Hasil Penelitian yang Relevan

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan suatu data dengan tujuan yang ingin dicapai di dalam penelitian ini. Penelitian yang akan dilakukan di desa Tarumajaya ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode grounded research. Meleong menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh objek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya. secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 2 Menurut Glaser dan Strauss dalam Syamsir, penelitian grounded merupakan “Penelitian sebagai reaksi tajam atas stagnasi teori dalam ilmu- ilmu sosial. Oleh karenannya, penelitian grounded tidak bertitik tolak dari data atau situasi sosial, melainkan dari konsep, hipotesis dan teori yang sudah mapan yang mungkin sekali tidak relevan dengan situasi sosial yang khas dari masyarakat yang diteliti. Karena sifatnya verifikasi atau pengecekan terhadap teori yang sudah tersedia, maka teori-teori baru tidak tumbuh dan berkembang. Sebaliknya, terkadang timbul teori baru tetapi pula tidak berlandaskan data ”. 3 Widoyo mengemukakan pengertian grounded research adalah “suatu metode penelitian yang mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori dimana pengumpulan dan analisis data berjalan pada waktu yang sama ”. 4 Adapun metode-metode yang ada didalam metode grounded research yakni: a. Tujuan yang berupa generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori. b. Jawaban atas pertanyaan bagaimana hubungan kausal c. Data, fakta, tanpa teori digunakan untuk membangun suatu teori, konsep. 2 Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, Banudng: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, hal. 6 3 Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta press, h. 26 4 Widoyo Alfiandi, Epistemologi Geografi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001 h, 122 d. Membuat klasifikasi melalui metode penelaran induksi penggolonganperwilayahan untuk membedakan dan persamaan antar wilayah, yang merupakan dasar utama analisis. e. Pengumpulan data dan analisis dilakukan pada waktu bersamaan, pengumpulan data dikuasai oleh pengembangan analisis. 5 Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa metode grounded research merupakan suatu metode yang bertujuan untuk mengembangkan teori ataupun mencari teori baru selain itu metode ini juga dijadikan sebagai jawaban atas hubungan kausal atara pertanyaan bagaimana. Pengumpulan data dan analisis data pada metode ini dilakukan secara bersamaan saat sedang melaksanakan penelitian. Secara umum menurut Payne grounded research dapat digunakan untuk: 1. Wilayah penelitian yang belum banyak diketahui 2. Belum ada teori yang menjelaskan keadaan yang terjadi 3. Peneliti ingin membandingkanmenantang teori yang sudah ada 4. Peneliti ingin mencari tahu pemahaman, persepsi, dan pengalaman partisipan 5. Peneliti ini bertujuan membangun suatu teori baru. 6 Metode grounded research digunakan untuk melihat suatu pernyataan yang masih dirasa kurang jelas kemudian dilakukan penelitian dan didapatkan hasil dari penelitian tersebut. Selain itu metode ini juga digunakan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang wilayah yang ingin diteliti hal ini bertujuan sebagai ajang promosi sekaligus agar pembaca dapat mengetahui potensi yang dimiliki setiap wilayah di Provinsi Jawa Barat, khusunya Desa Tarumajaya. Penggunaan grounded research dalam penelitian ini juga sebagai pembandingpembeda dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Shofian Rinazani dengan judul Respon Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Energi Alternatif Biogas di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung tahun 2011, peneliti akan membandingkan respon masyarakat 5 Ibid. 6 Khusni Mustaqim, Rasa Logika : Sekilas Mengenai Grounded Theory, http:berpikirberbeda.blogspot.in201111sekilas-mengenai-grounded-research.html diakses tanggal 3 Oktober 2016, pukul 19:21 WIB terhadap pemanfaatan biogas pada tahun 2011 ke tahun 2016. Dapat dilihat adakan perbedaan yang mencolok di tahun 2016 ini, apakah ada tambahan instalasi atau pengurangan instalasi, dan apakah sampai saat ini program biogas masih dilakukan oleh waraga Desa Tarumajaya. Lewat pembeda ini peneliti akan mengetahui persepsi atau respon dari setiap partisipan yang akan diwawacarai nanti.

C. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Sugiyono adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain”. 7 Menurut pendapat Nursid Sumaatmadja, popula si adalah “keseluruhan gejala, individu, kasus dan masalah yang kita teliti, yang ada di daerah penelitian, menjadi obyek penelitian geografi itu meliputi kasus masalah, peristiwa tertentu, individu manusia baik sebagai perorangan, maupun sebagai kelompok, dan gejala fisis, sosial, ekonomi, budaya, politik yang ada pada ruang geografi tertentu ”. 8 Pendapat Suharsimi mengenai populasi adalah “ Keseluruhan subjek penelitian”. 9 Populasi menurut Moh. Pabundu Tika adalah himpunan atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas”. 10 Berdasarkan pernyataan diatas, populasi adalah keseluruhan dari suatu objek maupun subjek dari suatu tempat penelitian. Populasi di penelitian ini adalah keseluruhan warga masyarakat yang ada di wilayah Desa Tarumajaya. 7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung : Penerbit Alfabeta, 2009. h. 80 8 Nursid Sumaatmadja, Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan, Bandung: Alumni 1988, h. 112 9 Suharsini Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.173 10 Moh. Pabundu Tika, Metode Penelitian Geografi, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005, h 24