Aspek Hidden Curriculum Hidden Curriculum Kurikulum Tersembunyi
Menurut UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
tentang istilah
pendidikan menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Berdasarkan beberapa pengertian di atas terdapat kesamaan
mengenai pengertian pendidikan yaitu usaha yang dilakukan dengan sadar untuk untuk mengembangkan potensi yang ada pada
diri seseorang untuk memiliki kekuatan dan kecerdasan dalam aspek jasmani, akal, dan rohani.
Selanjutnya adalah mengenai pendidikan Agama Islam. Dalam kurikulum PAI dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam
adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
mengimani, ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan
kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.
37
Menurut Zakiyah Daradjat yang dikutip oleh Abdul Majid, dkk pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina
dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang
pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup .
38
37
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. 3, h. 130.
38
Ibid.
Tayar Yusuf mengartikan “pendidikan agama Islam sebagai
usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, keterampilan, kepada generasi muda
agar kelak menjadi manusia bertakwa kepada Allah SWT ”.
39
Pengertian di atas mempunyai persamaan yang cukup besar. Meskipun ada redaksi yang berbeda, namun keduanya
mempunyai persamaan makna. Pengertian di atas juga menjelaskan bahwa pendidikan agama Islam tidak hanya
membentuk kognitif seseorang, tetapi membentuk kepribadian manusia agar sesuai dengan ajaran-ajaran dalam Islam. Sehingga
manusia tersebut tidak hanya selamat dan bahagia di kehidupan dunia, tetapi juga di akhirat.
Dari berbagai pengertian diatas dapat peneliti simpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar yang
dilakukan pendidik kepada peserta didik untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran
agama Islam sebagai pandangan hidup.