kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-
hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.
b. Landasan Yuridis
Secara yuridis KTSP ini dikembangkan berdasarkan: 1.
Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 2.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan 4.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. PeraturanPemerintah 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan 6.
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
7. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
8. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan 9.
Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan
Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Depar
temen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”. 11.
Peraturan Pemerintah danPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
12. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2007 standar Penilaian Pendidikan 13.
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian 14.
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
15. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses 16.
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses 17.
Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMPMTs
18. Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum
1.3 Tujuan Penyusunan KTSP
Tujuan penyusunan KTSP sbagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan
pendidikan 1.
Sebagai pedoman bagi sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, Penilaian, Kesiswaan, Pengembangan diri, dan
administrasi secara Komputerisasi. 2.
Sebagai implementasi pemenuhan Standar Pengelolaan dan Standar Proses sebagaimana yang diatur dalam Permendiknas nomor 19
tahun 2007 dan Permendiknas nomor 41 tahun 2007 3.
Sebagai bahan informasi bagi stikholder sekolah tentang substansi kegiatan akademik di SMPN 14 Kota Tangerang Selatan.
4. Siswa mencapai standar kompetensi lulusan dengan nilai lulusan
rata-rata 7,50 untuk semua mata pelajaran.
5. Sekolah menghasilkan lulusan minimal yang berbekal keterampilan
komputer, bahasa inggris, dan Pendidikan agama Islam. 6.
Sekolah mengembangkan tim olimpiade matematika, fisika, untuk menjuarai lomba tingkat gugus, kota, provinsi dan nasional.
7. Sekolah mengembangkan cabang olahraga Futsal, Volly,
pencaksilat, untuk menjuarai tingkat gugus, kota, provinsi, dan tingkat nasional.
8. Sekolah mengembangkan cabang seni musik, tari, untuk menjuarai
kejuaraan tingkat gugus, kota, provinsi, dan tingkat nasional. 9.
Sekolah mengembangkan bahan dan sumber pembelajaran untuk memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat.
10. Sekolah melaksanakan pengembangan manajemen, pengelolaan
SDM, pembelajaran, sarana prasarana, kurikulum. 11.
Sekolah memiliki lingkungan yang asri, kondusif, untuk mendukung proses belajar mengajar.
1.4 Program Strategis
1. Mewujudkan Standar Kompetensi Lulusan yang bermutu.
2. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
3. Mewujudkan proses belajar mengajar yang berkualitas.
4. Menyiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah. 5.
Pengembangan sarana dan prasarana, serta media pembelajaran. 6.
Mengembangkan pembiayaan untuk memenuhi Standar Biaya Sekolah.
7. Mewujudkan sistem pendidikan yang valid.
8. Pengembangan lingkungan dan budaya sekolah yang kondusif untuk
mendukung sekolah.
1.5 Strategi Pelaksanaan Pencapaian
1. Terwujudnya standar kompetensi lulusan yang baik.
1 Menyusun standar SKL yang berlaku di sekolah melalui
pertemuan dewan guru dan komite sekolah 2
Memperluas dan memperdalam cakupan SKL sesuai standar Nasional.
3 Melaksanakan pembinaan seni dan olah raga untuk bisa
menjuarai berbagai lomba tingkat gugus, kota, provinsi dan nasional.
4 Melaksanakan pembinaan olimpiade matematika, fisika dan
kelompok ilmiah remaja untuk bisa maju ke tingkat nasional. 5
Melaksanakan pengembangan kemampuan bahasa Inggris dan ICT sesuai standar pendidikan.
6 Melaksanakan kegiatan untuk pemahaman dan penghayatan jiwa
kewirausahaan. 7
Memberikan penghargaan terhadap karya seni yang berhasil menjuarai level, gugus, kota, provinsi dan nasional.
2. Terwujudnya pengembangan Kurikulum tingkat satuan pendidikan
yang berstandar nasional. 1
Mewujudkan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berstandar nasional
2 Mewujudkan pengembangan kurikulum berbahasa Inggris Sains
bagi siswa. 3
Mewujudkan pengembangan kalender pendidikan. 4
Mewujudkan pengembangan silabus untuk semua mata pelajaran 5
Menyusun standar kompetensi lulusan berstandar nasional. 6
Menyusun kompetensi dasar dan indikator-indikator sesuai kompetensi Lulusan.
7 Menyusun RPP.
8 Menetapkan mata pelajaran matematika dan sains sebagai wujud
dari pengembangan kurikulum nasional. 9
Mendokumentasikan seperangkat kurikulum nasional
3. Terwujudnya proses belajar mengajar yang berstandar nasional.
1 Melaksanakan persiapan pembelajaran.
2 Pemenuhan persyaratan pembelajaran yang maksimal.
3 Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
4 Peningkatan pelaksanaan pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan. 5
Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran berstandar nasional.
6 Melaksanakan penilaian otentik
7 Peningkatan pelaksanaan pengawasan pembelajaran berstandar
nasional 8
Melaksanakan peningkatan kematangan emosional dan spiritual siswa
9 Melaksanakan kegiatan bimbingan dan karir, program remidial,
pengayaan. 10
Menumbuhkembangkan daya kreasi, inovasi, nalar dan eksperimentasi untuk menemukan
a joy of discovery. 4.
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah yang bermutu.
1 Peningkatan bahasa Inggris guru-guru dan karyawan
2 Peningkatan kemapuan komputer dan internet bagi semua warga
sekolah. 3
Peningkatan kemampuan guru dalam bidang studinya sesuai latar belakang.
4 Memberikan kesempatan bagi guru dan pegawai untuk
meningkatkan kualifikasi pendidikannya. 5
Mengembangkan sertifikasi profesi sebagai guru. 6
Mendorong kesanggupan kerja yang lebih tinggi. 5.
Terpenuhinya fasilitas pendidikan
1 Menyusun program dalam upaya pengembangan fasilitas
2 Mewujudkan fasilitas pokok .
3 Mewujudkan fasilitas pendukung.
4 Melengkapi buku-buku sumber pembelajaran untuk semua mata
pelajaran baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris 5
Menyiapkan koneksi internet di seluruh area sekolah 6
Menyediakan pusat sumber belajar 7
Menyediakan dan melengkapi fasilitas perpustakaan sekolah. 6.
Terwujudnya Manajemen sekolah yang baik. 1
Menyusun program-program dalam upaya pengembangan manajemen sekolah.
2 Mengimplementasikan model manajemen berbasis sekolah
secara penuh
berdasarkan transparansi,
fleksibelitas, akuntabilitas, partisipasi dengan jaminan peningkatan mutu.
3 Mengimplementasikan model manajemen sekolah.
4 Menjalin kerjasama dengan sekolah sederajat.
5 Memperjelas struktur keorganisasian, tugas pokok dan fungsi
setiap komponen. 7.
Tercapainya pembiayaan untuk memenuhi standar biaya sekolah. 1
Menyusun program-program dalam upaya pengembangan pembiayaan sekolah
2 Mengupayakan sumber pendanaan yang lebih banyak untuk
penyelenggaraan pendidikan. 3
Mengoptimalkan potensi yang menghasilkan keuntungan ekonomi.
4 Mengupayakan temu alumni untuk menggalang dukungan input
dan proses. 5
Pendekatan yang lebih intensif ke pemerintah tingkat I dan pemerintah Kota.
8. Terwujudnya sistem penilaian pendidikan yang valid.
1 Melaksanakan penilaian berbasis tuntas.
2 Melaksanakan penilaian autentik.
3 Menetapkan berbagai standar nilai.
4 Menetapkan model penilaian pembelajaran.
5 Melaksanakan Ujian Akhir Sekolah.
6 Mewujudkan dokumen penilaian di sekolah.
9. Pengembangan lingkungan dan budaya sekolah
1 Pengembangan budaya bersih
2 Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll
tamanisasi 3
Pemenuhan sistem sanitasidrainasi 4
Penciptaan budaya tata krama “in action” 5
Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K 6
Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan.
1.6 Prinsip Pengembangan KTSP
Pengembangan KTSP ini berpedoman pada prinsip-prinsip berikut ini. a.
Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik, dan tuntutan lingkungan, serta budaya dan
karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Yaitu berupa kegiatan Rohis,
ekstrakulikuler seni
tari tradisional,
dan seni
musik yang
mengedepankan tradisonal yang ada di lingkungan SMPN 14 Kota Tangerang Selatan.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan
dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,
serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. Yaitu berupa Rohis dan Rokris yang ada di linkungan
SMPN 14 Kota Tangerang Selatan. c.
Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan
atas dasar kesadaran
bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Yaitu berupa ekstrakurikuler science
club yang ada di SMPN 14 Kota Tangerang Selatan. d.
Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan stakeholders untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan. Yaitu berupa mata pelajaran Seni Budaya Yang ada di lingkungan SMPN 14 Koa Tangerang Selatan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. f.
Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya. g.
Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto
Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
2.1 Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Disiplin, Jujur, hidup bersih, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2.2 Visi
Visi SMP Ngeri 14 Tangerang Selatan adalah: “ Terwujudnya Lulusan SMP yang Beriman, Bertakwa, Disiplin, Jujur,
Hidup Bersih dan Unggul dalam Prestasi serta Berwawasan Lingkungan“
Indikator : 1.
Unggul dalam aktifitas keagamaan. 2.
Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Akhir. 3.
Unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Unggul dalam kerja sama ilmiah remaja
5. Unggul dalam lomba kreativitas
6. Unggul dalam lomba kesenian
7. Unggul dalam lomba olahraga
8. Unggul dalam kejujuran
9. Unggul dalam disiplin
10. Unggul dalam menjaga kebersihan, dan berwawasan lingkungan.
11. Unggul dalam kepedulian sosial.
2.3 Misi
1. Mengembangkan sikap dan perilaku religiusitas dan juga budaya bangsa
sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak baik di lingkungan dalam dan luar sekolah.
2. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi,
bekerja sama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, kreatif, dan mandiri.
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang asri, aman, rapi, bersih, dan
nyaman. 4.
Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis.
5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan
manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik.
6. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah
air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis. 2.4
Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai
berikut ini. a.
Semua kelas melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata pelajaran.
b. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas
berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa. c.
Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan dasar.
d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari
pendidikan budaya dan karakter bangsa. e.
Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam memublikasikan program sekolah.
f. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas untuk sebesar-besarnya dalam
proses pembelajaran.
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
3.1 Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut ini. a.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia b.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian c.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi d.
Kelompok mata pelajaran estetika e.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan
masing-masing seperti diungkapkan di dalam PP 192005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat 1 Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan Melalui
Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari
pendidikan agama.
Kegiatan keagamaan, pembelajaran
kewarganegaraan dan pembinaan
kepribadianakhlak mulia, pembelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga
dan kesehatan, dan pengembangan
diriekstrakurikuler
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan Melalui
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk
wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme
bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi
manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Kegiatan keagamaan,
pembinaan kepribadianakhlak mulia,
pembelajaran kewarganegaraan, bahasa,
seni dan budaya, dan pendidikan jasmani, dan
pengembangan diriekstrakurikuler
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SMP
dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi
serta membudayakan
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan
Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial,
keterampilankejuruan, danatau teknologi
informasi dan komunikasi,
Kelompok Mata Pelajaran
Cakupan Melalui
mandiri. serta muatan lokal yang
relevan.
Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan meng-
ekspresikan dan
kemampuan meng-apresiasi keindahan dan
harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan indi-vidual
sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun
dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang
harmonis. Kegiatan bahasa, seni dan
budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan,
dan pengembangan diriekstrakurikuler
Jasmani, Olah Raga, dan
Kesehatan. Kelompok
mata pelajaran
jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan
kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap, dan perilaku Kegiatan pendidikan
jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan,
dan pengembangan diriekstrakurikuler