dalam perencanaannya dalam produk orisinalnya dipikirkan lebih matang terlebih dahulu. Jadi, siswa yang kreatif mampu untuk merancang atau merencanakan
mengenai ide atau gagasannya lebih matang dengan mempertimbangkan masalah yang mungkin akan timbul dan implikasinya. Dalam pembelajaran dekorasi
keramik ciri ini menunjukkan pada bagaimana siswa dalam merencanakan dan mengimlementasikan dekorasi keramik yang akan diterapkannya secara matang
dan terorganisir dengan berdasarkan prinsip penyusunan dekorasi pada permukaan keramik.
Selain yang diungkapkan Utami Munandar tersebut, siswa yang kreatif juga menunjukkan ciri-ciri mampu berpikir divergen, berpikir konvergen,
orisinalitas, menyukai kompleksitas, bekerja keras, berpikir mandiri, pantang menyerah, menyukai detail, dan terbuka akan hal baru A. M. Mangunghardjana
2003:27. Lebih rincinya akan dijelaskan sebagai berikut ini.
a. Berpikir Divergen
Berpikir divergen merupakan sebuah kemampuan siswa untuk melihat masalah atau perkara ke segala arah, segi dan mengumpulkan berbagai data pada
masalah yang sedang dihadapi. Dalam pembelajaran dekorasi keramik siswa merencanakan dengan melihat dari berbagai arah dengan berdasarkan referensi
dekorasi keramik yang diketahuinya. Siswa dengan kemampuan ini menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan gagasannya secara luas dan bebas.
b. Berpikir Konvergen
Berpikir konvergen adalah bagaimana siswa berpikir dari segala arah, dalam artian bahwa siswa mampu untuk berpikir dengan memusatkan pikirannya
pada sebuah perkara secara lebih fokus. Dalam berkarya dekorasi keramik siswa dengan kemampuannya berpikir konvergen merupakan proses pemikiran tentang
apa yang akan dibuatnya secara meluas tidak terkurung pada lingkup di mana ia berada, dalam artian bahwa siswa memiliki keluasan dan kebebasan untuk
merencakan dekorasi keramik.
c. Orisinalitas
Orisinalitas adalah kemampuan untuk mencetuskan ide, gagasan, pemecahan, metode kerja yang baik, jarang, dan mengejutkan. Siswa dalam
berkarya dekorasi keramik memiliki daya cipta atau kreasi yang tinggi sehingga memiliki orisinalitas yang tinggi pula. Orisinalitas ini didasarkan pada
kemampuan siswa dalam bentuk ide ataupun implementasinya. Orisinalitas merujuk pada kemampuan siswa dalam menciptakan kreasi baru dekorasi
keramik, namun orisinalitas ini harus dalam bentuk kreasi baru, tetapi juga pada yang bersifat prinsipal dari dekorasi keramik, baik pengolahan, pengembangan,
maupun penyusunan.
d. Menyukai Kompleksitas
Siswa yang kreatif menunjukkan bahwa mereka lebih menyukai kerumitan dari pada kemudahan, serta memilih tantangan dari pada keamanan. Dalam
pembelajaran dekorasi keramik siswa yang kreatif menunjukkan kompleksitas atau kerumitannya dalam karyanya. Kompleksitas dalam dekorasi keramik
diartikan sebagai bentuk penyusunan prinsip dekorasi yang baik serta memiliki nilai kerumitan dibandingkan dengan dekorasi keramik yang lainnya.
e. Bekerja Keras