Siklus II Analisis Data
78
a. Pengelolaan Kesiapan Siswa dalam
Pembelajaran b.
Pengelolaan Suasana
Siswa dalam
Pembelajaran √
√
11. Siswa Menanyakan hal-hal yang kurang
dipahami √
III Kegiatan Penutup
12. Menyimpulkan Hasil Pembelajaran
√ 13.
Menutup Kegiatan Pembelajaran √
IV Penilaian Evaluasi
14. Pemberian Tes Post test
√ Jumlah
4 + 33 + 44 = 81 Skor Ideal
95 Persentase
85,26 Kategori
Sangat Baik Keterangan: 1 = Kurang
2 = Cukup 3 = Baik
4 = Sangat Baik Dari hasil analisis data observasi pada siklus II diperoleh nilai
81 berarti dapat dikatakan aktivitas guru ketika memulai proses pembelajaran hingga penutup yang telah dilakukan “Sangat Baik” atau
85,26. Sehingga dapat dikatakan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II telah berjalan dengan sangat baik. Namun pada saat
mengkondisikan kelas tidak mengalami peningkatan dikarenakan guru sebelumnya keluar setelah 15 menit bel berbunyi sehingga waktu
untuk pembelajaran ekonomi terpotong, dan pada saat guru masuk ke kelas siswa belum siap untuk memulai pelajaran ekonomi mereka
masih sibuk dengan pelajaran sebelumnya itu yang mengakibatkan tidak adanya peningatan dari siklus I ke siklus II tentang aspek
79
mengkondisikan kesiapan kelas dan kesiapan siswa. Sedangkan pada kualitas interaksi pembelajaran seperti bahasa tubuh, suara dan
pemusatan perhatian kepasa siswa sudah mengalami peningkatan yang cukup baik. Guru juga sudah lebih sering berinteraksi dengan siswa
sehingga dapat membimbing mereka dalam penggunaan keterampilan dasar variasi stimulus dan dapat menangani kelas agar tetap kondusif.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Persentase Hasil Observasi Siswa
Kelompok Total Skor
Persentase Keterangan
1 46
96 Tercapai
2 37
77 Tercapai
3 37
77 Tercapai
4 43
90 Tercapai
5 38
79 Tercapai
6 42
87 Tercapai
Rata-rata 40
84 Tercapai
Berdasarkan data dari tabel di atas didapatkan persentase hasil belajar afektif pada siklus II. Dapat dilihat bahwa semua kelompok
sudah mencapai ketercapaian karena hasilnya diatas 75. Kelompok 1 merupakan kelompok yang mendapatkan nilai paling tinggi
dibandingkan dengan kelompok 2, 3, 4, 5, dan 6 hal ini dapat dilihat dari hasil persentasenya yaitu 96 . Hal ini diakibatkan karena
kelompok 1 aktif dalam mengungkapkan pendapat dan mendengarkan materi yang disampaikan guru dengan menggunakan variasi stimulus.
Kelompok 2 dan kelompok 3 mendapatkan nilai sama yaitu 37 dengan hasil persentasi 77.
Berdasarkan hasil observasi dari seluruh aktivitas kelompok pada saat siklus II didapatkan bahwa rata-rata aktivitas kelompok
80
siswa sudah cukup memperhatikan penjelasan guru dengan menggunakan variasi stimulus.
Pengamatan yang dilakukan selanjutnya pada hasil belajar ranah kognitif siswa yang dilakukan pada siklus II. Pretest dan posttest
pada siklus II siswa diberikan soal dalam bentuk multiple choice atau pilihan ganda. Adapun nilai pretest dan posttest yang didapat pada
siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Hasil Belajar Ranah Kognitif Siklus II
No Nama Siswa
Siklus II N-
Gain II
Keterangan Pretes
Postes 1
Ahmad Giovani Adinata 75
95 0.80
Tinggi 2
Andhika Pratomo 65
95 0.86
Tinggi 3
Apriliano Agung 80
95 0.75
Tinggi 4
Bhayu Mukti 65
75 0.29
Rendah 5
Citra Syaputri Maharani 60
95 0.87
Tinggi 6
Daniel Stefanus 60
85 0.62
Sedang 7
Dimas Farid Arief Putra 75
90 0.60
Sedang 8
Eka Wahyuningsih 65
90 0.83
Tinggi 9
Elsah Marwiyah 70
95 0.83
Tinggi 10
Garnis Nilam 65
90 0.71
Tinggi 11
Imam Muhammad 50
80 0.60
Sedang 12
Inda Maulida 55
85 0.67
Sedang 13
Iqbal Nur Afifudin 50
90 0.80
Tinggi 14
Jody Adithya 60
85 0.62
Sedang 15
Luthfi Nur Abija 50
90 0.80
Tinggi 16
M. Alghifary 55
85 0.67
Sedang 17
M. Favian Ali 55
90 0.78
Tinggi 18
Mala Silviani 65
80 0.43
Sedang
81
19 Miftahul Jannah
65 95
0.67 Sedang
20 Mochamad Bagus
60 95
0.87 Tinggi
21 Nadila Amalia
70 95
0.83 Tinggi
22 Rakha Zharfarizqi
50 85
0.70 Sedang
23 Remo Ibrahim
55 85
0.67 Sedang
24 Rismawati
65 90
0.71 Tinggi
25 Rista Sanlia
50 85
0.70 Sedang
26 Sifa Chuhaimassalam
65 80
0.71 Tinggi
27 Siti Bilqisti
55 95
0.89 Tinggi
28 Sumbai Distapratama
50 80
0.60 Sedang
29 Whendy Alwalidaeni
70 95
0.83 Tinggi
30 Wisara Pujangga
75 80
0.20 Rendah
Total 1850
2650 20.91
Rata-Rata 61.67
88.33 0.69
Sedang
Grafik 4.2 Persentase N-Gain Siklus II
Dari tabel 4.9 diperoleh rata-rata hasil pretest siswa sebesar 61,67 dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 80. Sedangkan hasil
7 40
53
10 20
30 40
50 60
N-Gain Kategori Rendah N-Gain Kategori Sedang N-Gain Kategori Tinggi
N-GAIN SIKLUS II
82
postes diperoleh rata-rata 88,33 dengan nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 95. Sehingga pada siklus II siswa yang mencapai KKM yaitu
75 ada 30 siswa atau ketuntasan siswa mencapai 100. Hal ini menunjukan besarnya peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa
secara langsung tampak dari rata-rata nilai N-gain sebesar 0,69 yang termasuk sedang.
Pada grafik 4.2 dapat dilihat rata-rata N-gain pada setiap kelompok berdasarkan pretes dan postes adalah kelompok rendah
terdiri dari 2 siswa atau 7, kelompok sedang terdiri dari 12 siswa atau 40 dan kelompok tinggi terdiri dari 16 siswa atau 53.
d. Refleksi
a. Selama siklus II seluruh siswa berpartisipasi aktif selama
pembelajaran berlangsung, hanya beberapa siswa yang masih pasif. b.
Pada saat diskusi seluruh siswa sudah berani mengemukakan pendapatnya.
c. Siswa sudah terbiasa dan lebih senang mendengarkan materi yang
dijelaskan oleh guru dengan menggunakan variasi stimulus. d.
Hasil belajar ranah kognitif pada siklus II ini menunjukan seluruh siswa telah mencapai KKM.
e. Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi siklus II dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ranah kognitif siswa pada pokok bahasan pendapatan
nasional telah memenuhi indikator yang peneliti harapkan adalah sebesar 100 siswa mencapai KKM sekolah yaitu 75.
Hasilnya, pemberian tindakan pada siklus II menunjukan jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu 100 oleh karena itu peneliti
memutuskan untuk menghentikan pemberian tindakan berupa pembelajaran yang menerapkan keterampilan dasar variasi stimulus
pada mata pelajaran Ekonomi.
83