3. Dalam skripsi yang berjudul: “Efektivitas Pembelajaran dengan
Pendekatan Contextual Teaching And Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Pengelolaan Lingkungan
Terintegrasi Nilai.” Disusun oleh Lina Rahmawati, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa CTL cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teoritik yang dikemukakan dalam kajian teori ini, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah :
Melalui pembelajaran contextual teaching and learning CTL diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar bidang study IPS di MI. Al Islamiyah 01
Pagi Jakarta. 42
BAB III MEODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang dipilih sebagai lapangan penelitian adalah MI. Al Islamiyah 01 Pagi Jakarta. Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas IV
empat sebanyak 27 siswa pada tahun ajaran 20122013 semester genap. Kegiatan belajar mengajar dilakukan pada pagi hari yaitu mulai pukul 06.45
sampai dengan 12.00 Adapun waktu yang dipergunakan dalam melakukan penelitian ini adalah 4empat bulan yaitu April s.d. Juli.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji hal ini dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau yang lebih dikenal
Classroom Action Research. Wijaya Kusuma Dedi mengatakan bahwa “esensi
dari action research yang terletak pada adanya tindakan dalam situasi yang dialami
untuk memperbaiki
atau meningkatkan
pembelajaran atau
penyempurnaan peningkatan proses dan praktik pembelajaran”.
81
Penelitian tindakan kelas yang menekankan pada penerapan pembelajaran pembelajaran Contextual Teaching Learning. Penelitian Tindakan Kelas ini
menggunakan per siklus. Masing-masingsiklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi.Siklus akan berhenti apabila kriteria
keberhasilan telah tercapai. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah merujukpada model yang dikembangkan oleh Kemmis Mc Taggart yang
dikutipoleh Suharsini Arikunto, digambarkan dalam bagan di bawah ini:
82
81
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009, cet. 3, h. 44
82
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010, Cet. 9, h. 16.
43
Gambar 3.1. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Dalam penelitian, peneliti menggunakan kegiatan rangkaian dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu:
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran yang akan disajikan
dalam materi penelitian. Selain itu pada tahap ini jugapeneliti menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari soal yang harus dijawab oleh siswa,
lembar observasi dan lembar wawancara. 2.
Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana dan
skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. 3.
Observasi Observasi atau pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang
berlangsung. Peneliti dibantu oleh observer yang mengamati segala aktivitas PERENCANAAN
REFLEKSI PELAKSANAAN
SIKLUS I
PENGAMATAN
PERENCANAAN
REFLEKSI PELAKSANAAN
SIKLUS II
PENGAMATAN 44