melakukan kegiatan membaca. Pada setiap pertemuan peneliti menerapkan untuk memahami bacaan yang berupaya meningkatkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran bahasa Indonesia.
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Metode Ceramah
Peran serta minimal siswa
Situasi belajar kurang kondusif
Tingkat pemahaman siswa
rendah
Penerapan memahami bacaan dengan media gambar
Siswa aktif dalam pembelajaran
Siswa belajar kondusif
Pemahaman siswa meningkat
Metode inkuiri 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama SMP Darussalam, Jl. Otista No. 36 Cimanggis-Ciputat Kota Tangerang
Selatan – Banten. Telp. 021 7495873 Fax. 021 74702683 E-mail :
smpdarussalam306yahoo.com. 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 20132014
mulai April sampai dengan Mei 2014
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Lewin berpendapat bahwa,
“PTK merupakan cara pendidik untuk mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau
pengalamannya berkolaborasi dengan pendidik lain.”
38
Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan meningkatkan
mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan Mc Niff mengemukakan bahwa
, “PTK adalah sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat
dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar.”
39
Eliot mengatakan bahwa, “penelitian tindakan kelas merupakan kajian
tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas kegiatan yang ada didalam
nya”.
40
38
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan; Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011,h. 96.
39
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas: Edisi Kedua, Jakarta: Indeks, 2010, h. 8
40
Samsu Sumadayo, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, h.19
31