilakukan oleh guru dengan mempersiapkan berbagai bahan ajar yang baik, utamanya adalah mengenai teknik dan motif
dekorasi keramik. Referensi yang banyak akan memberikan kemampuan siswa untuk berpikir divergen lebih luas mengenai dekorasi keramik yang akan
diterapkan pada pembelajaran praktik.
Dalam pembelajaran praktik baiknya guru merencanakan bentuk pendampingan, bimbingan, metode, dan media yang akan digunakan untuk
meningkatkan keterampilan siswa, serta mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan saat siswa berkarya dekorasi keramik, seperti butsir,
banding wheel
, dan juga engobe; sehingga pembelajaran praktik akan lebih siap untuk
dilaksanakan dan dioptimalkan kreativitasnya. Hal ini dikarenakan tujuan belajar dekorasi keramik mengarah pada pembelajaran praktik yang pada dasarnya
merupakan rumusan pernytaan mengenai kemampuan dan tingkah laku yang diharapkan dikuasai setelah menerima pelajaran Sudjana Nana, 2002:61.
Perencanaan yang baik dalam pembelajaran dekorasi keramik adalah dengan memberikan tema mengenai motif yang akan dibuat serta menentukan keteknikan
dekorasi keramik sesuai dengan kompetensi yang akan dipelajari. Dapat pula pembelajaran dekorasi keramik direncanakan bersamaan dengan pembelajaran
pembentukan keramik, namun harus ditegaskan dekorasi apa yang akan dipelajari, serta motif apa yang akan diterapkan pada permukaan keramik tersebut. Dengan
demikian, kompetensi dekorasi keramik dapat tercapai dan hasilnya dapat lebih kreatif.
2. Pelaksanaan Pembelajaran