Dekorasi Keramik dengan Kreativitas yang Sangat Rendah

dekorasi keramik dengan prinsip keindahan dan prinsip keteknikan dekorasi keramik. Berikut ini merupakan hasil rekapitulasi berdasarkan aspek kreativitas dekorasi keramik. Tabel 3: Rekapitulasi Dekorasi Keramik berdasarkan Aspek Kreativitas No. Aspek Kreativitas Tingkat Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 1. Orisinalitas 4 7 17 4 2. Kompleksitas 3 9 18 2 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan pembagian karya dengan berdasarkan aspek kreativitas dekorasi keramik. Kebanyakan dekorasi keramik berada pada tingkat yang rendah, yaitu lebih dari 50 pada aspek orisinalitas dan kompleksitas. Hal ini dikarenakan dekorasi keramik yang dibuat siswa kebanyakan masih monoton dengan meniru dan mengembankan dekorasi keramik yang ada di studio keramik, serta dekorasi keramik hanya mengalami sidikit kebaruan, yaitu pada beberapa karya saja hasil wawancara Prayanto, Februari 2015. Hal tersebut menunjukkan bahwa dekorasi keramik yang dibuat siswa masih belum ada kebaruan, baik dari sisi motif maupun teknik.

A. Dekorasi Keramik dengan Kreativitas yang Sangat Rendah

Berdasarkan 32 karya siswa yang dinilai oleh guru terdapat 5 karya dengan kreativitas yang sangat rendah. Karya dengan kreativitas yang sangat rendah adalah karya dengan orisinalitas sangat rendah atau rendah dan kompleksitas sangat rendah atau rendah. Orisinalitas karya dengan kreativitas yang sangat rendah masih kurang maksimal dalam penerapan motif dan keteknikannya. Seperti yang dikatakan oleh Prayanto hasil wawancara, Februari 2015 bahwa pada orisinalitas yang sangat rendah kebanyakan dekorasinya masih sangat sederhana dan belum maksimal penerapan motifnya. Motif yang dibuat siswa masih tergolong sangat sederhana dengan menggunakan keteknikan toreh untuk memperjelas motif yang dibuatnya tersebut. Selaian itu, dalam penerapannya dekorasi keramik yang dihasilkan penyusunan motifnya masih kurang, yaitu terutama mengenai keseimbangan dan kesatuan. Berikut ini merupakan salah satu contoh karya dengan kreativitas yang sangat rendah. Gambar XII: Dekorasi Keramik dengan Kreativitas Sangat Rendah Karya: Ivan Febriyanto Sumber: Dokumentasi Agung Sulistyo, Juni 2014 Pada gambar II tersebut terdapat motif bunga dan ikan dengan teknik dekorasi toreh. Motif yang diterapkan sangat sedehana sekali. Motif bunga sebagai motif utama dan motif ikan sebagai tumpal. Dalam penerapannya dilakukan dengan hanya digores saja menggunakan pensil. Pengembangan untuk menstilisasi motif kurang baik dan sangat sederhana. Motif tidak terlihat hidup dan kurang menonjol karena hanya goresan garis semata. Motif disusun secara random dan dalam penyusunannya terlalu banyak ruang yang masih kosong, sehingga dalam penampilannya menjadi tidak menarik. Dekorasi keramik dengan kreativitas yang sangat rendah semuanya menunjukkan dalam pembuatan motif hanya dengan memperjelas motif dengan menggunakan pensil saja. Hanya ada motif utama saja dan kurang ada motif pendukung yang lain, seperti gambar di bawah ini. Gambar XIII: Dekorasi Keramik dengan Kreativitas Sangat Rendah Karya: Feri Setiawan Sumber: Dokumentasi Agung Sulistyo, Juni 2014 Berdasarkan gambar di atas motif yang dibuat siswa hanya motif utama saja dan hanya pada satu sisi saja. Tidak ada pengulangan melingkar pada motif yang dibuat Feri Setiawan ini. Selain itu, pada dekorasi ini ada sebuah motif tumpal pada bagian atas dan bawahnya. Motif tumpal dibuat dengan membuat garis yang membentuk bidang segitiga. Tidak ada motif di dalam segitiga tersebut. dalam pengulangannya motif tumpal ini tidak presisi, beberapa bagian bidang segitiga luasnya lebih kecil dibandingan dengan yang lain. Dengan demikian, motif yang dibuat siswa dengan kreativitas yang sangat rendah ini masih sangat sederhana. Orisinalitas dekorasi keramik dengan kreativitas yang sangat rendah menunjukkan kurang adanya sebuah pengembangan yang dilakukan masih sangat kurang, khusunya pada motif utama. Belum ada sebuah kebaruan dari sisi motifnya karena dalam masih mengambil bentuk dasar. Selain itu, dari sisi stilisasinya masih sangat sederhana dengan hanya menampilkan motif utama dan kurang ada motif pendukung disekitarnya. Sedangkan dari sisi kompleksitas dekorasi keramik dengan kreativitas sangat rendah kurang menunjukkan adanya penggunaan keteknikan yang masih sederhana, yaitu teknik toreh. Dalam implementasinya teknik ini hanya diterapkan dengan menorehkan pensil pada motif yang sebelumnya dibuat. Pensil ditekan dengan sedikit mendalam sehingga garis motif utama nampak jelas. Dikarenakan motif dan keteknikan yang sederhana, dekorasi keramik yang dibuat ini tidak menimbulkan sebuah kerumitan di dalamnya. Dalam penyusunan motif dengan kreativitas sangat rendah kurang menunjukkan kesatuan yang utuh, motif yang diterapkan masih berdiri sendiri dan tidak ada kesinambungan dengan motif yang lain. Sedangkan dalam keseimbangannya kebanyakan motif yang dibuat kebanyakan adalah keseimbangan simetris kanan kiri. Selain itu, dalam menonjolkan motif utamanya dekorasi keramik dengan kreativitas sangat rendah hanya mengandalkan motif utama, tidak ada motif pendukung, serta hanya membiarkan kosong bagian disekitarnya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 karya dengan kreativitas yang sangat rendah motif dan keteknikan yang digunakan masih sangat sederhana; tingkat orisinalitasnya sangat rendah karena kurang menunjukkan adanya kebaruan; serta tingkat kompleksitasnya juga rendah dan sangat rendah karena dalam penyusunannya kurang adanya kesatuan, keseimbangan, dan penonjolan yang baik.

B. Dekorasi Keramik dengan Kreativitas yang Rendah