pernah dipelajari dan kemudian disimpan dalam ingatan, yang kedua pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari
pembelajaran, ketiga yaitu penerapan mencakup kemampuan untuk menerapkan atau menyelesaikan suatu kasus. Keempat analisis mencakup
kemampuan untuk merinci struktur-struktur, kelima ialah sistesis mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru, dan terakhir evaluasi mencakup
kemampuan untuk
dapat memberikan
suatu pendapat
atau pertanggungjawaban.
2 Ranah afektif Affective domain
a. Penerimaan receiving, mencakup kepekaan adanya suatu
perangsang. b.
Partisipasi responding, mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu
kegiatan. c.
Penilaian valuing, mencakup kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri
sesuai dengan penilaian itu. d.
Organisasi organization, mencakup kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan
pegangan dalam hidup. e.
Pembentukan pola hidup characterization by a value complex, mencakup kemampuan untuk mengahayati
nilai-nilai kehidupan
7
. Selanjutnya dalam ranah afektif bagian-bagiannya meliputi penerimaan,
partisipasi, penilaian, organisasi, dan pembentukan pola baru. Penerimaan mencakup kepekaan terhadap rangsangan. Partisipasi mencakup kemampuan
untuk memperhatikan dan berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Penilaian kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu objek tertentu.
Organisasi mencakup kemampuan dalam membentuk sistem dan nilai untuk dijadikan pedoman hidup, dan terakhir adalah pembentukan pola baru
mencakup kemampuan untuk dapat terus menghayati nilai-nilai dalam suatu kehidupan.
7
Ibid,. h. 246
c. Pengertian Masyarakat
Masyarakat menurut Shadily dalam Abu Ahmadi, adalah “golongan besar
atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain
”.
8
Masyarakat bisa diartikan pula sebagai kelompok manusia yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi yang memiliki peranan untuk mencapai
tujuan bersama. Pendapat J.L. Gillin dan J. P. Gillin mengatakan bahwa masyarakat adalah
“kelompok manusia terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-
pengelompokan yang lebih kecil”.
9
Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut sebagai society, asal kata socius yang berarti kawan. Adapun “masyarakat” berasal dari bahasa Arab yaitu
syirk yang artinya bergaul. Adanya saling begaul itu tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai
perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
10
JBAF Mayor Polak dalam Abu Ahmadi menyebut masyarakat adalah “wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-
kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok- kelompok lebih baik atau sub kelompok
”.
11
Masyarakat dapat diartikan sebagai kelompok-kelompok yang besar didalamnya terdiri sub-sub kelompok atau pengelompokan lebih kecil lagi.
Dapat disimpulkan dari pernyataan diatas, Masyarakat berasal dari 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan Arab yang memiliki pengertian yakni kawan
dan bergaul maksudnya adalah sekolompok individu-individu yang memiliki kepentingan dan tujuan sama dengan cara berinteraksi antara yang satu dengan
yang lainnya.
8
Abu Ahmadi, dkk, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta; PT Rineka Cipta, 2009, h. 106
9
Ibid.
10
M. Munandar Soelaeman, Ilmu Sosial Dasar Edisi Revisi, Bandung: PT Eresco, 1995 h. 63
11
Abu Ahmadi, dkk, op. cit.,h.96
d. Pengertian Respon Masyarakat
Berdasarkan pernyataan diatas tentang respon dan masyarakat. Dapat disimpulkan respon masyarakat adalah tanggapan tentang suatu hal yang
didapatkan dari hasil komunikasi antara individu yang satu dengan yang lain, yang bersifat terkendali ataupun otomatis.
2. Pengertian Energi Alternatif
Asan Damanik mendifinisikan “Energi sebagai kemampuan untuk melakukan usaha kerja. Yang melakukan usaha kerja itu dinamakan
gaya force. Tidak semua gaya menghasilkan usaha atau kerja. Sedangkan energi alternatif atau disebut dengan energi terbarukan yang layak diteliti
dan dikembangkan sebaiknya energi yang menghasilkan seminimal mungkin emisi atau produk buangan yang dapat merusak lingkungan dan
harganya terjangkau oleh masyarakat luas”.
12
Berdasarkan pengertian diatas, energi alternatif disebut juga sebagai energi terbarukan yang harus dikembangkan, dalam hal ini energi yang dikembangkan
adalah energi yang menghasilkan seminimal mungkin emisi yang dapat merusak lingkungan.
Menurut Tuti Haryati, Energi alternatif merupakan perpaduan kata energi dan alternatif yang bermakna masing-masing. Energi adalah sebuah
kemampuan melakukan kegiatan dalam menjalani kehidupan. Seperti tubuh manusia yang membutuhkan fungsi karbohidrat, fungsi protein,
dan zat-zat lain untuk proses metabolisme tubuh. Kemudian untuk kata
“alternatif” berarti pengganti dari suatu barang tanpa harus kehilangan kegunaannya.
13
Energi alternatif dapat dijabarkan sebagai energi terbarukan sebagai pengganti energi konvensional.
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Berdasarkan
Intergovernmental Panel On Climate Change umumnya istilah ini digunakan untuk mengurangi bahan bakar hidrokarbon yang dapat mengakibatkan
12
Asan Damanik, Fisika Energi, Yogyakarta : Penerbit Universitas Sanata Dharma, 2011, h.21
13
Tuti Haryati, Biogas: Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi Alternatif. Jurnal WARTAZOA Vol 16 No.3 tahun 2006. h. 164