Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi. Pendekatan Fenomenologi bertujuan memahami respon atas keberadaan manusiamasyarakat, serta pengalaman
yang dipahami dalam berinteraksi Saladien, 2006 : 13. Para fenomenolog percaya bahwa pada makhluk hidup, tersedia berbagai cara untuk menginterpretasikan
pengalaman melalui interaksi dengan orang lain Moeloeng, 2004: 18. Subjek penelitian ini adalah informasi yang dijadikan sumber data. Penetapan
subjek penelitian di atas bersifat Purposive Sampling sampel bertujuan, di mana informan dipilih berdasarkan tingkat keterlibatan dan pengusaannya dengan masalah,
fokus dan tujuan penelitian. Apabila tidak ditemukan lagi variasi data dari sejumlah informan, maka pengumpulan data dihentikan, jadi jumlah informan bisa lebih
banyak atau sedikit dari yang diuraikan di atas.
3.3. Defenisi Konsep
Defenisi konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Aspirasi masyarakat adalah gagasan atau ide. Dalam penelitian ini aspirasi adalah
gagasan atau ide masyarakat yang dituangkan dalam bentuk usulan kegiatan pembangunan.
2. Hasil Reses DPRD adalah hasil kunjungan DPRD ke konstituen pada masing-
masing daerah pemilihan. Dalam penelitian ini hasil Reses DPRD adalah programkegiatan yang diusulkan DPRD yang tertuang dalam APBD.
3. Kebijakan Kepala Daerah adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati. Dalam
penelitian ini kebijakan Kepala Daerah adalah kebijakan yang dikeluarkan Bupati baik melalui Peraturan Daerah legal formal maupun intervensi politik.
4. Program SKPD adalah program kerja tahunan yang berisikan program dan
kegiatan pembangunan. Dalam penelitian ini Program SKPD adalah programkegiatan SKPD yang tertuang dalam APBD.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Dalam
penelitian ini APBD adalah APBD Kabupaten Aceh Tamiang yang ditetapkan dengan Qanun Kabupaten Aceh Tamiang.
3.4. Informan
Obyek analisis pada penelitian ini adalah realitas organisasi pemerintahan daerah sebagai sebuah komunitas, yang di dalamnya terjadi interaksi antara individu
dan struktur. Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah para aparatur yang terlibat langsung dan mempunyai pengalaman dalam proses penyusunan APBD.
Jumlah informan adalah sebanyak 21 dua puluh satu orang, dengan perincian : 1.
SKPD Unit perencanaan, yang terdiri dari Dinas Pekerjaan Umum 1 orang, Dinas Pendidikan 1 orang, Dinas Kesehatan 1 orang, Dinas Pertanian 1
orang, Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1 orang, Dinas Kelautan dan Perikanan 1 orang, dan Kantor Peternakan 1 orang.