agama Islam bertujuan untuk membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta membentuk akhlak mulia.
d. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Pendidikan agama Islam tidak hanya mengatur bagaimana
seharusnya seseorang beribadah kepada Tuhan-nya habluminallah
tetapi juga mengajarkan bagaimana seharusnya seseorang bergaul dengan orang lain
habluminannas. Ruang lingkup pendidikan agama
Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1 Al Qur‟an dan Hadits
2 Aqidah
3 Akhlak
4 Fiqih
5 Sejarah dan Kebudayaan Islam.
Pendidikan Agama
Islam menekankan
keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah
SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
e. Fungsi Pendidikan Agama Islam
Kurikulum pendidikan agama Islam untuk sekolahmadrasah Menurut Abdul Majid dan Dian Andayani dalam bukunya Pendidikan
Agama Islam Berbasis Kompetensi, adalah sebagai berikut:
1 Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan
peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. Pada dasarnya dan pertama-tama
kewajiban menanamkan keimanan dan ketakwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk
menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran danpelatihan agar keimanan dan
ketakwaan tersebut dapat berkembang sevara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
2 Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. 3
Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
4 Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran
dalam kehidupan sehari-hari.
5 Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari
lingkungannya atau
dari budaya
lain yang
dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya
menuju manusia Indonesia seutuhnya. 6
Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum alam nyata dan nir-yata, sistem dan fungsionalnya.
7 Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang
memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat
dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.
44
Berdasarkan penjelasan di atas pendidikan agama Islam memiliki banyak sekali fungsi. Tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT. pendidikan agama Islam juga berfungsi sebagai pedoman hidup bagi
setiap manusia untuk menjalankan kehidupan yang harmonis antar sesama.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh
peneliti antara lain:
Penelitian yang berjudul Hidden Curriculum
dengan judul “Pengaruh Hidden Curriculum Terhadap Akhlak Siswa di MTS Al-Ikhwaniyah Pondok
Aren Tangerang Selatan” oleh Arpan Hartono. Penelitian yang dilakukan Arpan merupakan penelitian kuantitatif. Dari penelitian yang Arpan lakukan,
penelitian tersebut memiliki kesimpulan bahwa Hidden Curriculum memiliki
pengaruh terhadap akhlak siswa.
Penelitian dengan judul “Implementasi Pendidikan Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter di Madrasah Pembangunan UIN Jakarta” oleh Ulfa
Adilla. Penelitian yang dilakukan Ulfa menyimpulkan bahwa Implementasi
44
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. 3, h. 134-135.
Pendidikan Agama Islam Berbasis Karakter yang meliputi religious, jujur, bertanggung jawab, toleransi, disiplin, peduli lingkungan, gemar membaca di
MTs Pembangunan UIN Jakarta cukup baik karena aspek nilai-nilai karakter
yang dituju tercapai dan diimplementasi.
Penelitian dengan judul “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan ROHIS di SMA Negeri 86 Jakarta” oleh Sulhan. Penelitian yang
dilakukan oleh sulhan menyimpulkan bahwa peserta didik yang mengikuti kegiatan ROHIS memiliki karakter yang baik, seperti mempunyai ketaatan
yang tinggi terhadap agama dan Tuhannya, menaati peraturan sekolah, bertanggung jawab, sopan dan santun, serta mudah dibimbing dan diarahkan
oleh bapak dan ibu guru di sekolah. Setiap pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas direncanakan
dan dituangkan di dalam RPP. Di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut tertulis SKKD serta indikator yang ingin dicapai. Dari setiap rpp yang
akan dilaksanakan, guru dapat memasukkan hidden curriculum atau kurikulum
tersembunyi untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Contoh dari hidden
curriculum tersebut misalnya adalah pembiasaan melakukan kegiatan membaca al-
Qur‟an di setiap awal kegiatan belajar mengajar.