Siklus I Analisis Data
69
c. Penggunaan Waktu
√ 7.
Menggunakan Alat atau Media Pembelajaran √
8. Menggunakan Keterampilan Dasar Variasi
Stimulus a.
Membagi siswa kedalam kelompok- kelompok kecil
b. Menggunakan variasi dalam cara mengajar
meliputi: 1.
Penggunaan variasi suara Teacher
Voice;
2.
Pemusatan Perhatian Siswa Focusing
3. Kebisuan guru atau kesenyapan Teacher
Silence
4. Mengadakan kontak pandang dan gerak
Eye Contact and Movement
5.
Gerakan badan mimik
√
√ √
√
√
√
9. Kualitas Interaksi Pembelajaran
a. Bahasa Tubuh
b. Suara
c. Pemusatan Perhatian Kepada Siswa
√ √
√
10. Kualitas Pengelolaan Kelas
a. Pengelolaan Kesiapan Siswa dalam
Pembelajaran b.
Pengelolaan Suasana
Siswa dalam
Pembelajaran √
√ 11.
Siswa Menanyakan hal-hal yang kurang dipahami
√ III
Kegiatan Penutup
12. Menyimpulkan Hasil Pembelajaran
√
70
13. Menutup Kegiatan Pembelajaran
√ IV
Penilaian Evaluasi
14. Pemberian Tes Post test
√ Jumlah
12 + 30 + 32 = 74
Skor Ideal 95
Persentase 77,89
Kategori Baik
Keterangan: 1 = Kurang 2 = Cukup
3 = Baik 4 = Sangat Baik
Dari hasil analisis data observasi pada siklus I diperoleh nilai 74 berarti dapat dikatakan aktivitas guru ketika memulai proses
pembelajaran hingga penutup yang telah dilakukan “Baik” atau 77,89. Walaupun masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan pada
siklus pertama ini diantaranya pada saat mengkondisikan kesiapan siswa masih kurang karena pada saat pergantian jam guru sebelumnya
terlalu lama sehingga waktu untuk pelajaran ekonomi terpakai sehingga siswa sulit dikondisikan. Selain itu kualitas bahasa yang
digunakan masih kurang karena banyak kata-kata yang tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sistematika
penulisan masih kurang. Dalam kualitas interaksi pembelajaran seperti bahasa tubuh masih kurang karena pada saat pembelajaran berlangsung
guru masih jarang menggunakan bahasa tubuh, suara guru masih kurang terdengar sampai ke belakang sehingga siswa yangduduk
dibelakang asyik ngobrol tidak mendengarkan penjelasan guru serta kurangnya pemusatan perhatian kepada siswa sehingga kelas menjadi
71
berisik karena kurangnya perhatian siswa tentang apa yang dijelaskan guru.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Persentase Hasil Observasi Siswa
Kelompok Total Skor
Persentase Keterangan
1 33
68,75 Tidak Tercapai
2 34
70,83 Tidak Tercapai
3 36
75 Tercapai
4 35
72,91 Tidak Tercapai
5 36
75 Tercapai
6 37
77,08 Tercapai
Rata-rata 35
73 Tidak Tercapai
Berdasarkan data dari tabel di atas didapatkan persentase hasil belajar afektif pada siklus I. Dapat dilihat bahwa kelompok 1, 2, dan 4
masih belum mencapai standar ketercapaian karena hasilnya dibawah 75, yaitu 68,75, 70,83, dan 72,91 sedangkan kelompok 3, 5
dan 6 sudah mencapai standar ketercapaian yaitu 75, 75 dan 77,08.
Kelompok 1 masih cukup jauh dibandingkan dengan kelompok 2, 3, 4, 5, dan 6 hal ini dapat dilihat dari hasil persentasenya yaitu
68,75 . Hal ini diakibatkan karena kelompok 1 kurang aktif dalam mengungkapkan pendapat dan kurang aktif dalam bertanya sehingga
harus lebih ditingkatkan lagi. Kelompok 6 merupakan kelompok yang mendapatkan nilai paling tinggi dibandingkan dengan kelompok 1, 2,
3, 4, dan 5 hal ini dapat dilihat dari hasil persentasenya yaitu 77,08. Hal ini diakibatkan karena kelompok 6 lebih aktif bertanya dan
mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru dengan menggunakan variasi stimulus.
72
Berdasarkan hasil observasi dari seluruh aktivitas kelompok pada saat siklus I didapatkan bahwa rata-rata aktivitas kelompok siswa
masih kurang aktif untuk bertanya. Hal ini dijadikan patokan pada saat siklus II.
Pengamatan yang dilakukan selanjutnya pada hasil belajar ranah kognitif siswa yang dilakukan pada siklus I. Pretes dan postes
pada siklus I siswa diberikan soal dalam bentuk multiple choice atau pilihan ganda. Adapun nilai pretes dan postes yang didapat pada siklus
I dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil Belajar Ranah Kognitif
Siswa Pada Siklus I
No Nama Siswa
Siklus I N-Gain
I Keterangan
Pretes Postes
1 Ahmad Giovani Adinata
45 75
0.55 Sedang
2 Andhika Pratomo
40 75
0.58 Sedang
3 Apriliano Agung
50 80
0.6 Sedang
4 Bhayu Mukti
25 60
0.47 Sedang
5 Citra Syaputri Maharani
30 75
0.64 Sedang
6 Daniel Stefanus
40 85
0.75 Tinggi
7 Dimas Farid Arief Putra
50 85
0.70 Sedang
8 Eka Wahyuningsih
30 65
0.50 Sedang
9 Elsah Marwiyah
50 70
0.40 Sedang
10 Garnis Nilam
45 65
0.36 Sedang
11 Imam Muhammad
55 75
0.44 Sedang
12 Inda Maulida
45 60
0.27 Rendah
13 Iqbal Nur Afifudin
45 85
0.72 Tinggi
14 Jody Adithya
40 75
0.58 Sedang
15 Luthfi Nur Abija
35 75
0.62 Sedang
73
16 M. Alghifary
35 75
0.62 Sedang
17 M. Favian Ali
35 80
0.76 Tinggi
18 Mala Silviani
35 65
0.46 Sedang
19 Miftahul Jannah
40 65
0.33 Sedang
20 Mochamad Bagus
35 80
0.77 Tinggi
21 Nadila Amalia
55 80
0.67 Sedang
22 Rakha Zharfarizqi
50 85
0.70 Sedang
23 Remo Ibrahim
40 85
0.75 Tinggi
24 Rismawati
50 70
0.40 Sedang
25 Rista Sanlia
45 70
0.55 Sedang
26 Sifa Chuhaimassalam
35 70
0.54 Sedang
27 Siti Bilqisti
50 70
0.40 Sedang
28 Sumbai Distapratama
50 65
0.30 Sedang
29 Whendy Alwalidaeni
40 75
0.58 Sedang
30 Wisara Pujangga
50 75
0.50 Sedang
Total 1270
2215 16.51
Rata-rata 42,33
73,83 0,55
Sedang
Dari tabel 4.6 diperoleh rata-rata hasil pretes siswa sebesar 42,33 dengan nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 55. Sedangkan hasil
postes diperoleh rata-rata 73,83 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 85. Sehingga pada siklus I siswa yang mencapai KKM yaitu
75 ada 18 siswa atau 60. Hal ini menunjukan besarnya penigkatan hasil belajar siswa secara langsung tampak dari rata-rata nilai N-gain
sebesar 0,55 yang termasuk kategori sedang.
74
Grafik 4.1 Persentase N-Gain Siklus I
Pada grafik 4.1 dapat dilihat rata-rata N-gain pada setiap kelompok berdasarkan pretes dan postes adalah kelompok rendah
terdiri dari 1 siswa atau 3, kelompok sedang terdiri dari 24 siswa atau 80 dan kelompok tinggi terdiri dari 5 siswa atau17.
d. Tahap Refleksi
Tahap selanjutnya peneliti melakukan refleksi bersama dengan guru bidang studi mengenai segala kekurangan yang terjadi selama
penelitian di siklus I. Adapun kekurangan pada siklus I yang dianggap perlu diperhatikan oleh peneliti antara lain:
1 Guru kurang berinteraksi dengan siswa sehingga proses
pembelajaran kurang optimal. 2
Guru masih kurang mengatur waktu yang tersedia sehingga lebih efektif.
3 Guru masih kurang memberikan penjelasan yang lebih rinci daam
menjelaskan materi. Berdasarkan hasl belajar serta refleksi yang dilakukan untuk
siklus II perlu diadakan perbaikan dalam pemebelajaran, diantaranya:
3 80
17 10
20 30
40 50
60 70
80 90
N-gain kategori rendah N-gain kategori Sedang
N-gain kategori Tinggi
N-GAIN SIKLUS I
75
1 Perlu ditingkatkan lagi interaksi dengan siswa sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih optimal. 2
Alokasi waktu pembelajaran harus dapat dimaksimalkan agar diakhir pembelajaran dapat menyimpulkan atau menjelaskan
materi pelajaran lebih rinci. e.
Tahap Keputusan Pada siklus I hanya 60 siswa yang memenuhi KKM serta
rata-rata kelas mencapai 73,83 dan hasil N-Gain diperoleh sebesar 16,51 dengan rata-rata 0,55 sehingga dapat dikategorikan sedang.
Sedangkan intervensi yang diharapkan yaitu 100 tuntas secara individual, maka keputusan yang diambil oleh peneliti dan guru bidang
studi sesuai pada tahap refleksi tadi yaitu dilakukan siklus II. Siklus II masih tetap menggunakan keterampilan dasar variasi stimulus dan
dilakukan dengan segala perbaikan pada setiap kekurangan atau hambatan yang dialami pada siklus I, dengan kata lain siklus II
dilakukan sesuai hasil refleksi pada siklus I.