Temuan Penelitian Pembelajaran Pratindakan

11 10 10 10 30 12 30 10 40 13 20 10 10 40 14 30 10 10 10 60 15 30 20 10 10 70 16 10 10 10 10 40 17 20 10 10 10 50 18 30 10 40 19 30 10 10 10 60 20 10 10 21 30 20 10 10 10 10 90 22 20 20 23 30 20 10 60 24 10 10 10 30 25 30 10 40 26 10 10 20 27 30 10 40 28 10 10 10 30 29 30 10 40 30 30 10 10 10 60 Skor 510 200 110 170 130 150 120 Jumlah 1390 Keterangan: Skor Penilaian Pengamatan Siswa: 1. Siswa memperhatikan penjelasan pendidik : 30 2. siswa dapat memberikan jawaban atas pertanyaan : 20 3. siswa mengemukakan pendapat : 10 4. siswa dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu : 10 5. siswa dampak antusias selama mengikuti pembelajaran : 10 6. siswa dapat menerima materi dengan baik : 10 7. siswa terlibat langsung dalam kegiatan selama pembelajaran :10 Total Skor = Jumlah Skor yang di dapat Guru Jumlah Siswa = 1390 30 = 46,33 Pada tabel 4.3 terlihat bahwa dari sepuluh aspek kegiatan yang di observasi peneliti terhadap siswa pada pratindakan didapatkan rata-rata 46,33 dalam hal ini siswa dapat dikatakan pasif dalam pembelajaran. Pada pratindakan peneliti juga memberikan pretest terhadap siswa, di mana pendidik hanya ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa sebelum materi disampaikan. Hasil tes disajikan dalam tabel 4. Tabel 4.4 Nilai Pemahaman Bacaan Pertemuan Pratindakan No Urut Subjek Aspek Penilaian Skor Katergori Perolehan Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 10 10 - 10 10 10 10 - - 10 70 Lebih dari cukup 2 10 - - 10 10 10 - - 10 10 60 Cukup 3 10 10 - 10 - 10 10 - 10 - 60 Cukup 4 - 10 - 10 10 10 10 - 10 10 70 Lebih baik cukup 5 - 10 - 10 - 10 10 - 10 - 50 Hampir cukup 6 - - - 10 - 10 10 - 10 10 50 Hampir cukup 7 10 10 - 10 10 - 10 10 10 10 80 Baik 8 10 - 10 10 - 10 - - 10 - 50 Hampir cukup 9 - 10 - 10 10 10 10 10 10 10 80 Baik 10 - - 10 - - - - - - 10 20 Buruk 11 10 10 - - 10 - 10 10 10 - 60 Cukup 12 - 10 10 10 - 10 10 10 10 10 80 Baik 13 - - - 10 - 10 10 - 10 10 50 Hampir cukup 14 10 10 - 10 10 10 10 10 - 10 80 Baik 15 10 10 - 10 10 10 10 - 10 10 80 Baik 16 10 10 - 10 10 10 10 10 - 10 80 Baik 17 - 10 - - - 10 10 - - 10 40 Kurang Cukup 18 - 10 10 10 10 10 10 - - 10 70 Lebih dari cukup 19 - - 10 10 10 10 10 10 10 10 80 Baik 20 - - - - - 10 10 10 - 10 40 Kurang 21 10 10 - 10 10 10 10 10 - 10 80 Baik 47 22 10 - - - 10 - 10 10 10 - 50 Hampir cukup 23 10 10 - 10 - 10 10 - 10 - 60 Cukup 24 - 10 - 10 10 10 10 10 - 10 70 Lebih dari cukup 25 - 10 - 10 - 10 10 - 10 10 60 Cukup 26 - 10 - 10 10 10 10 - 10 10 70 Baik 27 10 10 - 10 - 10 10 - 10 - 60 Lebih dari cukup 28 10 10 - 10 10 10 10 10 - 10 80 Baik 29 10 10 - 10 10 10 10 - 10 10 80 Baik 30 - 10 - 10 - 10 10 - 10 - 50 Hampir cukup Total skor 1910 Soal latihan lihat lampiran 1 Keterangan nilai dengan angka 100 = Istimewa 90 = Baik sekali 80 = Baik 70 = Lebih dari cukup 60 = Cukup 50 = Hampir cukup 40 = Kurang 30 = Kurang sekali 20 = Buruk 10 = Buruk Sekali Total Skor = Jumlah Skor yang didapat Guru Jumlah Siswa = 1910 30 = 63,67 Berdasarkan tabel di atas tingkat penugasan siswa tertinggi, dapat dilihat pada Tabel 4.5 48 Tabel 4.5 Presentasi Tingkat Pemahaman Bacaan Pertemuan Pratindakan Tingkat Penugasan Pratindakan Nilai tertinggi siswa 80 Nilai terendah siswa 20 Rata-rata 63,67 Berdasarkan hasil tabel di atas terlihat bahwa nilai pretest siswa masih dari nilai KKM 75, yaitu 63,67 dalam hal ini maka harus ada tindakan lanjut pada pertemuan siklus I. d. Refleksi Pada tahap Refleksi pertama bahwa hasil penelitian refleksi lembar observasi siswa masih banyak yang perlu diperbaiki dalam keaktifan pada pertemuan pratindakan. Dalam persiapan guru pada pertemuan yang selanjutnya harus lebih meningkat dari pertemuan yang sebelumnya, dengan mendapatkan nilai rata-rata kurang dari KKM 75, yaitu 63,67 dari 30 siswa yang mendapatkan nilai terendah, yaitu dengan skor 20 disebabkan pengisian yang asal atau kurang tepat. Hal ini menyatakan keaktifan siswa dalam bertanya masih kurang baik. Selanjutnya siswa merasa kesulitan dalam memahami isi bacaan. Namun ketika memperhatikan penjelasan guru ada sebagian siswa yang dapat memahami walaupun tidak secara keseluruhan. Berdasarkan hasil pada nilai rata-rata kurang dari KKM, yaitu 63,67 yang menunjukkan bahwa peneliti harus melakukan tindakan lanjut pada pertemuan siklus I. Perencanaan selanjutnya pertemuan siklus I untuk memperbaiki pertemuan pratindakan adalah dengan menggunakan media gambar dalam memahami bacaan. 49

2. Temuan Penelitian Pembelajaran Siklus I

a. Perencanaan Setelah melaksanakan tes pratindakan, peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus I terkait dengan masalah yang telah ditemukan. Perencanaan pada penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengatasi masalah dengan mempersiapkan segala sesuatu untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sehingga dapat meningkatkan hasil pemahaman siswa dalam bacaan. Adapun perencanaan pada penelitian pada siklus I, yaitu peneliti mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk pertemuan kedua, lembar observasi siswa dan lembar soal individu di mana lembar ini menyatakan pada akhir siklus I. Materi yang diajarkan pada siklus I ini mengenai pengulangan pada materi pratindakan serta penggunaan media gambar pada artikel. b. Pelaksanaan 1. Pertemuan siklus I Selasa, 29 April 2014 Pada pertemuan siklus I ini akan dilaksanakan proses pembelajaran pemahaman dalam membaca melalui media gambar. Soal yang diberikan berbeda dengan pertemuan pratindakan, pada pertemuan siklus I lebih ke pemahaman siswa dalam membaca melalui media gambar sehingga siswa dapat memahami isi gambar pada artikel ke dalam bentuk bacaan. Guru memberikan materi yang berkenaan dengan pemahaman siswa terhadap bacaan melalui media gambar sehingga siswa dapat memahami isi bacaan. Pada pertemuan ini, seperti biasa seluruh siswa sudah hadir di dalam kelas. Ketika pendidik telah memasuki kelas, kemudian pendidik mencatat materi yang akan dipelajari setelah itu baru menjelaskan kepada siswa. Dalam mencatat materi yang diberikan siswa terlihat antusias. Ketika siswa mencatat materi yang ada di papan tulis, pendidik bertanya tentang materi yang diajarkan, ada beberapa siswa yang belum mengerti, karena mereka terlihat ngobrol dengan teman sebangkunya ketika pendidik memberikan penjelasan materi. Para siswa terlihat serius ketika mengerjakan soal posttest, dan mereka mencoba memahami bacaan melalui media gambar yang sudah disediakan pendidik. 50 Gambar 4.2 Proses kegiatan belajar mengajar VII-4 siklus I Dengan adanya rata-rata yang mengarah pada meningkatnya kemampuan memahami bacaan kepada siswa dalam belajar bahasa Indonesia, maka penelitian pada siklus I dapat dianggap baik dengan penggunaan media gambar dapat mempermudah siswa dalam kegiatan belajar. Hasil tes belajar melalui siklus I sudah menunjukan dengan rata-rata tes siswa mengalami peningkatan. c. Pengamatan Tahap pengamatan dilakukan persamaan dengan tahap pelaksanaan. Pengamatan dilakukan oleh peneliti, untuk mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran. Pada siklus I pengamatan atau observasi berlangsung dengan baik, karena peneliti sudah dapat mengenal lebih baik siswa. Hasil pengamatan peserta didik melalui lembar observasi dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Rata-rata Keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran Pertemuan Siklus I No Urut Subjek Aspek Pengmatan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 1 30 20 10 10 10 10 90 2 20 10 10 10 10 60 3 30 10 10 10 60 4 30 10 10 10 10 70 51 5 10 10 10 10 40 6 30 10 10 10 60 7 30 20 10 10 10 80 8 20 10 10 10 50 9 30 10 10 10 10 70 10 30 20 10 10 70 11 30 10 40 12 30 10 10 50 13 30 10 10 10 10 70 14 30 20 10 60 15 30 20 10 10 10 80 16 30 20 10 10 10 80 17 30 20 10 10 10 80 18 20 10 10 40 19 30 20 10 10 10 80 20 30 10 10 10 10 70 21 20 10 10 10 50 22 30 10 10 50 23 10 10 10 10 10 50 24 30 20 10 60 25 10 10 10 30 26 30 10 10 50 27 10 10 20 28 30 10 40 29 10 10 10 30 30 20 10 10 40 Skor 600 280 160 180 130 210 160 Jumlah 1720 Keterangan: Skor Penilaian Pengamatan Siswa: 1. Siswa memperhatikan penjelasan pendidik : 30 2. Siswa dapat memberikan jawaban atas pertanyaan : 20 3. Siswa mengemukakan pendapat : 10 4. Siswa dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu : 10 5. Siswa dampak antusias selama mengikuti pembelajaran : 10 6. Siswa dapat menerima materi dengan baik : 10 7. Siswa terlibat langsung dalam kegiatan selama pembelajaran :10 52 Total Skor = Jumlah Skor yang didapat Guru Jumlah Siswa = 1720 30 = 57,33 Tabel 4.6 terlihat bahwa dari aspek atau aktivitas yang bervariasi mulai dari lembar observasi siswa pada pertemuan pratindakan hingga pertemuan siklus I mengalami peningkatan, didapatkan rata-rata 57,33 dengan kategori keaktifan berprestasi peserta didik mengalami tingkat perkembangan dalam pembelajaran. Hasil observasi siswa pada siklus I ini dapat memotivasi siswa pada proses kegiatan pembelajaran serta siswa lebih rajin lagi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Tabel 4.7 Nilai Pemahaman Bacaan Pertemuan Siklus I No Urut Subje k Aspek Penilaian Skor Katergori Perolehan Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 10 10 10 - 10 10 10 10 10 10 90 Baik Sekali 2 10 - 10 10 - 10 - 10 10 10 70 Lebih dari cukup 3 10 10 - - 10 10 - 10 10 10 70 Lebih dari cukup 4 10 - 10 10 10 - 10 10 10 10 80 Baik 5 10 10 - 10 - 10 10 - 10 10 70 Lebih dari cukup 6 10 - 10 10 10 - - 10 10 10 70 Lebih dari cukup 7 10 - 10 - 10 10 10 10 10 10 80 Baik 8 10 - 10 10 - 10 10 10 10 10 80 Baik 9 10 - 10 - 10 10 10 10 10 10 80 Baik 10 10 10 - 10 10 10 - - 10 10 70 Lebih dari cukup 11 10 - 10 - 10 10 10 10 10 10 80 Baik 12 10 10 10 10 10 - 10 10 - 10 80 Baik 13 10 10 10 10 10 10 10 70 Lebih dari cukup 53

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan bisik berantai pada siswa kelas III MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 14 172

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia dalam pokok bahasan mengarang melalui media gambar kolase di MI Ainul Yaqiin Parung Jaya Tangerang Tahun pelajaran 2013/2014

0 12 114

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Peningkatan keterampilan menulis paragraph deskripsi dengan media gambar pada siswa kelas V MI Al-Khoeriyah, Leuwisadeng, Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

0 7 91

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126