a Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami danatau
menghasilkan teks lisan danatau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,
membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi
functional; b
Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk
procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar
tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah- langkah retorika;
c Kompetensi
pendukung, yakni
kompetensi linguistik
menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis, kompetensi sosiokultural menggunakan ungkapan dan tindak
bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi, kompetensi strategi mengatasi masalah yang timbul dalam
proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung, dan kompetensi pembentuk wacana menggunakan
piranti pembentuk wacana.
5 Matematika
Tujuan :
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam rangka penguasaan IPTEK. Nilai-nilai yang ditanamkan
adalah jujur, disiplin, mencintai kebersihan, kerapihan, teliti, kreatif, pantang meyerah, rasa ingin tahu.
Ruang lingkup: a
Bilangan Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-
sifatnya komulatif, asosiatif, distributive , barisan bilangan sederhana barisan aritmatika dan sifat-sifatnya , serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
b Aljabar
Memahami konsep aljabar meliputi : bentuk aljabar dan unsure- unsurnya,
persamaan dan
pertidaksamaan linear
serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, realisasi fungsi dan
grafiknya, system persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
c Geometri dan Pengukuran
Memahami bangun-bangun geometri, unsure-unsur dan sifat- sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi : hubungan antar
garis, sudut melukis sudut dan membagi sudut, segitiga termasuk melukis segi tiga dan segi empat, teorema Pythagoras,
lingkaran garis singgung sekutu lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya, kubus, balok, prima, limas dan
jarring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
d Statistika dan Peluang
Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data dengan table, gambar, diagram, grafik, rentangan data rata-rata
hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
6 Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK. Nilai-nilai yang ditanamkan adalah jujur, disiplin, mencintai
kebersihan, peduli kesehatan, nilai intelektual, religius, empati, mandiri, toleran, hati-hati, bersahabat atau komunikatif, peduli
sosial, tanggung jawab, peduli lingkungan, nilai susila, kerja keras, rasa ingin tahu, senang membaca, estetika, nilai ekonomis, kreatif,
teliti, menghargai prestasi, pantang menyerah, terbuka, cinta damai, obyektif, hemat, percaya diri, cinta tanah air.
Ruang lingkup: a
Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan Memahami system organ pada manusia dan kelangsungan
makhluk hidup. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya berdasarkan cirri, cara-cara pelestariannya, serta
saling ketergantungan antara mahluk hidup di dalam ekosistem. b
Materi dan Sifatnya Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan
wujud zat, perubahan, dan kegunaannya. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai
prosudur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam table dan grafik yang sesuai, membuat kesimpulan dan
mengkomunikasikannya secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh.
c Energi dan Perubahannya
Memahami konsep gaya, usaha, energy, getaran, gelombang, optic, lstrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. d
Bumi dan Alam Semesta Memahami system tata surya dan proses yang terjadi di
dalamnya.
7 Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan: Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri. Nilai-nilai yang ditanamkan
adalah jujur, disiplin, mencintai kebersihan, religius, toleran, kerja
keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, senang membaca, peduli sosial, peduli
lingkungan. Ruang lingkup:
a Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses
pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan. b
Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia.
c Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas,
dan globe untuk mendapatkan informasi keuangan. d
Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosper dan dampaknya terhadap kehidupan.
e Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintah sejak pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa.
f Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan
kependudukan dan lingkunagan hidup dalam pembangunan berkelanjutan.
g Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan
kemerdekaan, mempertahankan
kemerdekaan, dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. h
Mendeskripsikan perubahan social budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi
berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan social dalam masyarakat, dan upaya pemecahannya.
i Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan
dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudra, keterkaitan unsure-unsur geografi dan penduduk, serta cirri-ciri
Negara maju dan berkekbang. j
Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan
perdagangan internasional,
serta dampaknya
terhadap perekonomian Indonesia.
k Mendeskripsikan manusia sebagai mahluk sosial dan ekonomi
serta mengidentifikasi tinda kan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya.
l Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa
kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barangjasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahtraan.
8 Seni Budaya
Tujuan: Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni
budaya nasional. Nilai-nilai yang ditanamkan adalah jujur, disiplin, mencintai kebersihan, religious, kreatif, kerja keras, mandiri, rasa
ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau berkomunikasi, percaya diri, sportifitas.
Ruang lingkup: a
Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya. b
Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
c Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari. d
Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni
tari, dan seni peran.
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan: Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
keterampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportifitas,
tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik. Nilai- nilai yang ditanamkan adalah jujur, disiplin, mencintai kebersihan,
sportifitas, kerapihan, menghargai prestasi, kerja keras, cinta damai, kerja sama, bertanggung jawab.
Ruang lingkup: a
Permainan dan olah raga, meliputi: olah raga tradisional, permainan,
eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor
nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu
tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya. b
Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya. c
Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta
aktivitas lainnya. d
Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic
e Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari
seperti perawatan tubuh, serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya seta menjauhi narkoba.
10 Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan: Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan
komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. Nilai- nilai yang ditanamkan adalah jujur, disiplin, mencintai kebersihan,
nilai intelektual, religius, mandiri, hati-hati, bersahabat atau komunikatif, tanggung jawab, nilai susila, kerja keras, senang
membaca, kreatif, menghargai prestasi. Ruang lingkup:
a Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;
b Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari
satu perangkat ke perangkat lainnya. c
Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang.
Pada kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD yang terkandung dalam Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMPMTs pada Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013. Kompetensi Inti KI dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat
dijaga. Kompetensi Inti untuk semua mata pelajaran sama. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut :
1 Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk kompetensi inti sikap
spiritual; 2
Kompetensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial; 3
Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan; 4
Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
b. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan
tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya
sesuai dengan
lingkungan. Nilai-nilai
kewirausahaan yang
dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya
yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai
kewirausahaan dan
budaya tersebut
diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan
sehari-hari. Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan
harus mengembangkan standar kompetensi SK dan kompetensi dasar KD untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMP ini adalah sebagai berikut.
No. Jenis Muatan Lokal
Alokasi Waktu VII
VIII IX
1. Seni Budaya
2 2
2 2.
Prakarya 2
2 -
3. BTQ
2 2
- 4.
English Conversation -
- 2
5. Budi Pekerti
1 1
1
c. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan
konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan diri terdiri atas 2 dua bentuk kegiatan, yaitu
terprogram dan tidak terprogram. 1.
Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan
dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan
atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung konseling
Layanan BK Individual
Kelompok: tatap muka guru BK
masuk ke kelas Layanan Orientasi
Layanan Informasi Layanan Penempatan dan Penyuluhan
Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan
Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok
Layanan Konsultasi Layanan Mediasi
Layanan Advokasi
Ekstrakurikuler Rohis
Kepramukaan wajib Volly
Futsal Silat
Seni musik Seni Tari
Englis Club Science Club
Paskibra Jurnalistik
Pada Pasal 53 ayat 2 butir a PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP sebagaimana telah diubah dengan PP nomor 32 Tahun 2013 bahwa
kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja
tahunankalender pendidikan satuan pendidikan serta dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh satuan pendidikan.
Eksrakurikuler wajib,
yaitu Pramuka
merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut 2.
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang
dilakukan terjadual Piket kelas
Upacara bendera Pemeliharaan
kebersihan dan
kesehatan diri Ibadah
Berdoa sebelum
dan sesudah
pembelajaran di kelas Bakti sosial
Spontan, adalah kegiatan
tidak terjadwal dalam kejadian
khusus Memberi dan menjawab salam
Pembentukan prilaku Membudayakan antri
Meminta maaf Berterima kasih
Mengunjungi orang yang sakit Membuang sampah pada tempatnya
Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah kegiatan
Performa guru
Kegiatan Contoh
dalam bentuk perilaku sehari-hari
Rajin membaca Rajin berkunjung dan melaksanakan
aktivitas yang
berkaitan dengan
pembelajaran di Perpustakaan Mengambil sampah yang berserakan
Cara berbicara yang sopan Mengucapkan terima kasih
Meminta maaf Menghargai pendapat orang lain
Memberikan kesempatan terhadap
pendapat yang berbeda Mendahulukan kesempatan kepada
orang tua Penugasan peserta didik secara
bergilir Menaati tata tertib disiplin, taat
waktu, taat pada peraturan Memberi salam ketika bertemu
Bersalaman Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji Memberikan penghargaan kepada
orang yang berprestasi Berperilaku santun
Memberikan penghargaan Pengendalian diri yang baik
Memuji pada orang yang jujur Mengakui kebenaran orang lain
Kegiatan Contoh
Mengakui kesalahan diri sendiri Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar Melindungi kaum yang lemah
Membantu kaum yang fakir Sabar mendengarkan orang lain
Mengunjungi teman yang sakit Membela kehormatan bangsa
Mengembalikan barang yang bukan
miliknya Antri
Mendamaikan Santun
Mengakui kebenaran Memperbaiki kesalahan
Berani mengambil keputusan Berani berkata benar
Melindungi Membantu fakir
Sabar Membela bangsa
Mengembalikan yang bukan hak
Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMPN 14 adalah sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
A. Bimbingan Konseling
BK Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang
dianutnya Kemandirian
Disiplin Kejujuran
Kebersihan Peduli Lingkungan
Kerapihan Percaya diri
Kerja sama Demokratis
Peduli sosial Komunikatif
Jujur Pembentukan
karakter atau kepribadian
Pemberian motivasi Bimbingan karier
B. Pengembangan diri
tidak terprogram Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianut
Disiplin Jujur
Tanggung Jawab Kebersamaan
Menjaga Kebersihan Religius
Memberi dan
menjawab salam Latihan terprogram
Keteladanan Pembentukan
karakter atau kepribadian
Pemebrian motivasi
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
Budaya antri Meminta maaf, dan
memberi maaf Berterima ksih
Peduli lingkungan Menolong orang
Melerai
pertengkaran Keteladanan
Rajin membaca Memungut sampah,
membuang pada tempatnya
Menghargai pendapat
Mendahulukan Kepentingan orang
lain Baepakaian rapi
menepati janji Mengendalikan
emosi Memberikan
penghargaan Pengendalian diri
yang baik Memuji pada orang
yang jujur
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
Mengakui kebenaran
orang lain
Mengakui kesalahan diri sendiri
Berani mengambil keputusan
Berani berkata
benar Melindungi kaum
yang lemah Membantu
kaum yang fakir
Sabar mendengarkan
orang lain Mengunjungi teman
yang sakit Membela
kehormatan bangsa Mengembalikan
barang yang bukan miliknya
Antri Mendamaikan
Santun Mengakui
kebenaran
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
Memperbaiki kesalahan
Berani mengambil keputusan
Berani berkata
benar Melindungi
Membantu fakir Sabar
Membela bangsa
Mengembalikan yang bukan hak
C. Kegiatan
Ekstrakurikuler: 1.
Rohis Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang
dianutnya Jujur
Disiplin Kebersihan
Peduli lingkungan Kerapihan
Religius Rasa kebangsaan
Cinta tanah air Peduli sosial dan
lingkungan Cinta damai
Kerja keras Beribadah rutin
Peringatan hari
besar agama Kegiatan keagamaan
Bakti sosial
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
2. Kepramukaan wajib Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang
dianutnya Jujur
Disiplin Mencintai
kebersihan Peduli lingkungan
Kerapihan Demokrasi
Kerja sama Rasa kebangsaan
Toleransi Peduli sosial dan
lingkungan Cinta damai
Kerja keras Latihan terprogram
3. Paskibra
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Jujur Disiplin
Mencintai
kebersihan Peduli Lingkungan
Kerapihan Latihan terprogram
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
Rasa ingin tahu Kerja keras
Komunikasi Gotong Royong
Kerja sama
4. Futsal
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Sportifitas Jujur
Mencintai
kebersihan Peduli lingkungan
Kerapihan Disiplin
Menghargai prestasi Kerja keras
Cinta damai Kerjasama
Melalui latihan rutin
Perlombaan olah raga
5. Silat
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Sportifitas Jujur
Disiplin Kebersihan
Melalui latihan rutin
Perlombaan olahraga
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
Peduli lingkungan Kerapihan
Menghargai prestasi Kerja keras
Cinta damai Mencintai
kebersihan Kerjasama
6. Seni budayaSanggar
seni Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang
dianutnya Disiplin
Jujur Mencintai
kebersihan Peduli lingkungan
Peduli budaya Peduli sosial
Cinta tanah air Semangat
kebangsaan Latihan rutin
Mengikuti vokal
grup Berkompetisi
internal dan eksternal
Pagelaran seni
7. English Club
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Jujur Disiplin
Kegiatan rutin
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
Kebersihan Peduli lingkungan
Kerapihan Komunikatif
Kerja keras Senang membaca
Menghargai prestasi Tanggung jawab
Rasa ingin tahu
8. Science Club
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya
Tanggung jawab Disiplin
Jujur Keberanian
Kebersihan Mencintai
lingkungan Kerapihan
Tekun Sportivitas
Kreatifitas Disiplin
Mandiri Demokratis
Melalui latihan rutin
Jenis Pengembangan Diri Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
9. Jurnalistik
Cinta damai Cinta tanah air
Peduli lingkungan Peduli sosial
Keteladanan Sabar
Toleransi Kerja keras
Pantang menyerah Kerja sama
Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang
dianutnya Jujur
Disiplin Kebersihan
Peduli lingkungan Kerapihan
Komunikatif Kerja keras
Senang membaca Menghargai prestasi
Tanggung jawab Rasa ingin tahu
d. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke
dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam
pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
ada dua jenis yaitu 1 indikator sekolah dan kelas, dan 2 indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga
dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari rutin. Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku
afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan
karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di
atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks. Pembelajaran
pendidikan budaya
dan karakter
bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak,
dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan
guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki
kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui
kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat- tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan
pengabdian masyarakat
untuk menumbuhkan
kepedulian dan
kesetiakawanan sosial. Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu
tindakan di sekolah, model anecdotal record catatan yang dibuat guru
ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan, maupun memberikan tugas yang berisikan suatu
persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannyapertimbangan yang
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini. BT : Belum Terlihat apabila peserta didik belum memperlihatkan
tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
MT : Mulai Terlihat apabila peserta didik sudah mulai
memperlihatkan adanya tanda- tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten MB :
Mulai Berkembang
apabila peserta
didik sudah
memperlihatkan berbagai tanda perilaku
yang dinyatakan
dalam indikator dan mulai konsisten MK :
Membudaya apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten
e. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan mengacu pada ketentuan standar pengelolaan pendidikan yang berlaku di satuan pendidikan.
Pengaturan beban belajar di SMPN 14 ini dengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi
waktu sebagai berikut ini.
Beban belajar tetap adalah 33 jam pelajaran per minggu untuk kelas IX dan beban belajar 38 untu kelas VII dan VIII
Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran
Kelas Satu jam
pembelajara n tatap
muka menit
Jumlah Jampel
minggu Mingg
u efektif
per tahun
Waktu pembelajara
n per tahun jampel
Jumlah jam per
tahun 40 menit
35 menit
IX VII dan VIII
40 35
33 42
36 36
1188 1512
47520 52920
Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur yang
waktunya maksimal lima puluh persen 50 dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di antaranya pekerjaan rumah PR,
penyusunan programperencanaan kegiatan, laporan pelaksanaan kegiatan.
Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan
bakat peserta didik.
f. Penilaian
NILAI PADA LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
A. Lingkup Penilaian
Penilaian yang harus dilakukan mencangkup semua mata pelajaran dalam struktur kurikulum satuan pendidikan yang bersangkutan termasuk muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri. Selain itu penilaian itu juga dilakukan untuk akhlak dan kepribadian peserta didik.
B. Ketentuan Umum tentang Sumber dan Penghitungan Nilai Mata
Pelajaran pada Laporan Hasil Belajar Peserta Didik 1.
Sumber nilai Laporan hasil belajar peserta didik
Nilai laporan hasil belajar peserta didik merupakan kumulasi dari pencapaian belajar peserta didik yang di ukur melalui ulangan harian,
ulangan tengah semester , dan ulangan akhir semesterulangan kenaikan kelas dengan berbagai macam teknik dan instrumen penilaian yang
relevan. Pencapaian relevan yang dimaksud meliputi penguasaan peserta didik dalam semua Standar Kompetensi SK untuk kelas IX dan KI
untuk kelas VII dan VIII pada masing-masing mata pelajaran. Dengan kata lain. Penilaian dilakukan untuk setiap Kompetensi Dasar KD pada
semua SKKI pada masing masing pelajaran melalui berbagai bentuk penilaian. Peniliaan Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan.
2. Penghitungan nilai laporan hasil belajar peserta didik
Nilai laporan belajar peserta didik merupakan rata-rata nilai ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semesterulangan
kenaikan kelas. Pada dasarnya bobot masing-masing nilai ditetapkan oleh sekolah. Namun demikian, bobot ulangan harian disarankan sama
atau lebih dari jumlah bobot nilai ulangan tengah semester dan akhir semester. Berikut disajikan pembobotan dan penghitungan nilai laporan
hasil belajar peserta didik.
Pembobotan dan penghitungan nilai a.
Untuk kelas 9 kurikulum 2006
Setiap Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester diberi bobot 2 : 1 : 1
Nilai ulangan harian 1,2,dan 3 = 80, 75, 85 sehingga nilai rata-rata UH = 80
Ulangan tengah semester = 55 Ulangan akhir semester = 65
Nilai laporan hasil belajar peserta didik = 2x80 + 55 + 65 : 4
= 280 : 4 = 70
Semua nilai mata pelajaran dinyatakan dengan nilai skala 0 – 100.
Peserta didik yang sebelum mencapai KKM harus diberi pemblajaran dan penilaian remedial sehingga mencapai ketuntasan. Bila dalam waktu
yang tersedia hingga akhir semester yang bersangkutan juga belum mencapai KKM, pencapaiannilai tertinggi yang ia peroleh yang
dimasukan kedalam laporan hasil belajar peserta didik.
b. Untuk kelas 7 dan 8 kurikulum 2013
Terdiri dari nilai pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap. Nilai pengetahuan terdiri dari nilai ulangan harian, nilai ulangan tengah
semester dan nilai akhir semester. Nilai pengetahuan terdiri dari nilai praktek, nilai proyek dan nilai portofolio. Sedangkan nilai sikap terdiri
dari nilai observai, penilainan diri, teman sejawat dan jurnal.
Nilai Pengetahuan :
Setiap Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir semester diberi bobot 2 : 1 : 1
Nilai Ulangan Harian 1,2, dan 3 = 80, 75, 85 sehingga nilai rata-rata UH = 80.
Ulangan Tengah Semester = 55 Ulangan Akhir Semester = 65
Nilai Pengetahuan peserta didik = 2 x 80 + 55 + 65 : 4
= 280 : 4 = 70
Nilai konversinya = 70 :100 x 4
= 2,8 = B
Nilai Keterampilan :
Setiap Praktek, Proyek, dan Portofolio diberi bobot 2 : 1 : 1 Nilai praktek
= 80 Nilai Proyek
= 55 Nilai Portofolio
= 65 Nilai Keterampilan peserta didik = 2 x 80 + 55 + 65 : 4
= 280 : 4 = 70
Nilai konversi = 70 : 100 x 4
= 2,8 = B
Nilai Sikap :
Setiap nilai Observasi, Penilaian Diri, dan Penilaian Teman Sejawat penilaiannya dengan menggunakan modus
Observasi = B
Penilaian Diri = SB
Penilaian Teman Sejawa = SB Nilai Sikap peserta didik = SB
Nilai dalam Buku Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi peserta didik Predikat KI 3
KI 4 Interval pengetahuan
keterampilan Predikat KI 1
KI 2 Interval
sikap
A 3,83 x ≤ 4,00
SB Sangat Baik 3,50 x ≤
4,00 A-
3,50 x ≤ 3,83 B+
3,17 x ≤ 3,50 B Baik
3,50 x ≤ 4,00
B 2,83 x ≤ 3,17
B- 2,50 x ≤ 2,83
C+ 2,17 x ≤ 2,50
C Cukup 1,50 x ≤
2,50 C
1,83 x ≤ 2,17 C-
1,50 x ≤ 1,83 D+
1,17 x ≤ 1,50 K Kurang
1,00 x ≤ 1,50
D 1,00 ≤ x ≤ 1,17
C. Bagian-bagian dan Panduan Pengisian Laporan hasil belajar peserta
didik Laporan hasil belajar peserta didik memiliki beberapa bagian utama yang
harus diisi, yaitu identitas, nilai mata pelajaran, kegiatan pengembangan diri, akhlak dan kepribadian, ketidak hadiran, tanda tangan, keputusan
kenaikan kelaskeputusan, pindah sekolah, catatan prestasi dan catatan khusus. Berikut adalah model format laporan hasil belajar peserta didik
semester 1 dan semester 2. 1.
Nilai mata pelajaran Bagian nilai mata pelajaran terdiri atas 4 empat kolom, yaitu kolom
mata pelajaran, KKM, nilai angka dan huruf, serta deskripsi kemajuan belajar.
a. Kolom mata pelajaran
Kolom ini diisi dengan nama-nama mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan sekolah yang
bersangkutan. Untuk muatan lokal, bila peserta didik menempuh muatan lokal baik wajib maupun pilihan, keduanya ditulis.
b. Kolom KKM
Kolom ini diisi dengan KKM dari masing-masing mata pelajaran. KKM dinyatakan dengan angka dengan rentangan 0
– 100. Bila satuan pendidikan yang bersangkutan menetapkan bahwa KKM
mata pelajaran bahasa Inggris 72, maka pada kolom KKM mata pelajaran bahasa Inggris ditulis 72.
KKM pada kurikulum 2013, apabila KKM pelajaran bahasa inggris 72 maka mendapatkan nilai konversi sebagai berikut : 72 : 100 x 4
= 2,88 B . c.
Kolom nilai angka dan huruf Kolom ini diisi dengan nilai yang dicapai peserta didik yang
bersangkutan dalam bentuk satu nilai untuk masing-masing mata pelajaran yang diikutinya. Bila seseorang peserta didik
memperoleh nilai 75 pada mata pelajaran matematika, pada kolom nilai angka matematika ditulis 75, dan pada nilai huruf ditulis
tujuh puluh lima.
Nilai huruf dapat ditulis dalam dua baris. Nilai angka dan huruf sebaiknya ditulis dengan menggunakan
tinta hitam, berapapun nilainya.
Namun untuk kelas VII dan VIII yang menggunakan kurikulum 2013 nilai menggunakan nilai konversi kompetensi pengetahuan,
keterampilan untuk semua mata pelajaran yang berupa predikat A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D+, D dan untuk nilai sikap berupa
predikat SB, B, C, K. d.
Kolom deskripsi kemajuan belajar Kolom ini diisi dengan deskripsi mangenai beberpa jauh peserta
didik mencapai semua standar kompetensi untuk kelas IX Kompetensi Inti untuk kelas VII dan VIII setiap mata pelajaran
yang ditempuhnya pada semester yang bersangkutan. Deskripsi pencapaian standar kompetensi dapat menggunakan kata
belum tercapai untuk yang pencapaiannya di bawah KKM, tercapai untuk pencapaiannya sama dengan KKM, dan
terlampaui untuk pencapaian diatas KKM: misalnya, suatu mata