validitas “Point Biserial”. Pada siklus I didapatkan 19 soal yang valid yakni
nomor 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 15, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 28, 29 dan 30. Sedangkan pada siklus II didapatkan 13 soal yang valid yakni nomor 2, 4, 5, 9, 10,
12, 14, 17, 19, 20, 21, 22 dan 25. Kedua instrument tersebut juga diujikan reliabilitasnya berdasarkan rumus
Kuder-Richardson K-R 20. Reliabilitas soal pada siklus I adalah 0,82 kriteria tinggi, sedangkan soal pada siklus II reliabilitasnya adalah 0,96 kriteria sangat
tinggi. Reliabilitas pada sikus I dan siklus II menunjukkan pada satupengertian bahwa instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alatpengumpul data
karena instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memangsesuai dengan kenyataannya, maka
berapa kalipun diambil akantetapsama.
C. Analisis Data
1. Hasil Belajar Siswa
Pembelajaran IPS dengan menggunakan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning
pada materi “Perkembangan Teknologi” bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Dari hasil belajar pretest dan postest pada
siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I
NO NAMA
PRETEST POSTEST
N-GAIN
KETERANGAN
1 Arif Rachmad Hakim
36 76
0.62 Sedang
2 Desy Fitriani
30 79
0.70 Sedang
3 Fahrurrozi
33 82
0.73 Tinggi
4 Fiki Ardiansya
26 79
0.71 Tinggi
5 Fitri Nuraini
40 69
0.49 Sedang
6 Hikmal Ramadhan
30 55
0.36 Sedang
7 Husein Aidid
26 27
0.01 Rendah
8 Inggrid
46 72
0.48 Sedang
67
9 Lailla Fitri
46 76
0.55 Sedang
10 Mahsya Izdihar
43 72
0.51 Sedang
11 Mohamad
Aldi Prasetyo
26 37
0.14 Rendah
12 Muhamad Wildan
36 62
0.40 Sedang
13 Muhammad
Fazriansyah 33
69 0.54
Sedang 14
Muhammad Ilham K. 36
40 0.06
Rendah 15
Muhammad Raehan 36
55 0.29
Rendah 16
Muhammad Roihan 40
72 0.54
Sedang 17
Nur Aini 33
69 0.54
Sedang 18
Nurhakim 23
52 0.38
Sedang 19
Nurwasilah Huwaidah 30
79 0.70
Sedang 20
Nyahnia Harnita 36
76 0.62
Sedang 21
Rizka Tania 30
62 0.46
Sedang 22
Robiatul Adawiyah 36
65 0.45
Sedang 23
Silmi Kaffah 36
54 0.28
Rendah 24
Silvia Sarmah 36
69 0.51
Sedang 25
Soraya Aulia 59
76 0.41
Sedang 26
Tsaniyah Zahra 33
65 0.48
Sedang 27
Wianda Dhika Puspita 26
79 0.71
Tinggi Jumlah
943 1768
12.69 Rata-rata
34.93 65.48
0.47 Rendah
18.52 Sedang
70.37 Tinggi
11.11
Hasil belajar siswa di siklus I masih harus di tingkatkan. Hal itu dapat dibuktikan pada grafik di bawah ini.
Grafik 4.1 N-Gain Siklus I
68
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siklus II
NO NAMA
PRETEST POSTEST
N-GAIN
KETERANGAN 1
Arif Rachmad Hakim 40
88 0.80
Tinggi 2
Desy Fitriani 36
76 0.63
Sedang 3
Fahrurrozi 44
84 0.71
Tinggi 4
Fiki Ardiansya 36
84 0.75
Tinggi 5
Fitri Nuraini 32
80 0.71
Tinggi 6
Hikmal Ramadhan 28
76 0.67
Sedang 7
Husein Aidid 20
32 0.15
Rendah 8
Inggrid 36
80 0.69
Sedang 9
Lailla Fitri 32
72 0.59
Sedang 10
Mahsya Izdihar 40
96 0.93
Tinggi 11
Mohamad Aldi
Prasetyo 20
44 0.30
Sedang 12
Muhamad Wildan 28
84 0.78
Tinggi 13
Muhammad Fazriansyah
36 88
0.81 Tinggi
14 Muhammad Ilham K.
24 52
0.37 Sedang
15 Muhammad Raehan
24 48
0.32 Sedang
16 Muhammad Roihan
40 88
0.80 Tinggi
17 Nur Aini
40 92
0.87 Tinggi
18 Nurhakim
36 68
0.50 Sedang
19 Nurwasilah Huwaidah
40 84
0.73 Tinggi
20 Nyahnia Harnita
36 88
0.81 Tinggi
21 Rizka Tania
24 64
0.53 Sedang
22 Robiatul Adawiyah
28 72
0.61 Sedang
23 Silmi Kaffah
32 80
0.71 Tinggi
24 Silvia Sarmah
52 96
0.92 Tinggi
25 Soraya Aulia
40 76
0.60 Sedang
26 Tsaniyah Zahra
40 88
0.80 Tinggi
27 Wianda Dhika Puspita
44 96
0.93 Tinggi
Jumlah 928
2076 18.00
Rata-rata 34.37
76.89 0.67
Rendah 3.70
Sedang 40.74
Tinggi 55.56
69
Grafik 4.2 N-Gain Siklus II
Hasil belajar IPS siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah
rata-rata yaitu 1 siswa N-Gainnya rendah dengan persentase 3,70, 11 siswa N- Gainnya sedang dengan persentase 40,74 dan 15 siswa N-Gainnya tinggi
dengan persentase 55,56. Rata-rata nilai pretest 34,37 dan nilai rata-rata postest 76,89. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada siklus II
mengalami peningkatan. Berdasarkan tabel pada siklus I dan siklus II dapat dilihat perbedaan yang
nyata antara nilai rata-rata pretest I dengan pretest II, rata-rata postest I dengan rata-rata postest II. Perincian nilai rata-rata adalah sebagai berikut pretest I rata-
ratanya 34.93 sedangkan pretest II rata-ratanya 34,37. Postest I rata-ratanya 65,48 sedangkan postest II 76,89. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai
normal gain, yakni N-gain I sebesar 0,47 dan N-gain II meningkat menjadi 0,67.
2. Hasil Wawancara dengan Siswa setelah Tindakan
Wawancara dilakukan pada hari Senin, 27 Juni 2013 tepatnya setelah melakukan penelitian siklus II, setelah diberikan tindakan pembelajaran
70
Contextual Teaching Learning. Siswa terlebihdahulu dikelompokkan menjadi kriteria rendah, sedang, dan tinggiberdasarkan test hasil di setiap akhir siklus.
Tabel 4.5 Hasil Wawancara Responden Siswa
Siswa Dengan Hasil Belajar Tinggi
Peneliti : Apakah kamu suka pelajaran IPS ? Siswa : “Ya, saya suka, karena belajar tentang sesuatu yang ada
di sekitar kita” Peneliti : Apakah kamu suka apabila guru menuliskan judul dan
tujuan pembelajaran?
Siswa : “ Suka, karena kita jadi tahu apa yang akan diajarkan”. Peneliti : Apakah kamu merasa senang diajar dengan
menggunakan pembelajaran Contextual Teaching Learning ?
Siswa : “Senang karena belajarnya berkelompok bersama teman- teman yang lain”
Peneliti : Apakah kamu suka cara kerja kelompok ? Siswa : “ Suka karena rame, seru, dan banyak teman”
Peneliti : Bagaimana kerja kelompok kamu saat pembelajaran berlangsung?
Siswa : “Kompak tapi kadang ada teman yang tidak mau bekerjasama mengerjakan ituyang membuat saya kurang suka
kerja kelompok” Peneliti : Apakah kamu suka cara belajar berdiskusi ?
Siswa : “Suka karena belajarnya secara bersama-sama dan saling memberikan masukan dan pendapat dalam mejawab Lembar
Kerja yang diberikan oleh guru”.
Peneliti : Apakah kamu suka jika guru membimbing kerja kelompok?
Siswa : “Suka, karena kalau tidak dibimbing nanti bingung”. Peneliti : Apakah kamu memahami materi yang diajarkan
Perkembangan
Teknologi Masalah
Sosial dengan
menggunakan pembelajaran Contextual Teaching Learning ? Siswa : “Paham dan mudah dimengerti, belajar jadi lebih
menyenangkan”. 71