kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Menerapkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan
agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dengan sistem 9001:2008.
g. Menyusun biaya operasi sekolah dan pengembangannya dengan berwawasan
internasional. h.
Menerapkan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Sistem administrasi akademik berbasis TIK di mana setiap saat
siswa bisa mengakses transkripnya masing-masing diperkaya dengan model penilaian sekolah unggul dari negara maju.
i. Mencapai nilai Akreditasi A.
j. Menjalin partnership dengan sekolah, Institusi,dan industry yang ada dalam
negeri dan luar negeri. k.
Mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan.
3. Tujuan SMK Negeri 1 Kalasan
Tujuan dari SMK Negeri 1 Kalasan diformulakan sebagai berikut. a.
Mendidik siswa menjadi lulusan yang kompeten di bidangnya berbudi pekerti luhur, cerdas, berwawasan global, akhlak mulia, kepribadian unggul,
memiliki jiwa kepemimpinan, enterpreneural, patriot, dan innovator. b.
Melaksanakan pembelajaran tuntas dan berbasis kompetensi.
c. Melaksanakan pembelajaran berbasis TIK dan menggunakan pengantar
bilingual. d.
Meningkatkan kompetensi guru dan karyawan. e.
Menyiapkan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran. f.
Menerapkan ISO 9001:2008. g.
Menggali dana untuk pengembangan sekolah. h.
Menjalin partnership dengan sekolah, Institusi, dan industry yang ada dalam negeri dan luar negeri.
i. Menciptakan sekolah yang berwawasan lingkungan.
Visi, misi, dan tujuan dari SMK Negeri 1 Kalasan di atas begitu jelas menunjukkan bagaimana membangun sebuah konstruksi target yang hendak
dicapai sebagai sebuah satuan pendidikan. Semua hal dapat tercapai dengan adanya kesadaran dari seluruh warga sekolah dalam usaha mencapai visi, misi,
dan tujuan sekolah tersebut. Maka dari itu, diperlukan sebuah tindakan kongkret yang dibersamai dengan evaluasi mengenai target yang hendak dicapai dalam
satuan pendidikan tersebut. SMK Negeri 1 Kalasan merupakan satu-satunya di Kabupaten Sleman
yang bergerak pada bidang seni kriya, kerajinan, dan pariwisata. Seiring bejalannya waktu, animo pendaftar di SMK Negeri 1 Kalasan semakin meningkat
hasil wawancara Muhamad Efendi, Juni 2014. Pendaftar dari tahun ke tahun selalu meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat untuk
mensekolahkan anaknya di SMK Negeri 1 Kalasan semakin meningkat. Kepercayaan tersebut terbangun dan meningkat karena adanya sosialisasi bersama
dengan prestasi SMK Negeri 1 Kalasan yang terus bertambah.
SMK Negeri 1 Kalasan ini kini memiliki 30 kelas yang terbagi atas tujuh program keahlian, yaitu Program Keahlian Kriya Tekstil, Kriya Keramik, Kriya
Logam, Kriya Kulit, Kriya Kayu, Akomodasi Perhotelan, dan Tata Boga. Lebih rinci berdasarkan dokumentasi SMK Negeri 1 Kalasan yang menerangkan
pembagian kelas sebagai berikut.
Tabel 1: Pembagian Kelas di SMK Negeri 1 Kalasan No
Program Keahlian Jumlah Kelas
X XI
XII Jumlah
1. Kriya Teksil
2 2
2 6
2.
Kriya Keramik
1 1
1 3
3. Kriya Logam
1 1
1 3
4. Kriya Kulit
1 1
1 3
5. Kriya Kayu
2 2
2 6
6. Akomodasi Perhotelan
2 2
2 6
7.
Tata Boga
1 1
1 3
Jumlah 10
10 10
30 Sumber: Dokumen Sekolah, Mei 2014
Pembagian kelas tersebut cukup banyak dan dapat menampung banyaknya siswa di SMK Negeri 1 Kalasan. Pembagian kelas ini didasarkan pada
kemampuan sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan bagi siswa. Pembagian Kelas dengan jumlah 6 kelas ada 3 program keahlian, yaitu pada
Program Keahlian Kriya Tekstil, Kriya Kayu, dan Akomodasi Perhotelan. Sedangkan pembagian kelas dengan jumlah 3 kelas ada 4 program keahlian, yaitu
Program Keahlian Kriya Keamik, Kriya Logam, Kriya Kulit, dan Tata Boga. Pertimbangan dalam menentukan jumlah kelas di atas, sangat mempertimbangkan
sumber daya sekolah. Salah satu sumber daya sekolah yang tak kalah penting adalah guru dan
karyawan. Muhamad Efendi hasil wawancara, Juni 2014 menyatakan bahwa
jumlah karyawan di SMK Negeri 1 Kalasan ini ada 28 orang, sedangkan jumlah gurunya adalah 101 orang. Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa dari 28 karyawan
tersebut 8 orang merupakan karyawan tetap dan 20 orang karyawan tidak tetap, sedangkan dari 101 guru yang ada di SMK Negeri 1 Kalasan 82 orang sebagai
guru tetap dan 19 sebagai guru tidak tetap. Guru-guru di SMK N 1 Kalasan yang mengajar sebagian besar telah mengajar sesuai dengan bidang keahliannya. Maka
dari itu, diharapkan dalam pembelajaran hasilnya dapat optimal sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Selain itu, jumlah guru dan karyawan tersebut
sudah cukup memadai guna memaksimalkan pembelajaran di SMK Negeri 1 Kalasan.
Berkaitan dengan kajian penelitian ini, Mohamad Efendi hasil wawancara, Juni 2014 menjelaskan bahwa dalam pengembangan kreativitas
dalam pembelajaran dekorasi keramik sangat diperlukan, hal yang paling utama adalah memberikan contoh kepada siswa, salah satunya adalah dengan metode
demonstrasi; selain itu, guru juga harus memberikan referensi yang cukup bagi siswa dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan lingkungan sekitar;
sehingga diharapkan karya yang dihasilkan dapat beraneka ragam. Lebih lanjut ditambahkan oleh Yusuf Supriyanto hasil wawancara, Juni 2014 bahwa
kreativitas siswa dalam pembelajaran keramik bukan saja tertuju pada hasil karya siswa, namun proses kreatif juga menjadi sesuatu yang sangat perlu untuk diamati
oleh guru, sehingga nantinya dapat ditindaklanjuti bagaimana untuk mengembangkan
kreativitas tersebut.
Berdasarkan pernyataan
tersebut, pengembangan kreativitas siswa dalam pembelajaran dekorasi keramik sangat
perlu dilakukan, tujuannya agar siswa lebih mengerti kemampuan dirinya dalam membentuk dekorasi keramik, namun akan lebih baik lagi apabila dekorasi
keramik yang dihasilkan menjadi produk kreatif dengan berkonteks bersama dengan budaya dan lingkungan sekitar.
B. Fasilitas di Studio Keramik SMK Negeri 1 Kalasan