Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

Musrenbang, setiap tahunnya terus melakukan penjaringan aspirasi masyarakat melalui kegiatan Musrenbang Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Aspirasi masyarakat yang telah ditampung sebelumnya melalui forum Musrenbang tidak sepenuhnya menjadi acuan dalam proses penyusunan APBD mengingat jumlah usulan dengan anggaran yang tersedia yang tidak seimbang. Selain itu, banyak faktor yang lain mempengaruhi penyerapan aspirasi masyarakat dalam APBD, diantaranya adalah usulan eksekutif dan legislatif. Usulan eksekutif didasarkan pada kebijakan-kebijakan Kepala Daerah dan Rencana Kerja Renja Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang merupakan rencana kerja tahunan yang dituangan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2008. Sedangkan usulan legislatif, didasarkan pada hasil reses dan pansus DPRD. Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Aspirasi Masyarakat Usulan Eksekutif - Kebijakan Kepala Daerah - Program Kerja SKPD Alokasi Dana dalam APBD Faktor yang Mempengaruhi Usulan Legislatif - Hasil Reses DPRD 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang. Alasan pemilihan lokasi di Kabupaten Aceh Tamiang adalah dikarenakan kedekatan peneliti dengan objek penelitian, dimana Kabupaten Aceh Tamiang tempat peneliti bekerja, sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

3.2. JenisDesain Penelitian

Obyek dari penelitian ini adalah manusia, sehingga peneliti merasa lebih tepat jika menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian dengan menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Moeloeng, 2004: 5 memaparkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma interpretatif. Paradigma interpretif lebih menekankan pada makna atau interpretasi seseorang terhadap sebuah simbol. Tujuan penelitian dalam paradigma ini adalah memaknai to interpret atau to understand, bukan to explain dan to predict sebagaimana yang terdapat dalam paradigma positivisme. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi. Pendekatan Fenomenologi bertujuan memahami respon atas keberadaan manusiamasyarakat, serta pengalaman yang dipahami dalam berinteraksi Saladien, 2006 : 13. Para fenomenolog percaya bahwa pada makhluk hidup, tersedia berbagai cara untuk menginterpretasikan pengalaman melalui interaksi dengan orang lain Moeloeng, 2004: 18. Subjek penelitian ini adalah informasi yang dijadikan sumber data. Penetapan subjek penelitian di atas bersifat Purposive Sampling sampel bertujuan, di mana informan dipilih berdasarkan tingkat keterlibatan dan pengusaannya dengan masalah, fokus dan tujuan penelitian. Apabila tidak ditemukan lagi variasi data dari sejumlah informan, maka pengumpulan data dihentikan, jadi jumlah informan bisa lebih banyak atau sedikit dari yang diuraikan di atas.

3.3. Defenisi Konsep

Defenisi konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Aspirasi masyarakat adalah gagasan atau ide. Dalam penelitian ini aspirasi adalah gagasan atau ide masyarakat yang dituangkan dalam bentuk usulan kegiatan pembangunan. 2. Hasil Reses DPRD adalah hasil kunjungan DPRD ke konstituen pada masing- masing daerah pemilihan. Dalam penelitian ini hasil Reses DPRD adalah programkegiatan yang diusulkan DPRD yang tertuang dalam APBD.