Definisi remaja Remaja merupakan perpindahan dari masa kanak-kanak

Tabel 2.2. Proses perkembangan psikologis pada remaja 16 Variable Masa remaja awal Masa remaja menegah Masa remaja akhir Somatik Karakteristik seks sekunder Awal dari pertumbuhan yang sangat cepat Penampilan terlihat gugup Puncak pertumbuhan tinggi badan Bentuk dan komposisi tubuh berubah Timbul jerawat dan bau badan Menarchespermache Secara fisik terlihat matur Pertumbuhan lebih lambat Kognitif dan moral Mampu mengoperasikan konsentrasi Mampu menolak peraturan yang sudah ada Moral yang masih konvensional Pemikiran yang abstrak belum mampu membuat keputusan sendiri Lebih banyak bertanya Mempunyai idealism untuk masa depan Mampu berpikir secara mandiri Konsep diri Sadar akan perubahan Focus pada ketertarikan Bentuk tubuh yang lebih Masa remaja menengah 3-5 volume testis berkisar 10- 14 ml terjadi percepatan pertumbuhan dalam vesikula seminalis, epididimis dan prostat kemampuan ejakulasi Endometrium berkembang serviks dan korpus uteri membesar kelenjar serviks mulai mensekresikan cairan, pH mucus menjadi asam sebagian besar mengalami menarche bertambah besar, kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif otot semakin besar dan kuat suara menjadi lenting Masa remaja akhir 5 fungsi organ reproduksi seperti orang dewasa fungsi organ reproduksi seperti orang dewasa pembentukan identitas yang sedang terjadi dalam diri dan senang dengan perubahan tersebut, lebih suka berfantasi meningkatkan mawas diri “Stereotypical adolescent” stabil Terbentuk identitas yang lebih mantap Emansipasi mulai sempurna Keluarga Peningkatan kebutuhan privasi diri Peningkatan penawaran untuk lebih mandiri Konflik antara kontrol dan kemandirian Perjuangan untuk menerima kemandirian Meningkatkan kemandirian Pemisahan emosional dan fisik dari keluarga Grupteman sekelompok Mencari jalinan teman yang berjenis kelamin sama sebagai wadah ekspresi Lebih suka berteman secara grup Asyik dengan budaya kelompok Mulai kurang menyenangi teman berkelompok, lebih suka secara kedekatan Seksual Meningkatnya ketertarikan terhadap anatomi seksual Merasa gelisah dan banyak bertanya mengenai anatomi seksual Keterbatasan dalam berkencan. Mencoba untuk menarik perhatian patner Bertanya mengenai seksual Mulai menginisiasi hubungan dan aktivitas seksual Fokus pada hubungan dengan lawan jenis yang stabil konsolidasi dari identitas seksual perencanaan masa depan dan komitmen Pergaulan dengan masyarakat Penyesuaian sekolah Mengukur kemampuan dan kesempatan Memutuskan karir

2.1.1.4 Teori perkembangan psikososial anak

Banyak teori mengenai perkembangan psikososial mengenai anak salah satunya adalah teori Erik Erikson yang meliputi delapan tahap – tahap yang saling berurutan sepanjang hidup. Berikut adalah delapan tahap perkembangan psikososial menurut Erik Erikson : 1. Tahap I : Trust versus Mistrust 0-1 tahun Pada tahap ini, bayi berusaha untuk mendapatkan pengasuhan dan kehangatan, jika sang ibu memenuhi kebutuhan anaknya, maka sang anak akan mengembangkan kemampuannya untuk dapat mempercayai dan mengembangkan asa.