Komposisi Informan Komposisi Informan Berdasarkan Strata Pendidikan

Dari Tabel 6 diatas, tergambar bahwa tingkat pendidikan aparatur di Kabupaten Aceh Tamiang sudah cukup baik, dimana dari 17 orang informan hanya satu yang tingkat pendidikannya D3, sedangkan manyoritas informan berpendidikan S1 dan 2 orang S3. Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwasanya secara akademis kualitas aparatur di Kabupaten Aceh Tamiang sudah baik, dimana rata-rata tingkat pendidikan adalah S1, demikian pula dengan Panitia Anggaran DPRD. Dengan tingkat pendidikan yang keseluruhannya pada level perguruan tinggi maka diharapkan informasi yang didapat merupakan informasi yang didasarkan pada pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang sangat baik.

4.3.3. Komposisi Informan Berdasarkan Pengalaman pada Penyusunan APBD

Tabel 7. Komposisi Informan Berdasarkan Pengalaman pada Penyusunan APBD Pengalaman Tahun No. Unsur 0-2 4-6 Jumlah 1. 2. Eksekutif - SKPD - TAPD DPRD Panitia Anggaran 6 4 - 1 4 2 7 8 2 JUMLAH 10 7 17 Sumber : Data Primer, 2009 Dari Tabel 7 diatas, dapat dijelaskan bahwa informan dalam penelitian ini telah memiliki pengalaman yang cukup dalam hal penyusunan APBD di Kabupaten Aceh Tamiang. Untuk SKPD, sebanyak 6 orang yang memiliki pengalaman dalam 0-2 tahun disebabkan adanya sistem penjenjangan karir dan mutasi pada PNS. Sedangkan TAPD dari 8 informan rata-rata telah memiliki pengalaman yang cukup, 4 orang diantaranya telah terlibat dalam proses penyusunan APBD sejak Kabupaten Aceh Tamiang terbentuk. Begitu juga dengan Panitia Anggaran DPRD yang merupakan hasil Pemilu Legislatif tahun 2004, sejak terpilih telah terlibat dalam penyusunan APBD.

3.10. Dasar Hukum Penyusunan APBD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2008

Dasar hukum penyusunan APBD adalah Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan revisi dari Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 Perubahan Atas Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kemudian pada tanggal 20 Juli 2007, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan surat perihal penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 yang isinya antara lain sebagai berikut :