Interpretasi Hasil Penelitian Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran contextual teaching and learning : CTL di MI Al Islamiyah 01 pagi Jakarta Barat

dicapai padasiklus I, maka pada pelaksanaan siklus II perlu dibuat pengembanganperencanaan tindakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus I. 2. Siklus II Seperti pada siklus I, siklus ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,observasi dan refleksi. a. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perencanaan di siklusII ini lebih dikembangkan agar indikator keberhasilannya tercapai,perencanaannya adalah sebagai berikut: 1. Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP 2. Meningkatkan aktivitas pengajaran yang mengarah kepada pembelajaran Contextual Teaching and Learning 3. Memberi motivasi kepada siswa baik secara individu maupun kelompok agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 4. Lebih intensif dalam memberikan bimbingan kepada setiap kelompok, tujuannya agar seluruh siswa mudah untuk memahami materi sehingga dapat membuat hasil diskusinya dengan baik. 5. Mengamati kesulitan belajar agar siswa mudah memahami meteri pembelajaran sehingga pemahaman konsep siswa pun akan meningkat. b. Pelaksanaan 1 Suasana pelaksanaan sudah lebih mengarah kepada pembelajaranContextual Teaching and Learning. Siswa lebih antusias,aktif, dan kerja sama kelompoknya mulai membaik sehingga tanggungjawab setiap anak tumbuh dan pemahaman terhadap materi semakinbaik. 2 Suasana pembelajaran yang kooperatif dan efektif sudah mulai terlihat. 3 Sebagian besar siswa merasa termotivasi belajar dengan pembelajaranContextual Teaching and Learning. 79 c. Observasi 1. Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar selama siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 NO Aspek Yang Ket Nilai Diobservasi Ada Tidak SB B C K 1 Melaksanakan Tes Awal √ √ Pretest 2 Mendengarkan penjelasan √ √ materi yang disampaikan Guru 3 Semangat dan antusias √ √ mengikuti kegiatan belajar mengajar. 4 Membaca dan mempelajari √ √ kembali materi yang diajarkan. 5 Komunikasi dan kerjasama √ √ sangat baik dan sempurna pada masing-masing siswa 6 Murid melaksanakan √ √ kegiatan Contextual Teaching Learning 7 Melaksanakan diskusi √ √ Kelompok 8 Aktif Mengajukan √ √ Pertanyaan 9 Aktif mengajukan √ √ Pendapat 10 Aktif memberi jawaban √ √ 11 Melaksanakan tes akhir √ √ postest 80 2. Hasil observasi siklus II mengenai aktivitas guru dalam proses belajar mengajar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.10 NO Aspek Yang Ket Nilai Diobservasi Ada Tidak SB B C K 1 Mengkondisikan situasi √ √ pembelajaran dan kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. 2 Apersepsi √ √ 3 Membangkitkan semangat √ √ daan motivasi siswa 4 Membacakan tujuan dan √ √ indikator yang ingin dicapai 5 Penggunaaan media atau √ √ alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator alat pembelajaran. 6 Menjelaskan pembelajaran √ √ Contextual Teaching Learning 7 Pemusatan perhatian √ √ siswa terhadap proses Pembelajaran 8 Teknik menjelaskan atau √ √ menyampaikan materi 9 Guru memberikan contoh- √ √ contoh terkait dengan materi yang diajarkan 10 Pengelolaan kegiatan √ √ √ pembelajaran dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning 11 Memberikan kesempatan √ √ kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya Paketnya 81 12 Pemberian kesempatan √ √ kepada siswa untuk bertanya dan mengungkap kan pendapatnya. 13 Mengamati kesulitan dan √ √ kemauan belajar siswa. 14 Keterampilan menerangkan √ √ kembali atau menyimpulkan materi yang disampaikan. 15 Keterampilan memberikan √ √ kegiatan tindak lanjut setelah penyampaian materi 16 Kemampuan memberikan √ √ evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indicator yang ingin dicapai. 3. Hasil evaluasi siklus II mengenai penguasaan konsep siswa terhadap materi pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.11 NO Aspek Yang Ket Nilai Diobservasi Ada Tidak SB B C K 1 Guru menyampaikan materi √ √ yang akan diajarkan 2 Guru melakukan tanya jawab √ √ √ 3 Guru menyiapkan Lembar √ √ Kerja Kelompok 4 Guru membagi siswa ke √ √ dalam beberapa kelompok. 5 Siswa melaksanakan diskusi √ √ Kelompok 6 Siswa mempresentasikan √ √ hasil Lembar Kerja Kelompok 82 7 Tanya Jawab Kelompok √ √ 8 Guru memfasilitasi kelompok √ √ 9 Siswa Guru menyimpulkan √ √ hasil jawaban Lembar kerja d. Refleksi Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajaran maka dapatdisimpulkan keberhasilan yang dicapai pada siklus II adalah sebagaiberikut: 1. Aktivitas guru semakin meningkat dan mampu mempertahankansuasana belajar yang efektif dan menyenangkan. 2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan metode Contextual Teaching and Learningsudah meningkat karena semua siswa sudah aktif berbicara, mengungkapkan pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan dari guru. 3. Meningkatnya nilai N-gain siklus I yaitu 0,47 meningkat pada siklus IImenjadi 0,67. 4. Hasil belajar IPS siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata yaitu 1 siswa N-Gainnya rendah dengan persentase 3,70, 11 siswa N-Gainnya sedang dengan persentase 40,74 dan 15 siswa N-Gainnya tinggi dengan persentase 55,56. Rata-rata nilai pretest 34,37 dan nilai rata-rata postest 76,89. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan. 5. Setelah mengalami kegagalan di siklus I, pada siklus II ini aktivitas guru mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan terciptanya Contextual Teaching and Learning yang efektif dan menyenangkan, walaupun guru harus mengeluarkan kekuatan yang ekstra karena para siswa terlalu aktif sehingga perlu banyak 83 bimbingan. Sehingga siswa merasa lebih semangat mengikuti pembelajaran IPS.

E. Pembahasan Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti serta angketdan tes hasil belajar, maka ditemukan berbagai masalah dalam pembelajaran IPS siswa diantaranya adalah suasana kelas yang pasif sehingga mempengaruhi proses pembelajaran siswa, metode pembelajaran yang digunakan membosankan sehingga siswa merasa jenuh, tidak konsentrasi dan mengalihkan perhatiannya dengan mengobrol, memperlihatkan gesture tubuh yang malas, tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran, mengantuk, bahkan sampai ada yang mengganggu temannya di kelas, siswa masih merasa kesulitan dan kebingungan dalam memahami materi IPS. Masalah-masalah tersebut diatas akan menghambat siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Pada akhirnya hasil belajar IPS yang diperoleh pun tidak sesuai dengan keinginan dalam arti tidak memuaskan. Pada siklus I, mayoritas siswa belum memahami langkah- langkahpembelajaran Contextual Teaching Learning, sehingga siswa kurang percaya diri dan kurang berani dalam menjawab pertanyaan dari guru, dengan demikian pembelajaran menjadi kurang efektif.Hal ini dapat dilihat bahwa sebagianbesar siswa yang bisa menjawab pertanyaan guru adalah mereka yang memiliki prestasi di kelas, sedangkan mereka yang berprestasi rendah cenderung pasif.Hal ini mungkin siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil perhitungan N-Gain adanya perbandinganpeningkatan yaitu berkurangnya siswa yang N-Gainnya rendah yaitu pada siklus I dari 5 siswa dengan persentase 18,52 sedangkan pada siklus II menjadi 1 siswa dengan presentase 3,70. Menurunnya siswa yang NGainnya sedang menjadi NGain tinggi yaitu pada siklus I dari 19 siswa dengan persentase 70,37 sedangkan pada siklus II menjadi menjadi 11 siswa dengan persentase 40,74. Meningkatnya 84 siswa yang N-Gainnya tinggi yaitu pada siklus I dari 3 siswa dengan persentase 11,11 sedangkan pada siklus II menjadi 15 siswa dengan persentase 55,56. Selain itu untuk rata-rata pretestsiklus I dan postes siklus II yaitu tidak ada peningkatan namun hasilnya tidak berbanding terlalu jauh disebabkan siswa rata- rata masih belum mempunyai wawasan yang luas mengenai materi yang akan diajarkan, sehingga hasilpretest siklus I 34,93, sedangkan rata-rata pretest siklus II 34,37. Lalu untuk rata-rata postestmengalami peningkatan yaitu di siklus I 65,48 menjadi 76,89 di siklus II. Selain itu peningkatan juga terjadi pada rata-rata N-Gain siklus I yaitu 0,47 meningkat pada siklus II menjadi 0,67. Hasil wawancara dengan siswa setelah tindakan juga menunjukkanbahwa pembelajaran dengan menggunakan Contextual Teaching Learninglebih memudahkan pemahaman materi IPS dan membangkitkan semangat belajar siswa karena setiap siswa memiliki kewajiban untuk aktif di dalam kegiatan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Sementara berdasarkan hasil analisis angket, respon siswa setelah belajar dengan menggunakan Contextual Teaching Learningadalah sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan dengan adanya peningkatan penguasaan konsep siswa yang dapat dilihat dari hasil belajar IPS siswa dan keaktifan siswa di kelas pada saat proses pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran Contextual Teaching Learningdapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa dan motivasi belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPS. 85

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, penulis menyimpulkan bahwa: - Pembelajaran dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV khususnya di MI Al Islamiyah 01 Pagi. - Dalam penelitian ini Contextual Teaching and Learning membuat siswa menjadi lebih aktif. Hal ini dapat dilihat pada hasil respon dan hasil wawancara siswa yang menunjukkan bahwa siswa lebih aktif dalam bertanya danmen jawab serta aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran di kelas sehingga hasil belajarnya meningkat. B. Saran Dengan telah terbuktinya pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Maka saran penulis saran antara lain: - Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru agar dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPS di kelas selain menggunakan metode ceramah, karena metode ini sangat bermanfaat bagi guru untuk membuat siswa menjadi aktif lagi dalam proses belajar. - Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat dijadikan sekolah sebagai bahan materi pelatihan atau workshop bagi guru. Sehingga guru mengenal lebih dalam mengenai CTL itu sendiri dan agar guru terbiasa dengan pembelajaran tersebut dalam kesehariannya di kelas. - Pembelajaran Contextual Teaching and Learning tidak hanya dapat digunakan pada mata pelajaran IPS namun pelajaran lain. Karena metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning sesuai untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa. 86 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono Pendidikan Bagi Anak Berkualitas Belajar, Jakarta: Gaung Persada Press, 2004. Ahmadi, Abu dkk. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003. Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rineka Cipta, 1990. Arikunto, Suharsimi Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010. Dimyati Mudjiono, Belajar Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009. Depdiknas Balitbang Pendidikan Nasional, Model Pembelajaran IPS Terpadu, Jakarta: Pusat Kurikulum, 2006. Depdiknas Dirjend Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendekatan Kontekstual Kontextual Teaching and Learning, Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2003 Gafur,Abdul “Penerapan Konsep dan Prinsip Pembelajaran Kontekstual dan Desain Pesan dalam Pengembangan Pembela jaran dan Bahan Ajar”, dalam Dewi Salma Prawiradilaga eds., Mozaik Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada Media, 2004. Hamalik, Oemar, Kurikulum Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2005 Iska, ZikriNeni, Psikologi Pengantar Diri dan Lingkungan, Jakarta, 2006. Kunandar, Guru Profesional Implikasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2007. Kusumah,Wijaya dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009. Masitoh Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2009. 87 Nurhadi, Kurikulum 2004. Pertanyaan dan Jawaban, Jakarta: Grasindo, 2005. Nurdin,Syarifuddin.Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Press, 2005 Nurdin,Syafruddin Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Ciputat Press, 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010 Solihatin, Etin dan Rahrjo, Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta:BumiAksara, 2008. Sudjana,H.D. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah Production, 2001 Sudjana, Nana, PenilaianHasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: RemajaRosdakarya, 2008. Sukarsih, Dedeh dan Kadarsah, Beberapa Jenis Penilaian yang DilaksanakanOleh Dosen di Kampus ,Jakarta: CV Indra Jaya, 1986. Sukmadinata, Nana Syaodih Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007. Supriatna,, Nana Pendidikan IPS, Bandung: UPI Press, Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung:PT. Remaja Rosda Karya, 2010 88 LEMBAR UJI REFERENSI Nama : Nuraidah NIM. : 809018300520 Fakultas Jurusan : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi : PGMI Dual Mode System Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui pembelajaran Contextual Teaching Learning CTL di MI Al Islamiyah 01 Pagi Jakarta Barat BAB No. Sumber Pustaka Paraf Pembimbing I 1 Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Ciputat Press, 2005, Cet. I, h. 7 2 H.D. Sudjana, Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah Production, 2001, Cet. IV, h. 36 3 Syafruddin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Ciputat Press, 2005, Cet. I, h. 113 II 1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, Cet.7, h. 255 2 Kunandar, Guru Profesional Implikasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2007, Edisi Revisi, h. 295 - 296 3 Masitoh Laksmi Dewi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam Depag RI, 2009, h. 280, h. 281 4 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, Cet.7, h. 118 5 Nurhadi, Kurikulum 2004. Pertanyaan dan Jawaban, Jakarta: Grasindo, 2005, Cet. ke-1, h. 43, h.45 6 Depdiknas Dirjend Pendidikan Dasar dan Menengah, Pendekatan Kontekstual Kontextual Teaching and Learning, Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 3003, h.11, h.15. 7 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2010, Cet.7, h. 89

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Dengan Media Power Point Dan

0 1 22

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

0 0 10