Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

Hasil belajar IPS adalah hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran IPS berupa seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar yang berguna bagi peserta didik untuk kehidupan sosialnya baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang yang meliputi: sosialisasi,kelompok sosial, struktur sosial lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflikserta terciptanya integrasi sosial, serta keragaman tingkat kemampuan intelektualdan emosional. Hasil belajar dapat diperoleh dari hasil tes formatif, subsumatifdan sumatif, hasil kerja performance, penugasan proyek, hasil kerja produk,portofolio, sikap serta penilaian diri. Untuk meningkatkan hasil belajar IPS, dalam proses pembelajaran harusmenggunakan metode yang menarik sehingga peserta didik termotivasi untukbelajar. Diperlukan metode pembelajaran interaktif yang dilakukan dengan, gurulebih banyak memberikan peran kepada peserta didik sebagai subjek belajar, danguru mengutamakan proses daripada hasil. Guru merancang proses belajarmengajar yang melibatkan peserta didik secara integratif dan komprehensif padaaspek kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga tercapai hasil belajar yangsesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang sudah ditentukan. Agarhasil belajar IPS meningkat diperlukan situasi, cara dan strategi pembelajaranyang tepat untuk melibatkan peserta didik secara aktif baik pikiran, pendengaran,penglihatan, dan psikomotor dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan hasil belajar IPS Terpadu adalah tercapainya StandarKompetensi dan Kompetensi Dasar yang sudah ditentukan.Berikut ini adalahstandar kompetensi dan kompetensi dasar IPS Terpadu kelas IV empat SDMI., semester genap berdasarkan Standar Isi, Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2006. 29 Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Terpadu kelas IV Kelas IV, Semester 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupatenkota dan provinsi 1.1 Membaca peta lingkungan setempat kabupatenkota, provinsi dengan menggunakan skala sederhana 1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupatenkota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya 1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat kabupatenkota, provinsi 1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan setempat kabupatenkota, provinsi dan menjaga kelestariannya 1.6 Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya 30 Kelas IV, Semester 2

3. Hakikat Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar yang merupakan produk dari suatu proses belajar dapat dilihat dari perubahan kondisi pribadi pelaku pelajar dari yang semula ia tidak tahu berpengetahuan menjadi tahu berpengetahuan. Gagne menyebutkan bahwa belajar sebagai suatu perubahan dalam disposisi atau kapabilitas manusia.Perubahan dalam menunjukkan kinerja prilaku berarti belajar itu menentukan semua keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai yang diperoleh individu siswa.Dalam belajar dihasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan, seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, informasi dan nilai.Berbagai macam tingkah laku yang berlainan inilah yang disebut kapabilitas sebagai hasil belajar. Bloom dengan kawan-kawannya mengklasifikasikan hasil belajar menjadi 3 domain atau kawasan, yaitu kawasan kognitif, efektif dan psikomotor. “Kawasan kognitif menaruh perhatian pada pengembangan kapabilitas dan keterampilan intelektual, kawasan efektif berkaitan dengan pengembangan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupatenkota dan provinsi 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya 2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya 31 perasaan sikap, nilai dan emosi yang dipelajari baru, dan kawasan psikomotor berkaitan dengan kegiatan-kegiatan manipulatif atau keterampilan motorik. ” 61 Dari sisi guru hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran, Tri Yogo Prabowo menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu “proses perubahan tingkah laku yang diharapkan dikuasai oleh individu melalui proses belajar ”. 62 Secara umum Reigeluth mengatakan bahwa hasil pembelajaran secara umum umum dapat dikategorisasi menjadi tiga indikator, yaitu : a. efektivitas pembelajaran, yang biasanya diukur dari tingkat keberhasilan siswa dari berbagai sudut b. efisiensi pembelajaran, yang biasanya diukur dari waktu belajar dan atau biaya pembelajaran dan c. daya tarik pembelajaran yang selalu diukur dari tendensi siswa ingin belajar secara terus menerus. 63 Hasil belajar adalah “kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar” 64 Menurut Nana Syaodih Sukmadinata dalam buku landasan psikologi proses pendidikan hasil belajar achievement; Merupakan realisasipemekaran dari kecakapan-kecakapan pontensial kapasitas yang dimiliki seseorang ”.Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari pelakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motoric.Hampir sebagian terbesar dari kegiatan perilaku yang diperlihatkan seseorang meruapakan hasil belajar.Disekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa mata pelajaran yang ditempuhnya. ” Tingkat penguasaan siswa akan mata-mata pelajaran dalam mata pelajaran tersebut disekolah dilambangkan dengan angka-angka atau huruf, seperti angka 0-10 pada pendidikan dasar dan menengah dan huruf a,b,c,d pada pendidikan tinggi. 65 Dalam kegiatan belajar yang terperogram dan terkontrol yang disebut dengan kegiatan pembelajaran, tujuan belajar telah ditetapkan terlebih dahulu oleh 61 Mulyono Abdurrahman,Pendidikan Bagi Anak Berkualitas Belajar,Jakarta: Gaung Persada Press, 2004, cet. Ke-4, h. 27-30. 62 Ibid. 63 Nurdin Ibrahim, Op. Cit, h. 488. 64 Mulyono Abdurrahman, pendidikan ………h.37. 65 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Ros Dakarya, 2007, Cet.4, h. 102-103 32 guru.Jadi, anak yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil mencapai tujuan- tujuan pembelajaran. Keberhasilan seseorang guru dari proses belajar mengajar adalah ketika siswanya mengerti dan memahami atas apa yang disampaikannya.hal itu menunjukkan bahwa siswa mengalami peningkatan dalam hasil belajar. Untuk mencapai hasil belajar yang ideal, dituntut kemampuan para pendidik untuk membimbing siswanya dalam proses belajar. Seorang guru harus selalu siap dengan berbagai kondisi dalam mengahadapi siswa dan lingkungannya, juga harus memiliki kompetensi yang tinggi untuk dapat menjalankan kewajibannya sebagai guru teladan, agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, kegiatan belajar akan lebih terarah dan sistematis jika disertai dengan proses pembelajaran. Belajar dengan proses pembelajaran akan lebih efektif, karena ada guru, bahan ajar, metode, serta ada lingkungan yang kondusif yang sengaja diciptakan. Di dalam sistem pendidikan nasional mengenai rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin S. Bloom secara garis besar mengacu kepada tiga arah, yaitu “kognitif, afektif, dan psikomotorik”. 66 Menurut A.J. Romiszowski,” hasil belajar merupakan keluaran outputs dari suatu system pemprosesan masukan inputs. Masukan dari sistem tersebut berupa macam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kenerja performance ”. 67 Romiszowski menyatakan perbuatan merupakan petunjuk dari proses belajar yang telah terjadi. Hasil belajarnya dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan dan keterampilan. Romiszowski menyatakan pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu: 1 Pengetahuan tentang fakta. 2 Pengetahuan tentang prosedur 3 Pengetahuan tentang konsep dan 4 Pengetahuan tentang prinsip 66 Mulyono Abdurrahman, pendidikan ….,h.38 67 ibid 33 Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, di antaranya: 1 Keterampilan untuk berfikir atau keterampilan kognitif 2 Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motoric 3 Keterampilan beraksi atau bersikap dan 4 Keterampilan berinteraksi. 68 Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang optimal cenderung mewujudkan hasil yang berarti sebagai berikut: 1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar instrinsik pada diri siswa. 2. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinyaHasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya. 3. Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh komprehensif 4. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya, terutama dalam menilai hasil yang dicapaikannya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya. 69 Dengan demikian, hasil belajar merupakan kualitas kemampuan yang dihasilkan melalui proses aktivitas aktif dalam membangun pemahaman informasi dalam bentuk kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil belajar dalam diri seseorang terlihat melalui kemampuan- kemampuan yang dimilikinya, belajar membawa perubahan pada individu yang belajar.Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan dalam bentuk kecepatan, kebebasan, sikap, pengertian dan minat. Suatu proses belajar akan menghasilkan hasil belajar, terlihat dari apa yang akan dilakukan oleh siswa sebelumnya. Hasil belajar dapat terjadi pada individu yang belajar. Perubahan akibat belajar itu akan bertahan lama, bahkan sampai taraf tertentu tidak menghilangkan lagi. Kemampuan yang telah diperoleh menjadi miliki pribadi yang tidak akan terhapus begitu saja lain keadaan bila orang melupakan sesuatu, orang itu mendapat kesan bahwa hal yang dipelajarinya telah menghilang. Jadi seolah-olah hasil belajar tidak berbekas. Namun kesan itu tidak seluruhnya benar, karena ada dalam ingatannya sisa-sisa dari apa yang dipelajarinya dahulu. 68 ibid 69 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, cet. XI, h. 56-57 34

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Dengan Media Power Point Dan

0 1 22

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

0 0 10