Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Biogas Dampak Positif Biogas untuk Masyarakat di Desa Peternak

34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung Jawa Barat. Waktu penelitian dilakukan pada semester VII ganjil tahun pelajaran 2014-2015. Gambar 3.1 Peta Administrasi Desa Tarumajaya Peneliti mengambil Desa Tarumajaya menjadi tempat penelitian karena Desa Tarumajaya menjadi Desa dengan banyak peternakan sebagai pemasok susu yang dihasilkan peternakan sapi ke PT. Ultra Jaya dan Frisian Flag melalui KPBS Pangalengan. 1 1 https:id.wikipedia.orgwikiTarumajaya,_Kertasari,_Bandung diakses Minggu 06 September pukul 20:51 WIB. Belum lagi tahun 2013 tercatat sudah ada 784 petenak sapi di desa ini, kemungkinan peternak sapi masih terus bertambah seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan susu, dan daging sapi. Desa Tarumajaya merupakan salah satu desa yang telah mengelola kotoran sapi menjadi biogas sejak tahun 2008. Telah ada 100 unit biogas yang ada di desa ini, saat ini tengah direncanakan program pembangunan 150 unit biogas. Table 3.1 Jadwal Penelitian No Kegiatan Bulan November 2015 Maret 2016 Mei 2016 Juli 2016 Agustus 2016 1. Pengajuan proposal  2. Seminar proposal  3. Penyusunan Bab I- III  4. Penyusunan instrumen penelitian  5. Pengumpulan data  6. Pengolahan data dan analisis data  7. Pemeriksaan dan keabsahan data  8. Penyerahan hasil penelitian 

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan suatu data dengan tujuan yang ingin dicapai di dalam penelitian ini. Penelitian yang akan dilakukan di desa Tarumajaya ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode grounded research. Meleong menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh objek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya. secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 2 Menurut Glaser dan Strauss dalam Syamsir, penelitian grounded merupakan “Penelitian sebagai reaksi tajam atas stagnasi teori dalam ilmu- ilmu sosial. Oleh karenannya, penelitian grounded tidak bertitik tolak dari data atau situasi sosial, melainkan dari konsep, hipotesis dan teori yang sudah mapan yang mungkin sekali tidak relevan dengan situasi sosial yang khas dari masyarakat yang diteliti. Karena sifatnya verifikasi atau pengecekan terhadap teori yang sudah tersedia, maka teori-teori baru tidak tumbuh dan berkembang. Sebaliknya, terkadang timbul teori baru tetapi pula tidak berlandaskan data ”. 3 Widoyo mengemukakan pengertian grounded research adalah “suatu metode penelitian yang mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori dimana pengumpulan dan analisis data berjalan pada waktu yang sama ”. 4 Adapun metode-metode yang ada didalam metode grounded research yakni: a. Tujuan yang berupa generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori dan mengembangkan teori. b. Jawaban atas pertanyaan bagaimana hubungan kausal c. Data, fakta, tanpa teori digunakan untuk membangun suatu teori, konsep. 2 Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif, Banudng: PT. Remaja Rosdakarya, 2009, hal. 6 3 Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta press, h. 26 4 Widoyo Alfiandi, Epistemologi Geografi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001 h, 122