tubuh pasangan termasuk lengan, dada, buah dada, kaki, dan kadang- kadang daerah kemaluan, baik di dalam atau di luar pakaian.
d. Intercouse Bersatunya dua orang secara seksual yang dilakukan oleh
pasangan pria dan wanita yang ditandai dengan penis pria yang ereksi masuk ke dalam vagina untuk mendapatkan kepuasan seksual
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual
Menurut Santrock 2007 beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seksual antara lain:
6
a. Status Sosioekonomi
Menurut Miller, Benson Gallbraith 2001 Tinggal didalam lingkungan berbahaya danatau tergolong sosio-ekonomi rendah akan
memberikan risiko untuk mengalami kehamilan di masa remaja.
b. Lingkungan keluarga
Menurut Miller Benson Gallbraith 2001 kedekatan atau keterjalinan, pengawasan atau pengaturan terhadap aktivitas remaja
oleh orangtuanya, serta nilai-nilai yang ditanamkan orang tua untuk menentang hubungan seksual di masa remaja akan mengurangi risiko
kehamilan di masa remaja. Menurut Williams Schmidt 2003 hubungan yang sangat
jauh atau saling mengindari didalam keluaraga sangat erat kaitannya dengan hubungan seksual dini. Selain itu memiliki kakak atau saudara
yang aktif seksual atau saudara perempuan yang hamilmenjadi orang tua dapat meningkatkan risiko remaja untuk hamil.
c. Regulasi diri self regulation
Menurut Lombardo 2005 regulasi diri adalah kemampuan seseorang untuk mengatur emosi-emosi dan perilakunya. Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Raffaelli Crockett pada tahun 2003 menyebutkan bahwa rendahnya regulasi diri pada usia 12 hingga 13
tahun berkaitan dengan meningkatkan risiko seksual empat tahun sesudahnya. Penelitian yang dilakukan oleh Vesely dkk, pada tahun
2004 juga menyebutkan adanya kaitan antara regulasi diri yang rendah dengan tingginya risiko seksual. Para remaja yang belum pernah
melakukan hubungan seksual cenderung lebih memiliki orang tua yang positif, kawan sebya yang positif, yang terlibat dalm aktivitas agama,
dan memiliki aspirasi yang positif.
Modifikasi dari santrock 2007 yang mengutip Bandura 1998 dan menurut Suryoputro, dkk 2007 faktor yang berpengaruh pada
perilaku seksual antara lain:
a. Umur Pubertas
Pubertas adalah masa ketika seseorang mengalami perubahan fisk, psikis dan pematangan fusngsi seksual. Perubahan
– perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual libido seksualitas.
18
b. Pengetahuan Reproduksi
Menurut notoatmodjo 2007 pengetahuan tentang kesehatan reproduksi adalah mencangkup apa yang diketahui seseorang terhadap
kesehatan reproduksi meliputi: sistem reproduksi, fungsi, prosesnya dan cara-cara pencegahanpenanggulangan terhadap kehamilan, aborsi,
penyakit-penyakit kelamin. Pengetahuan yang salah mengenai kesehatan reproduksi dan perilaku seksual maka akan membawa
remaja kedalam kerugian seperti kehamilan, Penyakit menular seksual serta kerusakan moral.
c. Sikap
Menurut Bungin 2001 Sikap seksual merupakan respon seksual yang diberikan seseorang setelah melihat, mendengar, atau
membaca informasi serta pemberitaan, gambar-gambar yang berbau porno dalam wujud orientasi atau kecenderungan dalam bertindak.
d. Harga diri
Harga diri cenderung menurun pada masa remaja, terutama pada remaja perempuan berumur 12-17 tahun. Menurunnya harga diri
remaja perempuan adalah karena mmereka memiliki citra tubuh yang lebih negatif selama mengalami perubahan pubertas, dibandingkan
remaja laki-laki.
20
e. Meningkatnya Perilaku Seksual Meningkatnya perilaku seksual membuat remaja selalu
berusaha lebih banyak mencari informasi mengenai seks. Media elektronik dapat menjadi wadah untuk menarik perhatian dan
meningkatkan kesadaran
berbagai pihak
terhadap berbagai
perkembangan situasi yang terjadi dewasa ini. Kecenderungan pelanggaran terhadap perilaku seksual remaja makin meningkat oleh
karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan teknologi canggih video cassette, DVD, telepon genggam, internet, dan lain
lain menjadi tak terbendung lagi, akan meniru apa yang dilihat atau didengar dari media massa, khususnya karena mereka pada umumnya
belum pernah mengetahuai masalah seksual secara lengkap dari orang tuanya.
22
e. Peran Orang Tua
Ketidaktahuan orang tua atau sikap yang masih mengaggap pembicaraan tentang seks kepada anak masih tabu cenderung
membuat jarak dengan anak. Peran orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap remaja, orang tua yang sibuk, pengasuhan yang