Bagian Instalasi Pembuatan Biogas

c. Dekat dengan bahan baku yang berupa feses ternak, sebaiknya berdekatan dengan kandang ternak yang akan dimanfaatkan feses-nya. Jarak nya berkisar kurang lebih 50m. Hal ini agar memudahkan proses dalam pembuatan biogas. d. Dekat dengan sumber air dan persediaan yang cukup untuk bahan pengencer kotoran ternak maupun untuk menggelontor masuknya kotoran ternak ke dalam digester. e. Usahakan lokasinya tidak begitu jauh dari dapur, akan lebih baik bila kurang dari 100 meter, namun tidak terlalu dekat dengan sumber air. f. Demi estetika, digester jangan diposisikan di depan atau samping rumah. Tempatkan digester dibelakang rumah agar dekat dengan kandang sapi dan dekat dengan sumber air. Bangunan digester jangan menyatu dengan rumah induk. 40 Berdasarkan pernyataan diatas, hal-hal yang perlu dilakukan sebelum menentukan lokasi dalam memasang instalasi biogas yakni yakinkan bahwa tanah yang akan dipasang instalasi bukan tempat yang rendah hal ini dilakukan karena dikhawatirkan akan merusak instalasi biogas. Yang kedua pilihlah tempat yang selalu terkena sinar matahari untuk tetap membuat hasil gas yang tetap hangat. Langkah ketiga usahakan dekat dengan bahan baku feses dan dekat dengan sumber air. Usaha ini dilakukan untuk memudahkan dan tidak membuang banyak waktu dan tempat.Selanjutnya, simpan digester dibelakang rumah. Selain menambah estetika hal ini juga dilakukan agar tidak mencemari lingkungan sekitar khususnya wilayah depan rumah. Langkah selanjutnya setelah menentukan lokasi adalah membangun instalasi biogas. Pembangunan instalasi biogas mencakup 5 hal yaitu:1Membangun Lubang Penempatan Digester, 2Membuat Saluran Pemasukan inlet, 3Membuat Saluran Pengeluaran dan Penampungan Limbah, 4 Memasang Instalasi Biogas, 5Pemeliharaan Instalasi Biogas. 41 1 Membuat Lubang Penempatan Digester Setelah menentukan jenis, bentuk, ukuran dan lokasi pembangunan digester, langkah awal adalah membuat lubang penempatan digester. 40 Sukandarrumidi, Herry Zardak Kotta, dan Djoko Wintolo, op.,cit. h.295 41 Wahyuni, op. cit, h. 45 Pembuatan lubang bertujuan untuk menempatkan digesterke dalam posisi yang lebih rendah. Lubang penempatan digester dibuat dengan ukuran dan bentuk digester. Karena itu, sebelum membuat lubang perhatikan ukuran dan besarnya digester agar kedalaman dan lebar tanah yang di gali sesuai.Biasanya pada instalasi biogas yang berbahan baku kotoran sapi, digester dibuat ditanah yang digali sehingga posisinya lebih rendah dari kandang sapi. 42 Tabel 2.3 Ukuran Lubang Untuk Penempatan Digester Sumber : Riset PT Swen Inovasi Transfer dalam Wahyuni. 2 Membuat Saluran Pemasukan Inlet Guna mempermudah proses penyaluran kotoran dari kandang sapi ke dalam digester, sebaiknya dibuat saluran dari arah kandang menuju lubang pemasukan digester dengan diameter 20-30 cm. Saluran tersebut terbuat dari 42 Ibid.,h. 46 Kapasitas Digester m³ Dimensi Lubang Tinggi m Diameter m Tebal m 4,0 2,5 1,5 3-5 5,0 2,5 1,7 5-8 6,4 2,5 2,0 5-8 7,0 2,5 2,0 3-5 11,0 2,5 2,6 5-8 17,0 3,5 2,6 8-10 pasangan batu bata yang diplester. Kedalaman saluran disesuaikan dengan kemiringan agar kotoran dan air yang mengalir lancar ke dalam digester. 43 3 Membuat Saluran Pengeluaran dan Penampungan Limbah Saluran ini dibuat untuk menghubungkan lubang pengeluaran bahan organik yang sudah tidak menghasilkan biogas lagi dengan bak penampungan. Bak penampungan dibangun dengan membuat galian berbentuk kotak segi empat berukuran 1 m x 1 m dengan kedalaman 1 meter dari pasangan batu bata yang diplester. Outlet atau saluran pengeluaran dapat dibuat dari satu kotak dengan jarak dari lubang digester dengan posisi searah dengan lubang pemasukan sekitar 20 cm. Sisa bahan baku yang tertampung pada outlet dapat dijadikan pupuk kandang. 44 4 Memasang Instalasi Biogas Instalasi yang dipasang merupakan sarana penghubung antara peralatan aplikasi dan digester sebagai sumber biogas. Instalasi terdiri dari saluran penghubung berupa pipa atau slang, keran atau ketup penutup, dan alat untuk memeriksa tekanan dan persediaan gas. Beberapa langkah pemasangan instalasi biogas: a Lakukan penyetelan dan pemeriksaan terhadap kondisi digester sebelum dimasukkan ke dalam lubang. b Masukkan digester secara perlahan-lahan ke dalam lubang untuk menghindari kerusakan atau pecahnya digester. Selain itu, pastikan posisi inlet dan outlet sudah pas. c Usahakan saluran gas terbuat dari bahan polimer pipa PVC dengan ukuran diameter pipa 0,5 inci. d Pasang keran gas kontrol pada salah satu bagian pipa paralon yang ada di bagian atas kubah digester. Sementara itu, satu pipa lainnya disambungkan ke dapur atau generator penghasil listrik. e Lakukan penimbunan tanah di sekeliling digester jika digester tersebut telah terisi kotoran ternak. f Sambung slang dengan keran gas yang telah disediakan ke kompor dan slang direkatkan dengan benar. 45 43 Ibid., h. 47 44 Ibid. 45 Ibid., h. 48-49 Dalam memasang instalasi biogas cara yang paling awal yakni dengan melakukan penyetelan akan kondisi digester sebelum dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat dengan diameter 1 meter. Langkah selanjutnya masukan digester perlahan agar tidak rusak pastikan kembali posisi inlet dan outlet sudah pas. Setelah digester masuk kedalam lubang, pasang gas yang telah terhubung dengan bagian atas digester untuk pipa lainnya disambungkan ke dapur untuk menghasilkan panas. Langkah selanjutnya timbun tanah disekeliling digester tersebut. Terakhir sambungkan slang yang telah disediakan ke kompor agar dapat menyalurakan gas hasil fermentasi tersebut. 5 Pemeliharaan Instalasi Biogas Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar biogas dapat memproduksi gas secara terus-menerus: a Mengisi bahan baku berupa kotoran ternak segar ke dalam digester sesuai dengan kapasitas harian agar produksi dapat kontinu. b Mencegah bahan penghambat pestisida, disinfektan, air detergen, atau sabun masuk ke dalam digester. c Membersihkan peralatan seperti kompor dan generator secara teratur. d Mengelola limbah biogas secara teratur. e Mengaplikasikan hasil olahan sisa bahan baku pembuatan biogas agar tidak terjadi penumpukan pada bak penampungan. f Segera perbaiki jika terjadi kebocoran pada instalasi peralatan biogas. 46 Berdasarkan pernyataan tentang pemeliharaan instalasi biogas, disebutkan bahwa dalam memelihara instalasi biogas hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengisi bahan baku agar dapat dilakukan proses fermentasi secara kontinu dan mengurangi limbah peternakan. Kedua yakni mencegah bahan penghambat masuk salah satunya yaitu sabun hal ini di khawatirkan akan menyumbat atau mengurangi hasil gas karena tercampur bahan dari luar. 46 Ibid,. h. 49-50