PENDAHULUAN Implementasi hidden curriculum dalam pembelajaran pendidikan agama islam di SMP Negeri 14 Tangerang Selatan

kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal- hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.

b. Landasan Yuridis

Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan: 1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. PeraturanPemerintah 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi 7. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi 8. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan 9. Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Depar temen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”. 11. Peraturan Pemerintah danPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan 12. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 standar Penilaian Pendidikan 13. Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian 14. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana 15. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses 16. Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses 17. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMPMTs 18. Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum

1.3 Tujuan Penyusunan KTSP

Tujuan penyusunan KTSP sbagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan 1. Sebagai pedoman bagi sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, Penilaian, Kesiswaan, Pengembangan diri, dan administrasi secara Komputerisasi. 2. Sebagai implementasi pemenuhan Standar Pengelolaan dan Standar Proses sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas nomor 19 tahun 2007 dan Permendiknas nomor 41 tahun 2007 3. Sebagai bahan informasi bagi stikholder sekolah tentang substansi kegiatan akademik di SMPN 14 Kota Tangerang Selatan. 4. Siswa mencapai standar kompetensi lulusan dengan nilai lulusan rata-rata 7,50 untuk semua mata pelajaran. 5. Sekolah menghasilkan lulusan minimal yang berbekal keterampilan komputer, bahasa inggris, dan Pendidikan agama Islam. 6. Sekolah mengembangkan tim olimpiade matematika, fisika, untuk menjuarai lomba tingkat gugus, kota, provinsi dan nasional. 7. Sekolah mengembangkan cabang olahraga Futsal, Volly, pencaksilat, untuk menjuarai tingkat gugus, kota, provinsi, dan tingkat nasional. 8. Sekolah mengembangkan cabang seni musik, tari, untuk menjuarai kejuaraan tingkat gugus, kota, provinsi, dan tingkat nasional. 9. Sekolah mengembangkan bahan dan sumber pembelajaran untuk memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat. 10. Sekolah melaksanakan pengembangan manajemen, pengelolaan SDM, pembelajaran, sarana prasarana, kurikulum. 11. Sekolah memiliki lingkungan yang asri, kondusif, untuk mendukung proses belajar mengajar.

1.4 Program Strategis

1. Mewujudkan Standar Kompetensi Lulusan yang bermutu. 2. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 3. Mewujudkan proses belajar mengajar yang berkualitas. 4. Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah. 5. Pengembangan sarana dan prasarana, serta media pembelajaran. 6. Mengembangkan pembiayaan untuk memenuhi Standar Biaya Sekolah. 7. Mewujudkan sistem pendidikan yang valid. 8. Pengembangan lingkungan dan budaya sekolah yang kondusif untuk mendukung sekolah.

1.5 Strategi Pelaksanaan Pencapaian

1. Terwujudnya standar kompetensi lulusan yang baik. 1 Menyusun standar SKL yang berlaku di sekolah melalui pertemuan dewan guru dan komite sekolah 2 Memperluas dan memperdalam cakupan SKL sesuai standar Nasional. 3 Melaksanakan pembinaan seni dan olah raga untuk bisa menjuarai berbagai lomba tingkat gugus, kota, provinsi dan nasional. 4 Melaksanakan pembinaan olimpiade matematika, fisika dan kelompok ilmiah remaja untuk bisa maju ke tingkat nasional. 5 Melaksanakan pengembangan kemampuan bahasa Inggris dan ICT sesuai standar pendidikan. 6 Melaksanakan kegiatan untuk pemahaman dan penghayatan jiwa kewirausahaan. 7 Memberikan penghargaan terhadap karya seni yang berhasil menjuarai level, gugus, kota, provinsi dan nasional. 2. Terwujudnya pengembangan Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berstandar nasional. 1 Mewujudkan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berstandar nasional 2 Mewujudkan pengembangan kurikulum berbahasa Inggris Sains bagi siswa. 3 Mewujudkan pengembangan kalender pendidikan. 4 Mewujudkan pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran 5 Menyusun standar kompetensi lulusan berstandar nasional. 6 Menyusun kompetensi dasar dan indikator-indikator sesuai kompetensi Lulusan. 7 Menyusun RPP. 8 Menetapkan mata pelajaran matematika dan sains sebagai wujud dari pengembangan kurikulum nasional. 9 Mendokumentasikan seperangkat kurikulum nasional 3. Terwujudnya proses belajar mengajar yang berstandar nasional. 1 Melaksanakan persiapan pembelajaran. 2 Pemenuhan persyaratan pembelajaran yang maksimal. 3 Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik 4 Peningkatan pelaksanaan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. 5 Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran berstandar nasional. 6 Melaksanakan penilaian otentik 7 Peningkatan pelaksanaan pengawasan pembelajaran berstandar nasional 8 Melaksanakan peningkatan kematangan emosional dan spiritual siswa 9 Melaksanakan kegiatan bimbingan dan karir, program remidial, pengayaan. 10 Menumbuhkembangkan daya kreasi, inovasi, nalar dan eksperimentasi untuk menemukan a joy of discovery. 4. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah yang bermutu. 1 Peningkatan bahasa Inggris guru-guru dan karyawan 2 Peningkatan kemapuan komputer dan internet bagi semua warga sekolah. 3 Peningkatan kemampuan guru dalam bidang studinya sesuai latar belakang. 4 Memberikan kesempatan bagi guru dan pegawai untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya. 5 Mengembangkan sertifikasi profesi sebagai guru. 6 Mendorong kesanggupan kerja yang lebih tinggi. 5. Terpenuhinya fasilitas pendidikan 1 Menyusun program dalam upaya pengembangan fasilitas 2 Mewujudkan fasilitas pokok . 3 Mewujudkan fasilitas pendukung. 4 Melengkapi buku-buku sumber pembelajaran untuk semua mata pelajaran baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris 5 Menyiapkan koneksi internet di seluruh area sekolah 6 Menyediakan pusat sumber belajar 7 Menyediakan dan melengkapi fasilitas perpustakaan sekolah. 6. Terwujudnya Manajemen sekolah yang baik. 1 Menyusun program-program dalam upaya pengembangan manajemen sekolah. 2 Mengimplementasikan model manajemen berbasis sekolah secara penuh berdasarkan transparansi, fleksibelitas, akuntabilitas, partisipasi dengan jaminan peningkatan mutu. 3 Mengimplementasikan model manajemen sekolah. 4 Menjalin kerjasama dengan sekolah sederajat. 5 Memperjelas struktur keorganisasian, tugas pokok dan fungsi setiap komponen. 7. Tercapainya pembiayaan untuk memenuhi standar biaya sekolah. 1 Menyusun program-program dalam upaya pengembangan pembiayaan sekolah 2 Mengupayakan sumber pendanaan yang lebih banyak untuk penyelenggaraan pendidikan. 3 Mengoptimalkan potensi yang menghasilkan keuntungan ekonomi. 4 Mengupayakan temu alumni untuk menggalang dukungan input dan proses. 5 Pendekatan yang lebih intensif ke pemerintah tingkat I dan pemerintah Kota. 8. Terwujudnya sistem penilaian pendidikan yang valid. 1 Melaksanakan penilaian berbasis tuntas. 2 Melaksanakan penilaian autentik. 3 Menetapkan berbagai standar nilai. 4 Menetapkan model penilaian pembelajaran. 5 Melaksanakan Ujian Akhir Sekolah. 6 Mewujudkan dokumen penilaian di sekolah. 9. Pengembangan lingkungan dan budaya sekolah 1 Pengembangan budaya bersih 2 Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll tamanisasi 3 Pemenuhan sistem sanitasidrainasi 4 Penciptaan budaya tata krama “in action” 5 Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K 6 Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan.

1.6 Prinsip Pengembangan KTSP

Pengembangan KTSP ini berpedoman pada prinsip-prinsip berikut ini. a. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Yaitu berupa kegiatan Rohis, ekstrakulikuler seni tari tradisional, dan seni musik yang mengedepankan tradisonal yang ada di lingkungan SMPN 14 Kota Tangerang Selatan. b. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. Yaitu berupa Rohis dan Rokris yang ada di linkungan SMPN 14 Kota Tangerang Selatan. c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Yaitu berupa ekstrakurikuler science club yang ada di SMPN 14 Kota Tangerang Selatan. d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan stakeholders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. Yaitu berupa mata pelajaran Seni Budaya Yang ada di lingkungan SMPN 14 Koa Tangerang Selatan. e. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. f. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

2.1 Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Disiplin, Jujur, hidup bersih, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.2 Visi

Visi SMP Ngeri 14 Tangerang Selatan adalah: “ Terwujudnya Lulusan SMP yang Beriman, Bertakwa, Disiplin, Jujur, Hidup Bersih dan Unggul dalam Prestasi serta Berwawasan Lingkungan“ Indikator : 1. Unggul dalam aktifitas keagamaan. 2. Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Akhir. 3. Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 4. Unggul dalam kerja sama ilmiah remaja 5. Unggul dalam lomba kreativitas 6. Unggul dalam lomba kesenian 7. Unggul dalam lomba olahraga 8. Unggul dalam kejujuran 9. Unggul dalam disiplin 10. Unggul dalam menjaga kebersihan, dan berwawasan lingkungan. 11. Unggul dalam kepedulian sosial.

2.3 Misi

1. Mengembangkan sikap dan perilaku religiusitas dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak baik di lingkungan dalam dan luar sekolah. 2. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri. 3. Menciptakan lingkungan sekolah yang asri, aman, rapi, bersih, dan nyaman. 4. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis. 5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik. 6. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis. 2.4 Tujuan Sekolah Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini. a. Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata pelajaran. b. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa. c. Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan dasar. d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa. e. Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam memublikasikan program sekolah. f. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk sebesar-besarnya dalam proses pembelajaran.

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

3.1 Struktur Kurikulum

Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini. a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi d. Kelompok mata pelajaran estetika e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti diungkapkan di dalam PP 192005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat 1 Pasal 7 sebagai berikut ini. Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Melalui Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kegiatan keagamaan, pembelajaran kewarganegaraan dan pembinaan kepribadianakhlak mulia, pembelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan, dan pengembangan diriekstrakurikuler Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Melalui Kewarganegaraan dan Kepribadian Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kegiatan keagamaan, pembinaan kepribadianakhlak mulia, pembelajaran kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani, dan pengembangan diriekstrakurikuler Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilankejuruan, danatau teknologi informasi dan komunikasi, Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Melalui mandiri. serta muatan lokal yang relevan. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan meng- ekspresikan dan kemampuan meng-apresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan indi-vidual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diriekstrakurikuler Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diriekstrakurikuler