Musrenbang di Kecamatan Tamiang Hulu dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2007. Dari 9 Desa yang ada di Kecamatan Tamiang Hulu, total usulan kegiatan yang
dihasilkan adalah sebanyak 180 usulan kegiatan dengan perincian 58 usulan merupakan usulan bidang fisik, 51 usulan kegiatan bidang ekonomi dan 71 kegiatan
bidang sosial budaya Tabel 19.
12. Kecamatan Bandar Pusaka
Tabel 20. Rekapitulasi Hasil Musrenbang Kecamatan Bandar Pusaka Bidang Sektor
Jumlah Usulan
Fisik - Jalan
14 -
Jembatan 12
- Pengairan
- Cipta Karya - Perhubungan
13 7
1 -
Perkantoran 5
Jumlah Bidang Fisik 52
Ekonomi - Perkebunan
1
Jumlah Bidang Ekonomi 1
Sosial Budaya - Pendidikan Umum
- Pendidikan Agama 7
3 -
Kesehatan - Sarana Ibadah
2 8
Jumlah Bidang Sosial Budaya 20
Total Usulan 73
Sumber : Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang data diolah, 2009
Musrenbang di Kecamatan Bandar Pusaka dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2007 dengan total usulan kegiatan yang dihasilkan sebanyak 73 usulan kegiatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan total usulan yang diusulkan dari 15 Desa yang ada di Kecamatan Tenggulun.
Dari Tabel 20 diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 73 usulan kegiatan yang diusulkan, 52 usulan merupakan usulan bidang fisik, 1 usulan kegiatan bidang
ekonomi dan 20 kegiatan bidang sosial budaya.
Tabel 21. Rekapitulasi Hasil Musrenbang Kecamatan Tahun 2007 Bidang Sektor
Jumlah Usulan
Fisik - Jalan
290 -
Jembatan 224 -
Pengairan - Cipta Karya
- Perhubungan - Prasarana Lingkungan
340 66
36 41
- Perkantoran
246
Jumlah Bidang Fisik 1.243
Ekonomi - Pertanian
179 -
Peternakan 122
- Perikanan 63
- Usaha Kecil 152
- Perkebunan
133
Jumlah Bidang Ekonomi 649
Sosial Budaya - Pendidikan Umum
87 - Pendidikan Agama
177 -
Kesehatan 106 -
Sarana Ibadah
150 -
Kesejahteraan 74
- Pemuda dan Olah Raga 135
- Budaya
46
Jumlah Bidang Sosial Budaya 811
Total Usulan 2.703
Sumber : Bappeda Kabupaten Aceh Tamiang data diolah, 2009
Berdasarkan uraian tabel 9 sd tabel 20 diatas dapat disimpulkan bahwa, mayoritas usulan dari setiap Desa yang diusulkan pada Musrenbang Kecamatan
adalah pada Bidang Fisik, dengan jumlah usulan sebanyak 1.243, kemudian bidang Sosial Budaya 811 Usulan dan Bidang Ekonomi 649 usulan Tabel 21.
Gambar 4. Grafik Porsi Masing-masing Bidang Usulan Masyarakat pada Musrenbang Kecamatan Tahun 2007
Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan Forum SKPD. Tujuan dari penyelenggaraan Forum SKPD adalah untuk menselaraskan usulan kegiatan
pembangunan tahun 2008 hasil Musrenbang tingkat desa dan kecamatan dengan usulan kegiatan dari masing – masing SKPD. Hasil dari kegiatan ini adalah
tersusunnya Rencana Kerja SKPD tahun 2008 sebagai bahan untuk penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007 tingkat Kabupaten yang diselenggarakan pada tanggal
25 dan 26 April 2007.
Namun demikian, pada tahun 2007 Kabupaten Aceh Tamiang tidak melaksanakan forum SKPD. Hal ini dikarenakan ekses daripada banjir pada
23 Desember 2006, kantor-kantor pemerintahan belum berjalan dengan normal. Seperti yang diungkapkan informan Bappeda :
“..........Kita tidak buat Forum SKPD pada tahun 2007, dikarenakan pada saat itu kondisi kita sangat berantakan akibat banjir bandang tahun 2006, kantor-kantor
saja belum seluruhnya dapat difungsikan. Makanya Forum SKPD kita tidak buat. Untuk sinkronisasi usulan Renja SKPD dengan usulan Musrenbang kita lakukan
pada Musrenbang Kabupaten saja.”
3.13. Analisis Penyerapan Aspirasi Masyarakat dalam APBD Kabupaten Aceh
Tamiang Tahun 2008 4.7.1.
Penyerapan Aspirasi Masyarakat dalam APBD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2008
Penyusunan rancangan APBD Kabupaten Aceh Tamiang pada Tahun Anggaran 2008 mempedomani peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan teknis
penyusunan APBD, yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pegelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008. Kedua
peraturan tersebut mengisyaratkan adanya partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan dan penetapan APBD sehingga masyarakat mengetahui akan hak dan
kewajibannya dalam pelaksanaan APBD.
Dengan partisipasi masyarakat, perencanaan pembangunan diupayakan menjadi lebih terarah, artinya rencana atau program pembangunan yang disusun itu adalah
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat, berarti dalam penyusunan rencanaprogram pembangunan dilakukan penentuan prioritas urutan berdasarkan
besar kecilnya tingkat kepentingannya, dengan demikian pelaksanaan implementasi program pembangunan akan terlaksana pula secara efektif dan efesien
Adisasmita, 2006 ; 35. Berikut akan diuraikan usulan-usulan masyarakat yang disampaikan melalui
Musrenbang dan ditampung dalam APBD Kabupaten Aceh Tamiang. Namun demikian dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil APBD dari 8 delapan
SKPD yaitu : 1.
Dinas Pendidikan Dikjar 2.
Dinas Kesehatan Dinkes 3.
Dinas Pekerjaan Umum Dinas PU 4.
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan DisKoperindag 5.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan 6.
Kantor Peternakan Disnak 7.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dishutbun 8.
Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan. Pengambilan 8 delapan SKPD tersebut diatas didasari pada, bahwasanya
usulan-usulan masyarakat yang disampaikan pada Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten hanya diperuntukkan pada 8 delapan SKPD tersebut. Sebab SKPD ini
adalah SKPD yang langsung berhubungan dengan kegiatan yang menyangkut kepentingan masyarakat secara langsung, baik bidang fisik, ekonomi maupun sosial
budaya. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang dibahas disini adalah kegiatan-kegiatan yang
tertuang dalam Belanja Langsung. Hal ini sesuai dengan Pasal 36 Permendagri 59 Tahun 2007, dimana membagi kelompok belanja menjadi 2 dua kelompok yaitu ;
1. Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
2. Belanja Langsung.
Sedangkan Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
Tabel 22. Rekapitulasi Usulan Masyarakat Dalam Musrenbang yang Tertampung dalam APBD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2008
Kegiatan APBD Berdasarkan
Hasil Musrenbang
Berdasarkan Usulan
SKPD Kegiatan
Lanjutan Nama SKPD
Jumlah Usulan
Pada Musrenbang
Jumlah Kegiatan
dalam APBD
Jlh. Jlh. Jlh.
Dikjar 445 371
- -
123 33
248 67
Dinkes 106 164
44 27
106 65
14 9
Dinas PU 1.393
496 104
21 208
42 184
37 Diskoperindag 152
45 -
- 45
100 -
- Distan 179
43 21
49 21
49 1
2 Disnak 122
19 3
16 14
74 2
11 Dishutbun 133 6
1 17
5 83
- -
Dinas Perikanan 63
28 22
79 6
21 -
- Lain-lain 110 -
- -
- -
-
Total 2.703
1.172 174
15 549
47 449
38
Sumber : - Hasil Musrenbang Bappeda Kabupaten Aceh TamiangData diolah, 2009 - APBD Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Aceh TamiangData Diolah, 2009
Berdasarkan tabel 22 diatas bahwa, jumlah usulan masyarakat secara keseluruhan pada Musrenbang Kecamatan adalah sebanyak 2.703 usulan. Namun
demikian tidaklah harus keseluruhan usulan tersebut dapat ditampung dalam APBD mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia.
Dalam APBD Kabupaten Aceh Tamiang tahun anggaran 2008, jumlah kegiatan yang terserap pada 8 delapan SKPD dan dimasukkan kedalam kelompok Belanja
Langsung adalah sebanyak 1.172 kegiatan, yang terdiri dari ; 174 kegiatan 15 adalah berdasarkan usulan masyarakat melalui Musrenbang, 549 kegiatan 47
berdasarkan usulan SKPD dan 449 38 kegiatan merupakan kegiatan lanjutan. Kegiatan lanjutan adalah kegiatan-kegiatan yang tidak selesai dikerjakan pada tahun
2006, kemudian dianggarkan kembali pada tahun 2007. Dari tabel 22 diatas juga dapat dilihat bahwa Dinas Keluatan dan Perikanan
adalah yang paling banyak menyerap aspirasi masyarakat melalui musrenbang yaitu sebesar 79, kemudian diikuti oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura yaitu sebesar 49 dan Dinas Kesehatan sebesar 27. Sedangkan tingkat penyerapan aspirasi masyarakat melalui Musrenbang yang terendah adalah Dinas
Pendidikan dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan yaitu
masing-masing 0. Untuk lebih rinci, mengenai tingkat penyerapan aspirasi masyarakat melalui
Musrenbang dalam APBD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2008 pada masing- masing SKPD akan dibahas pada pembahasan selanjutnya yaitu pada halaman 107
sd 132.
Tingkat perbandingan usulan musrenbang dan kegiatan dalam APBD dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar 5. Grafik Jumlah Aspirasi Masyarakat yang ditampung dalam APBD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2008
Tabel 23.
Rekapitulasi Usulan Masyarakat Dalam Musrenbang yang Tertampung dalam APBD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2008
Berdasarkan Jumlah Anggaran
Besaran Anggaran yang Tertampung dalam APBD Nama SKPD
Berdasarkan Hasil
Musrenbang Berdasarkan
Usulan SKPD
Kegiatan Lanjutan
Jumlah
Dikjar - 25.345.766.850
31.028729.991 56.374.496.841
Dinkes 5.002.933.900 13.089.366141
746.976.100 18.839.276.141
Dinas PU 34.198.971.370
101.414.476.320 29.360.034.122 164.973.481.812
Diskoperindag - 6.215.230.121
- 6.215.230.121
Distan 1.451.240.000 4.608.890.450
250.843.600 6.310.974.050
Disnak 78.990.000 1.323.470.185
643.000.320 2.045.460.505
Dishutbun 21.600.000 1.139.185.000
- 1.160.785.000
Dinas Perikanan 2.631.686.535
555.861.000 -
3.187.547.535 Total 43.385.421.805
153.692.246.067 62.029.584.133 259.107.252.005 Persentase
16,74 59,32
23,94
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Aceh Tamiang Data Diolah, 2009
Tabel 24. Persentase Usulan
Masyarakat Dalam Musrenbang yang Tertampung dalam APBD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2008
Berdasarkan Jumlah Anggaran
Persentase Anggaran yang Tertampung dalam APBD Nama SKPD
Berdasarkan Hasil Musrenbang
Berdasarkan Usulan SKPD
Kegiatan Lanjutan
Dikjar -
44,96 55,04
Dinkes 26,56
69,48 3,96
Dinas PU 20,73
61,47 17,80
Diskoperindag -
100,00 -
Distan 23,00
73,03 3,97
Disnak 3,86
64,70 31,44
Dishutbun 1,86
98,14 -
Dinas Perikanan 82,56
17,44 -
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Aceh Tamiang Data Diolah, 2009
Jika dilihat berdasarkan besaran anggaran seperti yang tertuang dalam Tabel 23 dan Tabel 24, maka besar anggaran yang dialokasikan berdasarkan usulan masyarakat
adalah sebesar Rp. 43.385.421.805,- atau 16,74 dari total Belanja Langsung
8 delapan SKPD yaitu sebesar Rp. 259.107.252.005,-. Sedangkan untuk kegiatan berdasarkan usulan SKPD adalah sebesar Rp. 153.692.246.067,- atau 59,32 dan
23,94 atau sebesar Rp. 62.029.584.133,- untuk kegiatan lanjutan. Perbandingan tingkat penyerapan anggaran dalam Belanja Langsung 8
delapan SKPD pada APBD Kabupaten Aceh Tamiang dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 6. Grafik Persentase Perbandingan Tingkat Penyerapan Anggaran pada APBD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2008
Selanjutnya akan diuraikan tingkat penyerapan aspirasi masyarakat pada masing-masing SKPD yaitu sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan
Jumlah Belanja pada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang adalah sebesar Rp. 65.198.945.325,- yang terdiri dari ; Belanja Tidak Langsung sebesar
Rp. 8.824.448.484,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 56.374.496.841,- lihat Lampiran 2
Bila dilihat pada Tabel 22 maka jumlah kegiatan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang di Tahun Anggaran 2008 adalah 371 kegiatan, yang terdiri
dari 123 kegiatan berdasarkan usulan SKPD dan 248 kegiatan merupakan kegiatan lanjutan.
Penyerapan aspirasi masyarakat dalam APBD khususnya kegiatan pada Dinas Pendidikan dapat digambarkan pada grafik berikut :
Gambar 7. Grafik Tingkat Penyerapan Aspirasi Masyarakat Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2008