Indeks bias bergantung kerapatan udara

n2 = 1,458 i = 60o 465 = 5 cm Dengan hukum Snell 1 × sin 60o = 1,458 × sin r 0,866 = 1,458 × s = 0,594 atau r = 36,5o ergeseran arah rambat cahaya memenuhi t Pertama, kita perlu tentukan sudut bias r. n1 sin i = n2 sin r in r sin r = 0,8661,458 P 399 , 804 , 5 6 , 35 60 sin 5 , 36 cos 5 sin cos × = − = − = o o o r i r t d = 2,48 cm.

11.9 Indeks bias bergantung kerapatan udara

a, indeks bias juga dipengaruhi oleh massa jenis udara. Makin besar massa jenis udara besar indeks bias udara tersebut. nggian yang berbada dari permukaan bumi, massa jenis udara di atmosfer berbeda. akin tinggi dari permukaan bumi, makin kecil massa jenis udara. Akibatnya, makin tinggi dari bias udara di atsmosfer. dianggap terususn atas lapisan-lapisan udara dengan indeks bias erbeda-beda maka apisan udara paling atas memiliki indeks bias paling kecil. n bumi, indkes bias makin besar. n cahaya pada bidang batas antar dua lapisan menyebabkan cahaya atahari terus menerus mengalami pembelokan mendekati arah normal tehak lurus bidang. mati cahaya merambatan dalam lintasan melengkung. Di udar maka makin Pada keti M permukaan bumi maka makin kecil indeks Jika atmosfer dapat b L Makin menuju ke permukaa Akibatnya, pembiasa m Secara keseluruhan akan dia Bumi atmosfer ara h r am ba t c ah ay a Bumi atmosfer ara h r am ba t c ah ay a Bumi 466 maka lintasan ahaya yang mamasuki atmosfer berbentuk kurva melengkung Gambar 11.19 Fatamorgana terjadi karena perbedaan indeks bias udara di sekitar tanah pada ketinggian yang berbeda Fatamorgana terjadi karena adanya perbedaan massa jenis udara di sekitar permukaan tanah, yang berakibat pada perbedaan indeks bias. Khususnya di daerah padang pasir, saat terik matahari, suhu udara yang berkontak dengan pasir sangat tinggi. Makin ke atas suhu udara makin rendah. Akibatnya, massa jenis udara di sekitar pasir sangat rendah, dan makin ke atas massa jenis udara makin besar. Dengan demikian, indeks bias udara yang bersentuhan dengan Gambar 11.18 Karena perbedaan indeks bias udara pada berbagai ketinggian atmosfer ara h r am ba t c ah ay a c Pemantulan sempurna Pe mb ias an ter us- me ner us Kafilah Lokasi diduga ada air Pemantulan sempurna Pe mb ias an ter us- me ner us Kafilah Lokasi diduga ada air 467 pasir cukup kecil, dan makin ke atas indeks bias udara makin besar. Berkas cahaya dari pepohonan yang lokasinya sangat jauh yang merambat ke arah bawah mengalami pembiasan terus menerus sehingga lintasannnya melengkung. Ketika mencapai lapisan udara di sekitar pasir, berkas tersebut mengalami pemantulan sempurna, sehingga arahnya membelok ke atas. Kafilah yang menangkap berkas cahaya hasil pantulan sempurna tersebut, melihat adanya bayangan pohon di dekatnya, sehingga menyimpulkan di sekitar itu ada air. Dan ketika didekati, ternyata air tersebut tidak ada. Inilah fatamorgana. Yang ada sebenarnya, pada lokasi yang cukup jauh ada pepohonan.

11.10 Interferensi Cahaya