Mengemukakan Perbedaan Sebelum dan Sesudah ada Biogas Mengetahui Program Lain yang Sedang Berjalan selain Biogas

dijadikan pedoman hidup, dan terakhir adalah pembentukan pola baru mencakup kemampuan untuk dapat terus menghayati nilai-nilai dalam suatu kehidupan.Bentuk respon afektif berdasarkan hasil penelitian dijabarkan seperti berikut:

a. Mengemukakan Ketertarikan Menggunakan Biogas

Ketertarikan disini berarti melihat pada faktor apa yang membuat warga memilih menggunakan biogas dibandingkan gas elpiji 3 Kg ataupun kayu bakar. Menurut pengamatan penulis ketertarikan menggunakan biogas adalah gratis. Tidak perlu mengeluarkan biaya apapun karena semuanya telah ditanggung oleh pemerintah setempat dalam hal ini KLH Kabupaten Bandung. Selain ini ketertarikan menggunakan biogas menurut Ibu Dede yang telah 3 tahun menggunakan biogas adalah mengurangi jumlah pengeluaran rumah tangga dan dapat menghemat, menggunakan biogas juga tidak sulit hanya harus rutin mengisi kotoran sapi ke dalam digester. 29 Terlepas dari itu, ternyata ada warga yang tidak tertarik menggunakan biogas, alasan ketidaktertarikan ini didasarkan atas malas mencampuri kotoran dengan sapi secara manual yang dianggap akan menghabiskan waktu, sedangkan petani harus pergi ke kebun untuk bertani setiap pagi sampai siang hari. 30 Berdasarkan hasil wawancara diatas, warga ada yang tertarik dan tidak tertarik. Ketertarikan warga hanya didasarkan kepada gratis dan mudah dalam membuat biogas, namun yang tidak tertarik karena instalasi yang digunakan masih instalasi dulu jadi warga khawatir meledak dan juga jauh dari kandangnya takut mengotori lahan milik orang. 29 Wawancara pribadi dengan Ibu Dede, Warga Kampung Pilar Dua, September 2016, h. 86 30 Wawancara pribadi dengan Teh Eneng, Warga Kampung Pilar Dua, September 2016, h. 89

b. Program Biogas sebagai Pengganti Minyak TanahGas

Biogas adalah suatu energi alternatif pengganti gas elpiji yang pembuatannya dibantu oleh mikroorganisme. Mikroorganisme yang memproduksi gas metana dan karbondioksida disebut dengan metanogen. 31 Setelah dilakukan proses fermentasi biogas bisa langsung digunakan untuk keperluan memasak. Penggunaan biogas sebagai energi pengganti minyak tanah yang kini sulit didapatkan dan sebagai pengganti gas elpiji yang kenyataannya jarang dan bahkan masih langka dibeberapa daerah di Indonesia. Seperti yang kemukakan oleh Mamat Ruhimat bahwa untuk 1m³ biogas sama dengan 0.62 liter minyak tanah sama dengan 3,5 kg kayu bakar dan setara dengan 0,46 kg elpiji. Menurut Bu Dede menggunakan biogas bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga, untuk satu tabung elpiji disana dibandrol dengan harga Rp. 26.000. Berbeda dengan biogas yang gratis asalkan rutin mengisi kotoran sapi ke digester, selain itu hasil akhir biogas tidak mengeluarkan bau sama sekali. 32 Berdasarkan wawancara diatas, penggunaan minyak tanah ataupun gas sudah tidak digunakan lagi bagi warga yang telah mengaplikasikan biogas. Namun berbeda dengan warga yang masih menggunakan elpiji3 Kg untuk kebutuhan sehari-hari. Penggunaan gas elpiji hanya bertahan tiga hari karena digunakan untuk keperluan menjual makanan di warung, namun bagi yang hanya di gunakan untuk keperluan masak rumah tangga penggunaan gas elpiji bertahan hingga satu minggu. 31 Mahdalena, Pengaruh Suhu Terhadap Produksi Biogas Pada Proses Metanogenesis Berbahan Baku Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit, Skripsi pada Universitas Sumatera Utara, Medan 2014, tidak dipublikasikan 32 Wawancara pribadi dengan Bu Dede, Warga Kampung Pilar Dua, September 2016, h. 84

c. Mendapatkan Dana dari Pemerintah atau Secara Gotong-

royong Pemberian dana untuk program Desa biasanya diberikan oleh pihak Desa secara cuma-cuma melalui RW yang nantinya rinci lagi ke masing- masing ketua RT yang ada di dalam wilayah RW tersebut. Menurut Kang Uus, “Kementerian Lingkungan Hidup, tapi beda Desa beda pemberian. Ada yang dari Pemerintah, Kementerian dan juga ada yang dari Provinsi. Untuk Desa Tarumajaya di dapatkan dari Kementerian Lingkungan Hidup ”. 33 Pemberian instalasi biogas didapatkan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk Desa Tarumajaya sendiri. Untuk warga tidak dipungut biaya bahkan di berikan upah untuk warga yang mau sukarela membangun instalasi biogas, pembayaran upah sesuai dengan upah kerja perjam, setiap warga hanya mengangkut batu sebagai bantuan swadaya. 34 Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa instalasi biogas 100 gratis di dapatkan dari Pemerintah, yang kemudian hanya diminta secara swadaya untuk mengangkat batu, malah jadi warga yang rumah nya mau di bangun instalasi biogas, di berikan uang oleh pemerintah.

3. Respon Behavioral Masyarakat dalam Pembuatan Biogas Sebagai

Energi Alternatif Respon behavioral merujuk kepada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan perilaku. 35 Bentuk dari respon behavorial berdasakan hasil penelitian dijabarkan dalam sebagai berikut: a. Mengisi Rutin Kotoran Sapi ke Digester Menurut Widarto dan Sudarto, dalam Sukandarrumidi, dkk, perihal perhitungan kapasitas alat didasarkan pada jumlah ternak sapi dan tinja yang dihasilkan: 33 Wawancara pribadi dengan Kang Uus , aktivis lingkungan, September 2016, h.91 34 Wawancara pribadi dengan Kang Uus , aktivis lingkungan, September 2016, h.92 35 Galih Aulia Rachman, op, cit. h. 19