kewajiabn menggunakan  alat
kontrasepsi, kekerasan
terhadap  seksual dll.
8. Perilaku
seks pranikah remaja
Aktivitas  remaja yang
didorong oleh
hasrat seksual  baik  yang
dilakukan  sendiri. Dengan
lawan jenis
maupun sesama jenis tanpa
adanya ikatan
pernikahan menurut
agama, misalnya
berpegangan tangan,  mencium
pipi,  berpelukan, dll  selama  atau
pernah pacaran. Ordinal
Berisiko,  apabila Pernah melakukan
salah satu perilaku seks pranikah
Tidak Berisiko,
apabila tidak
pernah  melakukan perilaku
seks pranikah
Menyebarkan kuisioner
BAB III METODE PENELITIAN
3.1  Desain Penelitian
Penelitian  ini  adalah  penelitian  analitik  observasional  yang menggunakan  desain  cross  sectional  potong  lintang  untuk
mengetahui perilaku berisiko dengan faktor risiko kejadian seks diluar nikah pada siswasiswi SMA sederajat di kota Tangerang Selatan.
3.2  Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  di  16  Sekolah  SMA,  SMK,  dan  MA yang ada di wilayah kota Tangerang Selatan. Waktu penelitian adalah
bulan  April  hingga  Mei  2015.  Lokasi  penelitian  tersebar  di  4 kecamatan di kota Tangerang Selatan.
Total SMA, SMK, MA dan MAN di wilayah koya Tangerang Selatan
terdapat  138 sekolah.
Dilakukan multistage random sampling sehingga didapatkan 16
sekolah target di 4 kecamatan terpilih.
Satu sekolah di kocok untuk mewakili satu kecamatan, sisa
sekolah lainnya di ambil dari sekolah yang berjarak paling
dekat dengan sekolah sebelumnya di masing-
masing kecamatan.
Tabel 3.1. Daftar sekolah terpilih
3 .
3
No Kecamatan
Nama Sekolah Cluster
Tanggal Penelitian
1. Ciputat
Sekolah A Senin, 20 April 2015
2. Sekolah B
Senin, 20 April 2015 3.
Sekolah C Selasa,21 April 2015
4. Sekolah D
Jum’at, 24 April 2015 5.
Sekolah E Rabu, 22 April 2015
6. Pamulang
Sekolah F Selasa, 21 April 2015
7. Sekolah G
Selasa, 21 April 2015 8.
Sekolah H Selasa, 21 April 2015
9. Serpong
Sekolah I Rabu, 22 April 2015
10. Sekolah J
Selasa, 28 April 2015 11.
Sekolah K Selasa, 28 April 2015
12. Sekolah L
Senin, 11 Mei 2015 13.
Pondok Aren Sekolah M
Rabu, 14 Mei 2015 14.
Sekolah N Rabu, 14 Mei 2015
15. Sekolah O
Senin, 18 Mei 2015 16.
Sekolah P Senin, 18 Mei 2015
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah 138 sekolah SMA sederajat baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Tangerang Selatan,  yang
tersebar  di  7  Kecamatan,  yakni  Kecamatan  Ciputat  sebanyak  40 sekolah,  Kecamatan  Ciputat  Timur  sebanyak  4  sekolah,  Kecamatan
Pondok  Aren  sebanyak  31  sekolah,  Kecamatan  Serpong  Utara sebanyak  3  sekolah,  Kecamatan  Serpong  sebanyak  33  sekolah,
Kecamatan Pamulang sebanyak 21 sekolah, Kecamatan Setu sebanyak 6 sekolah.
3.3.2  Kriteria Sample
i. Kriteria Inklusi
a. Siswasiswi  SMA  sederajat  di  Kota  Tangerang
Selatan b.
SiswaSiswi yang belum menikah c.
Siswasiswi  yang  melakukan  seks  dengan  lawan jenis
ii. Kriteria Eksklusi
a. Siswasiswi yang menolak jadi responden
b.
Siswasiswi yang tidak hadir
3.3.3  Pemilihan Sampel
Tehnik  pengambilan  sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  jenis probability sampling dengan metode multistage random sampling.
Dilakukan pendataan jumlah sekolah SMA, SMK, MA, MAN di kota Tangerang Selatan
melalui website kementrian dan kebudayaan Indonesia dan sejumlah websiter resmi
lainnyahttp:www.psma.kemdikbud.go.id
Didapatkan jumlah sekolah sebanyak 138 sekolah dan jumlah total murid sebanyak
47.707 siswa di 7 kecamatan
Dilakukan pengambilan sampel sebanyak 886 sampel dari populasi dengan membagi jumlah
seluruh murid ditangerang selatan dengan jumlah sampel yang akan di ambil
Di dapatkan hasil 53 siswasekolah, dikarenakan ada sekolah dengan jumlah siswa
yang tidak lebih dari 50 siswa, maka  target sampel yang dipilih adalah 50 siswa sekolah
Dilakukan penghitungan untuk memilih sekolah terpilih dengan membagi jumlah
seluruh sampel dibagi dengan jumlah sampel per sekolah di dapatkan hasil  sebanyak 16
sekolah terpilih
Selanjutnya dilakukan penghitungan untuk mencari jumlah sekolah per kecamatan, di
dapatkan sebanyak 4 kecamatn terpilih; Ciputat, Pondok Aren, Serpong, Pamulang.
Dengan jumlah sekolah perkecamatan diambil sesuai
dengan proporsi jumlah sekolah yang ada.Didapatkan
hasil: Kec. Ciputat: 5 sekolah
kec. Pondok aren: 4 sekolah Kec.Serpong: 4 sekolah
Satu sekolah di kocok untuk mewakili satu kecamatan, sisa
sekolah lainnya di ambil dari sekolah yang berjarak paling
dekat dengan sekolah sebelumnya di masing-masing
kecamatan. Dilakukan pemilihan sampel
kelas di masing-masing sekolah dengan menggunakan
simple random sampling Izin penelitian ke Dinas
Pendidikan Kota Tangerang Selatan
Izin penelitian ke Fakultas dan Program
studi Mendapatkan
surat izin penelitian