d. Macam-macam Hasil Belajar
Kingsley membagi hasil belajar menjadi tiga macam yaitu, “Keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-
cita”.
78
Gagne membagi hasil belajar menjadi lima kateg
ori yaitu: “Informasi verbal, keterampilan
intelektual, strategi
kognitif, sikap,
keterampilan motoris”.
79
Informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar disekolah dan juga dari kata-kata yang diucapkan orang dari membaca dan lain-lain.Keterampilan
intelektual didapat dari berinteraksi dengan lingkungannya melalui penggunaan simbol-simbol atau gagasan. Strategi kognitif digunakan siswa apabila ia ingin
memilih dan mengubah perhatian, pola belajar, ingatan dan proses berpikir dalam memecahkan masalah. Sikap terutama sikap sosial yang muncul dapat
mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda-benda.Menggunakan alat distilasi dalam pembelajaran kimia merupakan contoh dari keterampilan motoris
yang digabung dengan keterampilan intelektual karena keterampilan motoris tidak hanya mencakup kegiatan fisik saja.
Abu Ahmadi dalam bukunya mengungkapkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar secara langsung maupun tidak langsung. Faktor-
faktor tersebut digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Faktor-faktor Stimulus belajar, mencakup panjangnya bahan pelajaran,
kesulitan bahan pelajaran, berat ringannya tugas, dan suasana lingkungannya eksternal.
2. Faktor-faktor metode belajar, mencakup kegiatan berlatih, resitasi dalam
belajar, pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar, dan kondisi-kondisi intensif.
3. Faktor-faktor individual, mencakup usiaKronologis, perbedaan jenis kelamin,
pengalaman sebelumnya kapasitas mental, kondisi kesehatan, jasmani, kondisi kesehatan rohani, dan motivasi.
Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku,
78
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, h. 22
79
ibid
39
dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Tingkah
laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian,
pemecahan masalah atau berfikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. Berdasarkan urian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi
merupakan tingkah laku yang dimiliki individu sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar yang ditempuh. Hasil belajar adalah kemampuan yang telah
dicapai oleh seseorang yang menyebabkan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman atau latihan yang dijalani.hasil belajar ditunjukkan dengan nilai
tes yang diberikan oleh guru sebagai tujuan pengajaran. Hasil belajar juga merupakan kemampuan yang didapatkan dari proses
perubahan tingkah laku yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga kemampuan ini merupakan Minded Integrity, artinya kemampuan ini dapat
diperoleh melalui suatu proses pembelajaran. Dalam arti bahwa kemampuan sebagai konsekuensi pembelajaran merupakan indicator untuk mengetahui hasil
belajar. IPS pada dasarnya, disiplin-disiplin ilmu sejarah, geografi, ekonomi,
sosiologi, antropologi dan sebagainya adalah sumber utama pendidikan untuk ilmu-ilmu sosial. Materi pendidikan adalah apa yang dipelajari siswa untuk
mencapai tujuan pendidikan, yaitu tujuan kurikulum imu-ilmu sosial, termasuk dalam pengertian materi ini adalah substansi dan proses yang berasal dari disiplin-
disiplin ilmu sosial. Pendidikan ilmu-ilmu sosial tidak hanya berhubungan dengan pengajaran
materi ilmu-ilmu sosial. Melainkan juga berkaitan dengan materi pendidikan yang diajarkan dalam rangka mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu sesuai
dengan tujuan yang akan dikembangkan dari luar disiplin ilmu dan umumnya materi tersebut digunakan untuk mengembangkan nilai, sikap, dan moral
siswa. Realita kehidupan dimasyarakat atau pada suatu bangsa, disebuah Negara hendaklah dijadikan materi dasar dalam pendidikan iilmu-ilmu sosial
yang terus dikembangkan untuk berbagai aspek.
80
80
Nana Supriatna,M.ed Pendidikan IPS Bandung: UPI Press h.95
40
Berdasarkan definisi-defenisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar IPS adalah kemampuan yang didapatkan dari proses belajar yang
menyebabkan perubahan tingkah laku yang meliputi aspek kognitif, afektif dan aspek psikomotorik melalui latihan dan pengalamn yang menghasilkan perubahan
dalam bidang IPS, baik dalam segi kemampuan berfikir logis atau dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-sehari.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Sebagai bahan
penguat penelitian
tentang Implementasi
pembelajarancontextual teaching and learning CTL dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV empat MI. Al Islamiyah 01 Pagi Jakarta, penulis
mengutip 3 tiga penelitian yang relevan, antara lain: 1.
Dalam skripsi yang berjudul: “Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL untuk meningkatkan Hasil Belajar IPS
Peserta Didik Kelas VIII.1 MTs. Al Makmur Ciganjur Tahun Ajaran 20122013 PTK di MTs. Al Makmur Ciganjur Jakarta Selatan
Disusun oleh Merina Khoirunnisa 108015000039, Jurusan Pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012.Hasil
penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didikkelas VIII.1 di MTs Al Makmur.
2. Dalam skripsi yang berjudul: “Pengaruh Pendekatan Contextual
Teaching And Learning CTL Terhadap Hasil Belajar Siswa Kuasi Eksperimen di SMP Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan. Disusun oleh
Amrizaldi 105016300572, Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pengujian statistik yang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran melalui
pendekatan Contextual Teaching And Learning CTL dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
41