Energi Panas Bumi Macam-macam Energi Alternatif

penyusun biogas. Sedangkan bakteri non metanogen yang terlibat dalam proses pembentukan biogas sebagai bakteri hidrolitik dan pembentukan asam yakni Bacteroidesfragilis, Peptostreptococcus, Clistridium diffeliclie, E. Coli, Micrococcus, Bacillus, Bacillusanthracis, Bacillus Subtilis Coryne bacteium mamycolatum, Pseudemonasborbori, Salmonella enteris Streptococcus bovis Entrococus. Peranan bakteri hidrolitik untuk menghidrolisis bahan-bahan yang ada di dalam digester. Seperti adalah satunya adalah Bacillus Subtilis yang merupakan bakteri gram positif dan motilitas positif. Gas metana yang terkandung dalam komposisi biogas menjadi penentu jumlah energi yang dikeluarkan, semakin banyak jumlah metana dalam setiap komponennya maka semakin baik pula hasil energi yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit jumlah metana maka semakin rendah pula energi yang dihasilkan.

c. Bahan Baku Pembuatan Biogas

Bahan baku pembuatan biogas merupakan limbah-limbah hasil aktivitas manusia. Limbah ini antara lain: limbah peternakan, limbah pertanian, limbah industri, limbah perairan, hingga sampahorganik. 1 Limbah Peternakan Komoditas peternakan masih menjadi sektor unggulan Indonesia yang tiap tahun terus mengalami peningkatan. Kebutuhan masyarakat akan peternakan tidak terlepas dari kebutuhan manusia akan daging, telur, dan susu yang dijadikan kebutuhan dasar dalam pemenuhan gizi. Terlepas dari pemenuhan gizi yang di dapat dari hasil peternakan, produksi hasil ternak juga menghasilkan produksi limbah peternakan. Limbah peternakan hewan ternak juga terus mengalami peningkatan. Keadaan ini apabila terus di diamkan akan menimbulkan masalah yang cukup serius bagi kesehatan lingkungan terutama dalam hal kebersihan. Pengelolaan limbah peternakan yang baik dapat di kelola menjadi biogas, Sisa hasil produksi dapat dijadikan pupuk organik sebagai penyubur tanaman. Ada beberapa karakteristik limbah peternakan sapi perah menurut Hidayatullah, dkk yaitu dapat dimanfaatkan dan menghasilkan milai ekonomis karena limbah dari ternak tersebut dapat diolah menjadi kompos, biogas. 28 Tabel 2.1 Produksi Kotoran Ternak Segar Per Hari Jenis ternak Bobot ternak kgekor Produksi kghari Sapi potong 400-500 20-29 Sapi perah 500-600 30-50 Ayam petelur 1,5-2,0 0,10 Ayam pedaging 1,0-1,5 0,06 Babi dewasa 80-90 7,00 Domba 30-40 2,00 Sumber : United Nations, 1984 dalam Wahyuni Dapat disimpulkan bahwa sapi merupakan hewan yang memproduksi kotoran ternak paling banyak per harinya dibanding hewan lain. 2 Limbah Pertanian Pertanian merupakan sektor usaha di Indonesia yang terbilang luas selain dari sektor peternakan. Pertanian masih mendominasi ladang usaha masyarakat kawasan pedesaan. Semakin banyak jumlah pertanian semakin banyak pula jumlah limbah pertanian. Limbah pertanian yang dihasilkan berupa jerami atau sekam. 29 Pemanfaatan jerami ini belum dilaksanakan dengan baik, masih banyak sisa jerami yang menumpuk menjadi sampah di areal sekitar persawahan, yang nantinya berakibat buruk kepada lingkungan. Padahal apabila jerami ini apabila dikelola lagi dapat membawa keutungan. Pengelolaan limbah pertanian ini yanng tepat dapat di kelola menjadi biogas, selain dapat 28 Hidayatullah, Penerapan Produksi Bersih Pada Usaha Peternakan Sapi Perah Studi Kasus di CV. Lembah Hijau Multifarm, Solo-Jawa Tengah, Tesis di Program PascaSarjana IPB, 2002, h.41-43 29 Wahyuni, op.cit, h. 22