Temuan Penelitian Pembelajaran Siklus II
23 20
10 10
10 10
10 70
24 30
20 10
60 25
30 10
10 10
60 26
30 10
10 10
60 27
30 20
10 10
70 28
30 10
10 10
60 29
20 10
10 10
10 60
30 20
10 10
10 10
60 Skor
690 380
190 220 190 230
210 Jumlah
2110 Keterangan:
Skor Penilaian Pengamatan Siswa: 1.
Siswa memperhatikan penjelasan pendidik : 30
2. Siswa dapat memberikan jawaban atas pertanyaan
: 20 3.
Siswa mengemukakan pendapat : 10
4. Siswa dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu
: 10 5.
Siswa dampak antusias selama mengikuti pembelajaran : 10
6. Siswa dapat menerima materi dengan baik
: 10 7.
Siswa terlibat langsung dalam kegiatan selama pembelajaran :10
Total Skor = Jumlah Skor yang didapat Guru
Jumlah Siswa = 2110
30 = 70,33
Tabel 4.9 terlihat bahwa dari aspek atau aktivitas yang bervariasi mulai dari lembar observasi siswa pada pratindakan, siklus I, sampai siklus II
mengalami peningkatan, didapatkan rata-rata 70,33 siswa mampu lebih aktif dalam pembelajaran.
Hasil observasi peserta didik pada siklus II ini dapat memotivasi peserta didik pada proses kegiatan pembelajaran serta siswa lebih rajin lagi dalam
pembelajaran bahasa Indonesia 59
Dengan adanya data-data yang mengarah pada meningkatnya kemampuan memahami suatu bacaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka penelitian
dapat dihentikan pada siklus II dan dianggap penggunaan media gambar dapat meningkatkan pemahaman bacaan siswa dalam kegiatan belajar. Hasil skor akhir
siswa pada Siklus II dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Nilai Pemahaman Bacaan Pertemuan Siklus II
No Urut
Subjek
Aspek Penilaian Skor
Kategori Perolehan
Skor
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 10
10 10
10 10
10 10
10 10
10 100
Istimewa 2
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Baik
3 10
10 10
10 10
10 10
10 80
Baik 4
10 10
10 10
10 10
10 10
10 90
Baik sekali
5 10
10 10
10 10
10 10
10 80
Baik 6
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Baik
7 10
10 10
10 10
10 10
10 80
Baik 8
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Baik
9 10
10 10
10 10
10 10
10 10
90 Baik
sekali 10
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Baik
11 10
10 10
10 10
10 10
10 80
Baik 12
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Baik
13 10
10 10
10 10
10 10
10 80
Baik 14
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
100 Baik
15 10
10 10
10 10
10 10
10 10
10 100
Istimewa 16
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
100 Istimewa
17 10
10 10
10 10
10 10
10 80
Istimewa 18
10 10
10 10
10 10
10 10
10 90
Baik 19
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
100 Baik
sekali 20
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Istimewa
21 10
10 10
10 10
10 10
10 10
90 Baik
22 10
10 10
10 10
10 10
10 80
Baik sekali
23 10
10 10
10 10
10 10
10 10
10 100
Baik 60
24 10
10 10
10 10
10 10
10 10
90 Istimewa
25 10
10 10
10 10
10 10
10 10
90 Baik
sekali 26
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Baik
sekali 27
10 10
10 10
10 10
10 10
10 90
Baik 28
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Baik
sekali 29
10 10
10 10
10 10
10 10
80 Baik
30 10
10 10
10 10
10 10
10 80
Baik
Jumlah
2590 Keterangan
Soal latihan siklus II lihat lampiran 3 100 = Istimewa
90 = Baik sekali 80 = Baik
70 = Lebih dari cukup 60 = Cukup
50 = Hampir cukup 40 = Kurang
30 = Kurang sekali 20 = Buruk
10 = Buruk Sekali
Total Skor = Jumlah Skor yang didapat Guru
Jumlah Siswa
= 2590 30
= 86,33 Berdasarkan hasil rata-rata diperoleh tingkat pembelajaran pada siklus II,
maka penugasan tertinggi, penugasan terendah, dan rata-rata tingkat penugasan yang dirangkum dalam tabel 4.11.
61
Tabel 4.11 Presentasi Tingkat Pemahaman Bacaan
Pertemuan Siklus II Tingkat Penugasan
Siklus II
Nilai tertinggi siswa 100
Nilai terendah siswa 80
Rata-rata 86,33
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, terlihat bahwa nilai refleksi siklus II dari nilai KKM 75 adanya peningkatan, yaitu nilai rata-rata 86,33 dan ada beberapa
peserta didik yang mendapatkan nilai terbaik dengan point 90 dan 100. Dari pertanyaan yang diberikan siswa dapat menjawab dengan tepat, hal ini terjadi
karena siswa tersebut termasuk siswa yang rajin belajar dan sering membaca dengan didukung dalam penggunaan media gambar yang menarik, maka siswa
mampu menjawab pertanyaan dengan tepat. Proses pembelajaran pada siklus II ini secara keseluruhan mengalami
perubahan yang lebih membaik dari siklus I. Peningkatan siswa dalam penelitian siklus II mengalami peningkatan pemahaman dalam bacaan sehingga siswa
mampu memahami dari bacaan tersebut, serta menjawab pertanyaan dengan tepat. d.
Refleksi Dalam proses pembelajaran memahami bacaan melalui media gambar
telah berhasil membuat siswa lebih semangat dalam belajar dan memahami isi bacaan. Peningkatan pemahaman bacaan dalam proses pembelajaran siswa terlihat
aktif. Hal tersebut dapat dilihat pada lembar observasi. Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa
penerapan media gambar dalam memahami bacaan dapat meningkatkan pemahaman siswa yang signifikan sehingga tidak diperlukan lagi adanya tindakan
pada siklus selanjutnya. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari suasana belajar yang lebih menyenangkan dan antusias siswa dalam proses pembelajaran.
62