P2 =  Proporsi  efek  yang  diteliti    clinical  judgment  proporsi
responden  dengan  pengetahuan  dan  perilaku  tidak berisiko  terhadap  kejadian  seks  pranikah  remaja  di
kecamatan ciputat timur
√         √
√                   √
Jumlah  minimal  sampel  sebanyak  443  responden,  kemudian sampel  dikalikan  dengan  Deff  2  karena  penelitian  ini  termasuk
penelitian  survei.  Untuk  meminimalisir  adanya  bias,  maka  443x2  = 886  orang.  Kemudian  ditambah  10  untuk  mengantisipasi  adanya
sampel  yang  rusak  drop  out  yaitu  886  x  10  =  89.  886+89=  975 responden, namun pada penelitian ini di ambil sampel yang berjumlah
983 responden.
3.4 Cara Kerja Penelitian
Mendata seluruh SMA sederajat di Kota Tangerang Selatan
Memilih sampel penelitian Datang ke sekolah yang terpilih sebagai
sampel Permintaan izin kepada kepala sekolah dan
melakukan perjanjian
Randomisasi kelas Siswasiswi kelas X dan
XI yang hadir di kelas pada saat pengambilan
data Informed consent
kesediaan untuk pengisian kuisioner
Bersedia Tidak
bersedia
Penjelasan tentang pengisian kuisioner
Pengisian kuisioner
Pengumpulan dan pengolahan data dengan SPSS 18
Sumber kuisioner didapatkan dari kuisioner
WHO mengenai  perilaku seksual pada remaja.
Dilakukan validasi kuisioner kepada 30
siswasiswi SMA
Hasil
Diskusi
Kuisioner akhir
Clearing data Drop out 16
kuisioner Melakukan perizinan kepada dinas
pendidikan KotaTangerang Selatan dan
3.5 Manajemen Data
3.5.1 Pengumpulan Data
Penelitian  ini  akan  dilaksanakan  bila  telah  memperoleh persetujuan  setelah  penjelasan  atau  informed  consent  dari  responden.
Data    dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner.  Data primer diperoleh  dari  hasil  kuisioner  yang  di  bagikan  kepada  semua
responden.  Kuisioner  berisi  beberapa  pertanyaan  yang  telah  dijawab oleh  responden  berdasarkan  pengetahuan  dan  pengalaman  pribadi
responden.
3.5.2 Instrumen Penelitian
Instrumen  atau  alat  dari  penelitian  ini  adalah  sejumlah kuisioner yang akan dibagikan kepada responden yang berisi:
a. Sebelas pertanyaan mengenai karakteristik keluarga dan
sosioekonomi responden.
b. Tujuh belas pertanyaan mengenai sumber informasi dan
pengetahuan  responden  terhadap  kesehatan  reproduksi yang  bersangkutan  dengan  kehamilan,  PMS  dan  alat
kontrasepsi.
c. Tujuh  pertanyaan  mengenai  riwayat  pacaran  dengan
lawan jenis.
d. Delapan  belas  pertanyaan  mengenai  aktivitas  saat
berkencan.
e.
Tujuh  pertanyaan mengenai keadaan lingkungan sosial.
f.
Sepuluh pertanyaan mengenai aspek religi.
g. Dua  puluh  empat  pertanyaan  mengenai  seksualitas
gender dan norma-norma.