Pembatasan dan Perumusan Masalah

berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi. 2. Respon afektif timbul apabila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disegani atau dibenci khalayak. Respon ini ada hubungannya dengan emosi, sikap, atau nilai. 3. Respon behavioral merujuk kepada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan perilaku. 5 Berdasarkan pernyataan Jalaludin Rahmat mengenai klasifikasi respon, penulis menyimpulkan bahwa respon dibagi menjadi 3 macam. Yang pertama respon kognitif berisi tentang pengetahuan, keterampilan maupun informasi. Respon kedua yakni respon afektif atau biasa dikenal dengan respon sikap. Didalam respon ini berhubungan dengan sikap, nilai maupun emosi dari setiap orang. Terakhir respon behavioral, respon ini dikenal dengan respon tindakan, yang didalamnya merujuk kepada perilaku sehari-hari dari tiap individu. Winkel mengklasifikasikan ranah kognitif, afektif. Berikut adalah taksonomi dan klasifikasi: 1 Ranah kognitif cognitive domain a. Pengetahuan knowledge, mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. b. Pemahaman comprehension, mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti bahan yang dipelajari. c. Penerapan application, mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus atau problem yang kongkrit dan baru. d. Analisis analysis, mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian suatu struktur. e. Sintesis synthesis, mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru. f. Evaluasi evaluation, mencakup kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal. 6 Penulis menyimpulkan, dalam ranah kognitif atau pengetahuan klasifikasinya terbagi menjadi 6 bagian yaitu pengetahuan tentang apa yang 5 Galih Aulia Rachman, Respon Masyarakat Terhadap Implementasi Program Keluarga Harapan PHK di Dusun Bulurejo Desa Mongol Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarat, Skripsi pada UIN Sunan Kalijati Yogyakarta, 2015. h. 19 6 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1996, h. 245 pernah dipelajari dan kemudian disimpan dalam ingatan, yang kedua pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari pembelajaran, ketiga yaitu penerapan mencakup kemampuan untuk menerapkan atau menyelesaikan suatu kasus. Keempat analisis mencakup kemampuan untuk merinci struktur-struktur, kelima ialah sistesis mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, dan terakhir evaluasi mencakup kemampuan untuk dapat memberikan suatu pendapat atau pertanggungjawaban. 2 Ranah afektif Affective domain a. Penerimaan receiving, mencakup kepekaan adanya suatu perangsang. b. Partisipasi responding, mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. c. Penilaian valuing, mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu. d. Organisasi organization, mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam hidup. e. Pembentukan pola hidup characterization by a value complex, mencakup kemampuan untuk mengahayati nilai-nilai kehidupan 7 . Selanjutnya dalam ranah afektif bagian-bagiannya meliputi penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan pembentukan pola baru. Penerimaan mencakup kepekaan terhadap rangsangan. Partisipasi mencakup kemampuan untuk memperhatikan dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Penilaian kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu objek tertentu. Organisasi mencakup kemampuan dalam membentuk sistem dan nilai untuk dijadikan pedoman hidup, dan terakhir adalah pembentukan pola baru mencakup kemampuan untuk dapat terus menghayati nilai-nilai dalam suatu kehidupan. 7 Ibid,. h. 246