Musrenbang Kabupaten Aceh Tamiang

perencanaan dari bawah ke atas Bottom Up Planning dengan perencanaan dari atas ke bawah Top Down Planning. Undang-undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang- undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan adanya penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran nasional, baik pada aspek proses dan mekanisme maupun tahapan pelaksanaan musyawarah perencanaan di tingkat pusat dan daerah. Setiap proses penyusunan dokumen rencana pembangunan tersebut diperlukan koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan, melalui suatu forum yang disebut sebagai Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrenbang. Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD, yang menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi rencana kegiatan antar kementerianlembagasatuan kerja perangkat daerah dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah. Payung hukum untuk pelaksanaan Musrenbang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang secara teknis pelaksanaannya sejauh ini masih diatur dengan Surat Edaran Bersama SEB Menteri Negara Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang yang diterbitkan setiap tahun. Kabupaten Aceh Tamiang menyelenggarakan Musrenbang tahun 2007 berdasarkan Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri No. 0008M.PPN012007 dan 050264ASJ tanggal 12 Januari 2007 perihal Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007. Surat edaran bersama dua menteri tersebut mengatur hal-hal sebagai berikut : A. Musrenbang Tahun 2007 untuk Penyusunan RKP dan RKPD Tahun 2008 1. Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyusun dokumen Rencana Kerja Pemerintah RKP dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD sebagai landasan penyusunan RAPBNRAPBD tahun 2008. 2. Penyusunan rancangan RKPD dilakukan melalui proses pembahasan yang terkoordinasi antara Bappeda dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah SKPD melalui penyelenggaraan Musrenbang di Daerah masing-masing. 3. Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan RKP dan rancangan RKPD, yang menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi rencana kerja antar kementerianlembagasatuan kerja perangkat daerah dan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah. 4. Pelaksanaan Musrenbang tahun 2007 dalam rangka penyusunan rancangan RKP dan RKPD tahun 2008 diselenggarakan sesuai jadwal sebagai berikut: a. Musrenbang DesaKelurahan dilaksanakan pada bulan Januari 2007; b. Musrenbang Kecamatan dilaksanakan bulan Februari 2007 sebelum Musrenbang Kabupaten dan Kota; c. Musrenbang KabupatenKota dilaksanakan pada bulan Maret 2007; d. Rapat Koordinasi Pusat Rakorpus RKP Tahun 2008 dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2007; e. Musrenbang Provinsi dilaksanakan pada bulan April 2007, setelah penyelenggaraan Musrenbang KabupatenKota dan penyelenggaraan Rakorpus RKP Tahun 2008; f. Musrenbang Nasional Musrenbangnas dilaksanakan pada akhir bulan April 2007, setelah penyelenggaraan Musrenbang Provinsi. B. Fasilitasi dan Pendanaan Forum Musrenbang Tahun 2007 1. Pemerintah Kabupaten dan Kota up. Bappeda KabupatenKota a. Bersama BadanKantor PMD KabupatenKota memfasilitasi penyelenggaraan Musrenbang DesaKelurahan; b. Bersama BadanKantor PMD KabupatenKota memfasilitasi penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan; c. Mengkoordinasikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD KabupatenKota, terutama dalam memfasilitasi penyelenggaraan Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah KabupatenKota Forum SKPD KabupatenKota yang membahas usulan program dan kegiatan yang diajukan dari tingkat kecamatan, desa dan kelurahan; d. Menyelenggarakan Musrenbang KabupatenKota untuk membahas rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah KabupatenKota Tahun 2008; e. Pembiayaan penyelenggaraan Musrenbang DesaKelurahan, Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD KabupatenKota, dan Musrenbang KabupatenKota dibebankan pada APBD Kabupaten Kota. 2. Pemerintah Provinsi Up. Bappeda Provinsi: a. Memfasilitasi seluruh Bappeda KabupatenKota, agar dapat melaksanakan Musrenbang KabupatenKota sesuai dengan kebutuhan; b. Mengkoordinasikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Provinsi, terutama dalam memfasilitasi penyelenggaraan Forum Satuan Kerja Perangkat Provinsi Forum SKPD Provinsi yang membahas usulan program dan kegiatan yang diajukan Pemerintah Kabupaten dan Kota; c. Menyelenggarakan Musrenbang Provinsi untuk membahas rancangan Rencana Kerja Pemerintah Provinsi Tahun 2008; d. Pembiayaan Forum SKPD Provinsi dan Penyelenggaraan Musrenbang Provinsi dibebankan pada APBD Provinsi. 3. Pemerintah Pusat Up. Bappenas dan Departemen Dalam Negeri a. Memfasilitasi seluruh Bappeda Provinsi, agar dapat melaksanakan Musrenbang Provinsi sesuai dengan kebutuhan setempat; b. Mengkoordinasikan seluruh DepartemenLPND, terutama dalam memfasilitasi penyusunan rancangan RKP DepartemenLPND; c. Menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pusat Rakorpus dalam rangka penyusunan rancangan RKP Pemerintah Pusat; d. Menyelenggarakan Musrenbangnas dalam rangka penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Nasional; e. Pembiayaan Rapat Koordinasi Pusat Rakorpus dan Musrenbangnas dibebankan pada APBN. Musrenbang Kabupaten Aceh Tamiang dilaksanakan tanggal 25 dan 26 April 2007 dengan tema “Rehabilitasi dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang melalui Perencanaan Pembangunan Partisipatif” dengan peserta : a. Camat Dalam Kabupaten Aceh Tamiang b. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. c. Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor dan Kepala Bagian Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. d. Ketua Mahkamah Syari’ah, Ketua MPU, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kejaksaan Negeri, Kakandeppag, Dandim dan Kapolres Aceh Tamiang. e. Kepala, Sekretaris, Kepala Bidang, Kasubbag dan Kasubbid. Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang. Musrenbang dilakukan melalui Sidang Pleno dalam 4 empat bidang yaitu : a. Bidang ekonomi dan pemerintahan; b. Bidang infrastruktur dan lingkungan; c. Bidang pendidikan, kesehatan dan olah raga; serta d. Bidang sosial budaya dan agama. Musrenbang Kabupaten bertujuan untuk melakukan sinkronisasi antara usulan masyarakat dari hasil Musrenbang Kecamatan yang dilakukan pada tanggal 27 sd 20 Maret 2007 di masing-masing kecamatan dengan Renja SKPD dan penentuan skala prioritas dari setiap kegiatan. Adapun rekapitulasi kegiatan yang dihasilkan pada Musrenbang Kecamatan adalah sebagai berikut :

1. Kecamatan Manyak Payed

Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Musrenbang Kecamatan Manyak Payed Bidang Sektor Jumlah Usulan Fisik - Jalan 34 - Jembatan 6 - Pengairan 40 - Perkantoran 18 Jumlah Bidang Fisik 98 Ekonomi - Pertanian 15 - Peternakan 21 - Perikanan 4 - Usaha Kecil 18 Jumlah Bidang Ekonomi 58 Sosial Budaya - Pendidikan Agama 21 - Kesehatan 4 - Sarana Ibadah 19 - Pemuda dan Olah Raga 4 Jumlah Bidang Sosial Budaya 48 Total Usulan 204 Sumber : Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang data diolah, 2009 Musrenbang di Kecamatan Manyak Payed dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2007 dengan total usulan kegiatan yang dihasilkan sebanyak 204 usulan kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan total usulan yang diusulkan dari 36 Desa yang ada di Kecamatan Manyak Payed. Dari Tabel 9 diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 204 usulan kegiatan yang diusulkan, 98 usulan merupakan usulan bidang fisik, 58 usulan kegiatan bidang ekonomi dan 48 kegiatan bidang sosial budaya.

2. Kecamatan Bendahara

Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Musrenbang Kecamatan Bendahara Bidang Sektor Jumlah Usulan Fisik - Jalan 38 - Jembatan 69 - Pengairan 36 - Perkantoran 26 Jumlah Bidang Fisik 159 Ekonomi - Pertanian 18 - Peternakan 11 - Perikanan 1 - Usaha Kecil 22 Jumlah Bidang Ekonomi 52 Sosial Budaya - Pendidikan Umum - Pendidikan Agama 12 11 - Kesehatan 21 - Sarana Ibadah 22 - Pemuda dan Olah Raga 9 Jumlah Bidang Sosial Budaya 75 Total Usulan 286 Sumber : Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang data diolah, 2009