Berdasarkan  tabel  diatas,  diketahui  bahwa  responden  yang memiliki  persepsi  negatif  tentang  seksual,  norma  dan  gender  dan
memiliki perilaku seksual pra nikah berisiko sebesar 54,8 sedangkan responden  yang  memiliki  persepsi  positif  tapi  memiliki  perilaku
seksual  pra  nikah  berisiko  sebesar  45,2.  Berdasarkan  hasil  analisis statistik  diketahui  bahwa  P  value  sebesar  0,417  yang  berarti  bahwa
pada  signifikansi  5  disimpulkan  bahwa  tidak  ada  hubungan  antara persepsi  tentang  seksualitas,  gender  dan  norma  dengan  perilaku
seksual pra nikah pada siswa SMA di Kota Tangerang Selatan.
4.3.7 Hubungan  Antara  Peran  Keluarga  dengan  Perilaku
Seksual Pra Nikah
Peran  keluarga  di  kelompokan  kedalam  dua  kategori,  yakni Ada dan Tidak ada,  Responden dikategorikan memiliki peran keluarga
yang  baik  apabila  skor  pertanyaan  peran  keluarga  ≤  nilai  mean  skor peran  keluarga.  Sebaliknya  Responden  dikategorikan  tidak  memiliki
peran keluarga, apabila skor pertanyaan peran keluarga   Nilai Mean
skor peran keluarga.
Tabel 4.17. Hubungan antara peran keluarga dengan perilaku seksual pranikah
Peran Keluarga Perilaku Seksual Pra Nikah
P Value
Berisiko Tidak Berisiko
N N
Ada 49
12,6 34
5.9 0,000
Tidak Ada 340
87,4 544
94,1 Total
389 100,0
587 100,0
Berdasarkan  tabel  diatas,  diketahui  bahwa  responden  yang memiliki  peran  keluarga  dan  memiliki  perilaku  seksual  pra  nikah
berisiko  sebesar  12,6  sedangkan  responden  yang  tidak  memiliki
peran  keluarga  dan  memiliki  perilaku  seksual  pra  nikah  berisiko sebesar  87,4.  Berdasarkan  hasil  analisis  statistik  diketahui  bahwa  P
value  sebesar  0,000  yang  berarti  bahwa  pada  signifikansi  5 disimpulkan  bahwa  ada  hubungan  antara  peran  keluarga  dengan
perilaku  seksual  pra  nikah  pada  siswa  SMA  di  Kota  Tangerang Selatan.
4.3.8 Hubungan  Antara  Lingkungan  Sosial  dengan  Perilaku
Seksual Pra Nikah
Lingkungan  sosial  di  kelompokkan  kedalam  dua  kategori, yakni  baik  dan  buruk.  responden  dikategorikan  memiliki  lingkungan
sosial  yang  baik  apabila  skor  pertanyaan  lingkungan  sosial      nilai mean  skor  peran  lingkungan.  Sebaliknya  responden  dikategorikan
memiliki lingkungan sosial yang buruk ,apabila skor peran lingkungan sosial ≤ nilai mean skor peran lingkungan.
Tabel 4.18. Hubungan antara lingkungan sosial dengan perilaku seksual pra nikah
Lingkungan Sosial
Perilaku Seksual Pra Nikah P
Value Berisiko
Tidak Berisiko N
N
Baik 149
38,3 356
61.6 0,000
Buruk 240
61,7 222
38,4
Total 389
100,0 587
100,0
Berdasarkan  tabel  diatas,  diketahui  bahwa  responden  yang lingkungan  sosial  baikk  dan  memiliki  perilaku  seksual  pra  nikah
berisiko  sebesar  38,3  sedangkan  responden  yang  memiliki lingkungan  sosial  buruk  dan  memiliki  perilaku  seksual  pra  nikah
berisiko  sebesar  61,7.  Berdasarkan  hasil  analisis  statistik  diketahui bahwa P value sebesar 0,000 yang berarti bahwa pada signifikansi 5
disimpulkan  bahwa  ada  hubungan  antara  lingkungan  sosial  dengan