peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsiran data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor
hasil penelitiannya Moleong, 2014:168. Peneliti sebagai instrumen juga harus tetap melengkapi diri dengan acuan atau pedoman tentang apa yang akan diteliti
sehingga data yang didapatkan tidak melebar terlalu jauh. Instrumen penelitian kualitatif dibuat dalam tiga macam, yaitu pedoman observasi, pedoman
wawancara, dan pedoman dokumentasi.
1. Pedoman Observasi
Pedoman observasi berisi tentang apa saja yang diamati atau yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini pedoman
observasi yang dibuat adalah mengenai observasi fisik dan observasi non fisik. Pedoman fisik berisi mengenai tinjauan fisik secara umun tempat penelitian yaitu
SMK Negeri 1 Kalasan, tinjauan mengenai studio keramik dan fasilitas yang ada di studio keramik. Sedangkan observasi non fisik berisi tentang proses
pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dekorasi keramik. Selaian itu, observasi non fisik juga mencakup proses kreatif
siswa dan faktor yang mempengaruhi rendahnya kreativitas siswa dalam berkarya dekorasi keramik.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan suatu alat bantu pengumpulan data yang berisikan sederet pertanyaan tentang pokok permasalahan yang telah disiapkan
untuk ditanyakan langsung pada informan dengan tujuan untuk mencari informasi
secara mendalam dan terperinci. Dalam pedoman wawancara ini terbagi menjadi empat pokok bahasan, yaitu gambaran secara umum SMK Negeri 1 Kalasan,
Kurikulum yang diterapkan, proses pembelajaran dekorasi keramik, dan kreativitas siswa berkarya dekorasi keramik. Gambaran secara umum SMK
Negeri 1 Kalasan berisi mengenai sejarah, guru dan karyawan, kondisi di studio keramik, animo pendaftar, serta kreativitas siswa dalam pembelajaran; semua
pedoman tersbut ditujukan kepada kepala sekolah SMK Negeri 1 Kalasan. Sedangkan pedoman wawancara kurikulum berisi mengenai kurikulum yang
diterapkan di SMK Negeri 1 Kalasan, pembuatan kurikulum, serta hubungan kurikulum dengan kreativitas siswa; pertanyaan tersebut ditujukan kepada wakil
kepala sekolah bagian kurikulum SMK Negeri 1 Kalasan. Selanjutnya pedoman mengenai proses pembelajaran berisi tentang perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran dekorasi keramik; dalam hal ini ditujukan kepada guru produktif kriya keramik dan siswa kelas XI keramik. Kemudian pembahasan
mengenai pedoman kreativitas siswa berisi tentang proses kreatif dan faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa dalam berkarya dekorasi keramik; pertanyaan ini
ditujukan kepada guru produktif kriya keramik dan siswa kelas XI keramik.
3. Pedoman Dokumentasi