Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi

peran keluarga dan memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 87,4. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa P value sebesar 0,000 yang berarti bahwa pada signifikansi 5 disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran keluarga dengan perilaku seksual pra nikah pada siswa SMA di Kota Tangerang Selatan.

4.3.8 Hubungan Antara Lingkungan Sosial dengan Perilaku

Seksual Pra Nikah Lingkungan sosial di kelompokkan kedalam dua kategori, yakni baik dan buruk. responden dikategorikan memiliki lingkungan sosial yang baik apabila skor pertanyaan lingkungan sosial nilai mean skor peran lingkungan. Sebaliknya responden dikategorikan memiliki lingkungan sosial yang buruk ,apabila skor peran lingkungan sosial ≤ nilai mean skor peran lingkungan. Tabel 4.18. Hubungan antara lingkungan sosial dengan perilaku seksual pra nikah Lingkungan Sosial Perilaku Seksual Pra Nikah P Value Berisiko Tidak Berisiko N N Baik 149 38,3 356 61.6 0,000 Buruk 240 61,7 222 38,4 Total 389 100,0 587 100,0 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa responden yang lingkungan sosial baikk dan memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 38,3 sedangkan responden yang memiliki lingkungan sosial buruk dan memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 61,7. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa P value sebesar 0,000 yang berarti bahwa pada signifikansi 5 disimpulkan bahwa ada hubungan antara lingkungan sosial dengan perilaku seksual pra nikah pada siswa SMA di Kota Tangerang Selatan.

4.3.9 Hubungan Antara Pendidikan dengan Perilaku Seksual

Pra Nikah Tabel 4.19. Hubungan antara pendidikan dengan perilaku seksual pra nikah Pendidikan Perilaku Seksual Pra Nikah P Value Berisiko Tidak Berisiko N N SMP 261 75,8 444 85,7 0,000 MTS 37 11,0 53 10,3 Pondok Pesantren 46 13,3 20 4,0 Total 344 100,0 517 100,0 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa responden yang pendidikan SMP dan memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 75,8 sedangkan responden yang memiliki pendidikan pondok pesantren dan memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 13,3. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa P value sebesar 0,000 yang berarti bahwa pada signifikansi 5 disimpulkan bahwa ada hubungan antara pendidikan responden dengan perilaku seksual pra nikah pada siswa SMA di Kota Tangerang Selatan.