dalam bumi. Wilayah sumber panas bumi terbesar saat ini di dunia, disebut The Geyser berada di Islandia, Kutub Utara.
19
Pembangkit panas bumi ini hanya dapat dilakukan apabila daerah dekat dengan sumber panas bumi dimana letaknya sekitaran lempeng tektonik.
Energi panas bumi juga terbilang ekonomis dan ramah lingkungan. Dampak yang dihasilkan oleh panas bumi tidak berdampak langsung kepada
lingkungan. Hasil panas bumi ini dapat menghasilkan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejak tahun 2004, pengunaan panas bumi
sudah dilakukan oleh kelima negara berikut yang daerahnya dekat dengan lempeng tektonik, El Savador, Kenya, Filipina, Islandia, dan Kostarika.
20
4. Biogas
a. Pengertian Biogas
Menurut Sukandarrumidi,
Herry Zardak Kotta, dan Djoko Wintolo
, “Biogas
dari asal kata biologi dan gas merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang terbentuk melalui proses fermentasi bahan-bahan limbah organik,
seperti kotoran ternak, sampah organik, serta bahan-bahan lainnya oleh bakteri metanogenik dalam kondisi anaerob tanpa oksigen ”.
21
Berdasarkan pendapat Sukandarrumidi, biogas adalah energi terbarukan yang terbentuk berdasarkan proses fermentasi bahan-bahan limbah organik
dalam kondisi anaerob. Dewi Hastusi Dosen Fakultas Pertanian Wahid Hasyim mendefinisikan,
gas mudah terbakar flammable yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob bakteri yang hidup dalam keadaan
kedap udara ”.
22
Definisi lain di kemukakan oleh Tuti Haryati menurutnya biogas adalah renewable energy yang dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk
19
Sukandarrumidi, Herry Zardak Kotta, dan Djoko Wintolo, Energi Terbarukan Konsep Dasar Menuju Kemandirian Energi Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2013, h.118
20
Ibid., h.119
21
Ibid ., h.288
22
Dewi Hastuti, Aplikasi Tekhnologi Biogas Guna Menunjang Kesejahteraan Petani Ternak, Jurnal Mediagro, Vol 5 Tahun 2009, h. 22
menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti minyak tanah dan gas alam
”.
23
Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikemukakan biogas adalah jenis energi terbarukan yang terbentuk melalui proses fermentasi bahan-bahan
limbah organik, seperti kotoran ternak, sampah organik, pengelolaan limbah air, pengelolahan limbah organik pertanian, peternakan, industri, dan
perkotaan oleh bakteri metanogenik dalam kondisi anaerob tanpa oksigen yang menghasilkan suatu gas yang sebagian besar terdiri atas campuran
metan dan arang dioksida. Penggunaan biogas sebagai energi alternatif digunakan dalam rangka menemukan sumber energi baru yang dapat
diperbaharui.
b. Proses Pembentukan Biogas
Biogas secara karakteristik fisik bersifat gas. Oleh karenanya proses pembentukannya harus dalam keadaan tertutup dan dalam kondisi kedap
udara. Proses yang berlangsung secara tertutup juga memberikan keuntungan kepada lingkungan karena tidak menimbulkan bau. Biogas sendiri terbentuk
melalui serangkaian proses kimiawi yang melibatkan mikroorganisme. Proses pembentukan biogas terbagi menjadi tiga proses yakni: hidrolisis,
pengasaman, dan metanogenesis.
24
a Hidrolisis
Hidrolisis adalah proses pemecahan molekul komplek berukuran besar menjadi molekul yang sederhana. Fermentasi adalah proses
penguraian senyawa-senyawa organik kompleks menjadi senyawa sederhana dalam kondisi anaerob. Pada tahap ini, bahan-bahan organik
seperti karbohidrat, lipid dan protein didegradasi menjadi senyawa dengan rantai pendek.
25
23
Tuti Haryati, op. cit., h. 160
24
Sri Wahyuni, Biogas Energi Alternatif pengganti BBM, Gas, dan Listrik, Jakarta : Agro Media Pustaka, 2013, h. 17
25
LailanNi’mah, Biogas From Solid Waste Of Tofu Production And Cow Manure Mixture: Composition Effect, JurnalChemica,Volume 1, Nomor 1, Juni 2014, h.2