3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan suatu proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes. Indeks
kesukaran rentangnya dari 0,0 sampai 1,0. Semakin besar indeks kesukarannya menunjukkan semakin mudah butir soalsebaliknya semakin rendah indeks
kesukaran menunjukkan semakin sulitbutir soal. Cara menghitung tingkat kesukaran dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
85
Keterangan: P
= Indeks kesukaran B
= Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS
= Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran : 0,00 - 0,30 = Sukar
0,30 – 0,70 = Sedang
0,70 – 1,00 = Mudah
K. Analisis Data danInterpretasi Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data, yaitu peneliti memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data merupakan suatu
cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga orang lain yang ingin
mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa dan guru pada proses
pembelajaran , catatan lapangan, dan respon siswa terhadap pembelajaran
85
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, h. 208.
54
Contextual Teaching Learning. Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari
setiap siklus menggunakan gain skor. Gain adalah selisih antara nilai post-test dan pre-test, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep
siswa setelah pembelajaran yang dilakukan guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan Normalized Gain,
yaitu:
Dengan kategori: g tinggi
: nilai g 0,70 g sedang
: 0,70 g 0,3 g rendah
: nilai g 0,3
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas PTK yang memiliki tahapan-
tahapan dalam tiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi perencanaan, tindakan, pengamatanpengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur pelaksanaan
perbaikan apabila setelah tindakan siklus I selesai dilakukan dan belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan
tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran. Jika hasil penelitian telah mencukupi indikator keberhasilan maka dicukupkan dan dianggap
penelitian tindakan kelas berhasil dilaksanakan.
M. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah 75 dari jumlah siswa yang telah lulus KKM materi Masalah Sosial dan Perkembangan
55
Teknologi dengan nilai rata-rata kelas adalah 75, sesuai dengan harapan bahwa hasil belajar IPS kelas IV di MI. Al Islamiyah 01 Pagi dengan KKM 60.
56