Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

b. Menetapkan kelas yang akan dijadikan kelas observasi. 2. Pelaksanaan Tindakan Action Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut: a. Guru dan observer masuk ke kelas. b. Menarik perhatian siswa. c. Mengabsen. d. Menjelaskan tentang topik yang dibahas mengenai teks bacaan e. Melaksanakan pembelajaran yang membuat siswa aktif dengan memberikan latihan tugas individu berupa teks bacaan dan memahami bacaan tersebut. f. Memberikan pertanyaan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi yang telah disampaikan. g. Mengamati perkembangan siswa. h. Memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan tentang materi yang diberikan. i. Melakukan tes kepada siswa. j. Memberikan penilaian terhadap siswa. 3. Observasi Dalam observasi ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan berkaitan dengan tugas individu pada masing-masing siswa. Adapun aspek yang diamati, yaitu a. Mendengarkan penjelasan guru b. Datang tepat waktu c. Mencatat materi yang penting d. Membawa buku paket e. Membawa buku catatan f. Mengikuti jalannya KBM g. Mengajukan pertanyaan pada saat penjelasan materi h. Aktif dan menjawab pertanyaan dari guru i. Aktif mengerjakan tugas “individu” yang diberikan guru. 4. Refleksi reflecting 35 Refleksi adalah “proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa yang telah dilaluinya.” 44 Dalam tahap ini akan diuraikan data-data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan tindakan. Apakah tujuan yang hendak dicapai sudah tercapai atau belum? Dan kemudian diuraikan faktor-faktor penghambat atau pendukung dalam pelaksanaan tindakan. Untuk melakukan siklus PTK Penelitian Tindakan Kelas selalu menggunakan empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat langkah dalam setiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut. Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut. 44 Wina Sanjaya, strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009, h.268 36

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan bisik berantai pada siswa kelas III MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 14 172

Peningkatan apresiasi puisi dengan media Mind mapping pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 2010-2011 ptk di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

3 17 294

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia dalam pokok bahasan mengarang melalui media gambar kolase di MI Ainul Yaqiin Parung Jaya Tangerang Tahun pelajaran 2013/2014

0 12 114

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Peningkatan keterampilan menulis paragraph deskripsi dengan media gambar pada siswa kelas V MI Al-Khoeriyah, Leuwisadeng, Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

0 7 91

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126