Kualitas Kreativitas dalam Karya Dekorasi Keramik

dekorasi yang telah ada tersebut atau menemukan dekorasi yang baru sehingga muncullah sebuah kreasi dekorasi yang baru atau sama sekali baru. e Tahap Verifikasi dalam Proses Kreatif Tahap verifikasi atau evaluasi ialah tahap di mana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji secara realis. Tahap ini adalah tahap paling berat menurut A. M. Mangunhardjana 1986:24-26 di mana seorang siswa harus mewujudkan inspirasi kreatifnya dalam bentuk nyata bukan gagasan seperti tahap iluminasi. Dalam tahap ini diperlukan kecakapan kerja yang merupakan bagian penting dalam produk kreatif. Betapapun banyak ide, gagasan, ilham, jika tidak dapat diwujudkan, semuanya berarti nol. Maka dari itu, seorang siswa yang akan menghasilkan produk kreatif haruslah mamiliki kecakapan kerja yang baik, sehingga produk yang dihasilkan kreatif dan inovatif. Dalam pembelajaran dekorasi keramik seorang siswa akan mulai menggambar desain dekorasi dalam kertas dan merealisasikannya pada tugas karya keramiknya, serta sekaligus mengevaluasinya; dengan cara memperbaiki, menyempurnakan dan menyederhanakan inspirasi kreatifnya.

5. Kualitas Kreativitas dalam Karya Dekorasi Keramik

Kreativitas merupakan sebuah produk Momon Sudarma, 2013:19. Penilaian terhadap kreativitas seseorang berkaitan dengan produknya. Produk sebagai bentuk penilaian dapat meliputi aspek-aspek kreativitas di dalamnya. Menurut Besemer dan Treffinger dalam Utami Munandar, 2012:41 produk dalam kreativitas terbagi menjadi beberapa aspek, yaitu kebaruan novelty , pemecahan resolution , elaborasi dan sintesis. Lebih lanjut ia juga membagi aspek tersebut menjadi beberapa aspek lagi yaitu aspek kebaruan meliputi orisinalitas, menimbulkan kejutan, dan germinalitas; aspek pemecaham meliputi kebermaknaan valuable , logis, dan kebergunaan; serta aspek elaborasi dan sintesis meliputi keorganisan, keeleganan, kompleksitas, dapat dipahami, dan keterampilan. Berdasarkan semua aspek tersebut merupakan aspek penilaian untuk mengukur produk yang bersifat kreatif, namun dalam implementasinya tidak semua aspek tersebut dapat belaku pada setiap produk yang akan dinilai. Maka dari itu, dalam penilaian kreativitas produk harus diperhitungkan aspek yang tepat, sesuai, dan fleksibel dengan kebutuhan. Dalam proses pembelajaran dekorasi keramik aspek penilaian produk dapat dipandang dalam dua aspek, yaitu orisinalitas dan kompleksitas. Kedua aspek tersebut merupakan sebuah kualitas kreativitas dekorasi keramik karya siswa dalam pembelajaran. Pertama, orisinal asli merupakan karya yang disebut gubahan atau pengolahan dari suatau pelaksanaan yang berdasarkan pola pikir yang baru yang diciptakan sendiri Djelantik, 2004:67. Orisinal berarti sangat langka di antara produk-produk yang dibuat oleh orang-orang dengan pengalaman dan pelatihan yang sama Besemer dan Treffinger, dalam Utami Munandar, 2012:41. Orisinalitas menjadi perbandingan antara kemampuan siswa satu dengan yang lainnya dalam menampilkan dekorasi keramiknya, baik yang bersifat sama sekali baru, maupun peralihan di tengah, memasukkan unsur-unsur baru, pengolahan yang baru, dan yang belum pernah dilakukan Djelantik, 2004:67. Jadi, orisinalitas dekorasi keramik mengarah pada hasil dari kemampuan siswa dalam memproduksi dekorasi keramik sesuai dengan kemampuan berpikir kreatifnya, baik yang bersifat kreasi baru maupun pengembangan, dalam lingkup pengalaman dan pelatihan yang sama. Kedua, kompleksitas berarti penggabungan pada satu tingkat atau lebih berbagai unsur Utami Munandar, 2012:42. Unsur-unsur dalam dekorasi keramik terbagi atas tiga pokok unsur keindahan, karena hakikat dari dekorasi sendiri adalah memperindah, yaitu keutuhan atau kebersatuan unity , penonjolan atau penekanan dominance , dan keseimbangan balance Djelantik, 2004:37. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa keutuhan berarti karya yang indah menunjukkan dalam keseluruhannya sifat utuh, yang tidak ada cacat, tidak ada yang kurang dan tidak adayang berlebihan; sedangkan pembahasan mengenai penonjolan mempunyai maksud untuk mengarahkan perhatian orang yang menikmati suatu karya seni yang dipandang lebih penting daripada hal-hal lainnya; serta pembahasan tentang keseimbangan terbagi atas dua aspek yaitu keseimbangan simetris dan asimetris.

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam menunjang kebermaknaan penelitian ini diperlukan hasil penelitian atau kajian yang relevan yang berhungan dengan penelitian ini. Selain itu, hal ini juga untuk menghindarkan penelitan ini pada plagiarisme. Berikut ini merupakan hasil penelitian dan kajian yang relevan yang berhubungan dengan penelitian ini.