Hubungan Antara Jenis Kelamin Dan Perilaku Seksual Pra

Media elektronik dapat menjadi wadah untuk menarik perhatian dan meningkatkan kesadaran berbagai pihak terhadap berbagai perkembangan situasi yang terjadi dewasa ini. Kecenderungan pelanggaran terhadap perilaku seksual remaja makin meningkat oleh karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan teknologi canggih video cassette, DVD, telepon genggam, internet, dan lain lain menjadi tak terbendung lagi, akan meniru apa yang dilihat atau didengar dari media massa, khususnya karena mereka pada umumnya belum pernah mengetahuai masalah seksual secara lengkap dari orang tuanya. 22 Penelitian ini kontradiksi diakibatkan oleh karena responden menjawab pertanyaan lebih dari satu jawaban yaitu smarthphone dan komputer sehingga menyulitkan peneliti untuk mengolah data.

4.4.5 Hubungan Antara Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Pra Nikah

pengetahuan responden yang rendah dan memiliki perilaku seksual pranikah berisiko sebesar 48,6 sedangkan responden yang pengetahuan tinggi dan memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 51,4. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa P value sebesar 0,247 yang berarti bahwa pada signifikansi 5 disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pra nikah pada siswa SMA di Kota Tangerang Selatan. Faktor pengetahuan tidak berhubungan dengan perilaku seks pra nikah pada remaja SMA se derajat di Kota Tangerang Selatan tahun 2015. Berbeda halnya dengan penelitian Yuli, Tri, dkk 2010 yang menyakatakan ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku seks pranikah. Secara teori, pengetahuan dan perilaku seksual memikiki hubungan yang positif, semakin baik pengetahuan remaja maka semakin rendah perilaku seks pranikah dan sebaliknya. 27 Apabila terdapat kontradiksi terhadap suatu faktor maka ada faktor lain yang lebih besar pengaruhnya yang mengendalikan faktor, karena perilaku dipengaruhi oleh banyak hal. 28 Pada penelitian ini terjadi kontradiksi mungkin disebabkan oleh belum mendapat informasi pelajaran dari sekolah dikarenakan pada saat penelitian responden belum melewati pelajaran reproduksi. Disamping itu responden yang memiliki perilaku seks pra nikah bisa jadi sangat paham akan pengetahuan reproduksi, karena informasi yang didapat bukan hanya sekedar pengetahuan tapi juga pengalaman.

4.4.6 Hubungan Antara Pemahaman Agama Dengan Perilaku Seksual Pra Nikah

Responden yang memiliki pemahaman agama rendah dan memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 58,6 sedangkan responden yang memiliki pemahaman agama tinggi dan memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 41,4. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa P value sebesar 0,892 yang berarti bahwa pada signifikansi 5 disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pemahaman agama dengan perilaku seksual pra nikah pada siswa SMA di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini kontradiksi dengan penelitian yang dilakukan oleh Ririn 2009 yang menyebutkan adanya pengaruh agama terhadap perilaku seks pranikah. 37 Secara teori pemahaman agama yang baik akan menumbuhkan perilaku yang baik. Seseorang yang memilki keimanan yang kuat akan senantiasa merasakn bahwa Tuhan mengawasi setiap apa yang dilakukan baik yang sembunyi-sembunyi maupun yang terang- terangan. 29 Menurut Hurlock banyak remaja yang menyelidiki agama sebagai suatu sumber dari rangsangan emosional dan intelektual. Mereka tidak mau menerima agama begitu saja, melainkan mereka