Hasil Belajar Deskripsi Teori

25 dirancang. Faktor instrumental ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, dan guru. 25 Faktor di atas dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku seorang anak dimana seorang anak itu di didik sedangkan lingkungan sosial budaya, sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengikat perilaku anak didik untuk tunduk pada norma sosia, dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Hubungan antara satu faktor dengan faktor lainnya sangat erat kaitannya yang bersifat saling mendukung. Dalam faktor internal terdapat fisiologis dan psikologis siswa yang didukung oleh faktor eksternal. Oleh karena itu, lingkungan yang merupakan bagian dari faktor eksternal dan metode belajar yang merupakan bagian dari pendekatan belajar perlu dperhatikan dengan seksama dalam penerapannya. Hal ini dimaksudkan agar hasil belajar siswa yang akan dicapai dapat diperoleh dengan maksimal.

3. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

1. Hakikat dan Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial sudah kita kenal sejak kita duduk di bangku sekolah dasar SD, dan biasanya IPS ini menyangkut masalah- masalah sosial yang ada di dalam masyarakat. Di dalam suatu kajian ilmu sosial sering terdapat istilah-istilah yang beragam maknanya pun beragam beragam juga tapi substansinya hampir sama. “Isilah-istilah tersebut adalah Studi Sosial Social Studies, ilmu-ilmu sosial social sciences dan ilmu pengetahuan sosial IPS’. 26 25 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada Press,2010, h. 24 26 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu; Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011, Cet. 3, h. 172 26 Ilmu pengetahuan sosial IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politk, hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial. 27 Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa IPS adalah suatu mata pelajaran yang mengkaji kehidupan sosial, seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial yang bahannya didasarkan pada kajian sejarah, geografi, ekonomi, serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya yang memiliki tujuan yang penting bagi pendidikan.

2. Karekteristik IPS

Konsep IPS diantaranya meliputi: 1 interaksi, 2 saling ketergantungan, 3 kesinambungan dan perubahan, 4 keragamankesamaanperbedaan, 5 konflik dan konsesus, 6 pola patron, 7 tempat, 8 kekuasaan power, 9 nilai kepercayaan, 10 keadilan dan pemerataan, 11 kelangkaan scarcity, 12 kekhussusan, 13 budaya culture, dan 14 nasionalisme. 28 Mata pelajaran IPS memiliki karakteristik yang berbeda dengan disiplin ilmu-ilmu yang lainnya, biasanya disiplin ilmu lain bersifat motorik. Adapun karakteristik mata pelajaran IPS menurut Trianto antara lain sebagai berikut: a. Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, dan politik, kewarganegaraan, sosiologi bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama. b. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas 27 Trianto, Ibid, h. 171 28 Trianto, Ibid, h. 173 27 sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik tema tertentu. c. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdidipliner dan multidisipliner. d. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan struktur, proses dan masalah sosial upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan, dan jaminan keamanan. e. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan. 29

3. Tujuan IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial IPS bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir, sikap, dan nilai peserta didik sebagai sosial budaya. Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 30 Adapun tujuan IPS dapat disimpulkan yang harus dicapai sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Membekali peserta didik dengan pengetahuan – pengetahuan sosial yang bermanfaat dalam kehidupan yang nantinya diterapkan di masyarakat. 29 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, Cet. I, h. 126 30 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu; Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011, Cet. 3, h. 174 28 b. Membekali peserta didik dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternative pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di dalam masyarakat. c. Membekali peserta didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesame warga masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian. d. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian kehidupannya yang tidak terpisahkan. e. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi. Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di berbagai lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalaman dan bobot yang sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan hasil penelitian sebelumnya yang dianggap relevan sebagai acuan penelitian. - Penelitian yang dilakukan oleh Euis Azizah 2011, mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berjudul “ Urgensi Penggunaan Variasi Stimulus Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi di Madrasah Aliyah Putri Annuqayah Sumenep Madura”. Dari hasil penelitiannya disebutkan bahwa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan variasi stimulus dapat membuat perhatian siswa semakin meningkat dan terpelihara, motivasi belajar yang semakin tinggi, dan semangat belajar semakin tumbuh dalam diri siswa. Bahkan siswa semakin antusias

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Enrichment Model Renzulli Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X 1 Sma An-Najah Dalam Mata Pelajaran Sosiologi Pada Pokok Bahasan Interaksi Sosial

6 92 168

Pengaruh Pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 31 205

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN UANG DAN

0 17 116

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG

0 6 60

(ABSTRAK) PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN UANG DAN PERBANKAN KELAS X SMA NEGERI 1 WELERI.

0 0 2

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI KELAS X SEMESTER II DI SMA NEGERI I JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN

0 0 95

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN PASAR.

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI KELAS X DI SMA NEGERI 9 KOTA CIREBON ( Penelitian Tindakan Kelas ) - IAIN Syekh Nurja

0 0 21

Penerapan Model Learning Cycle 6e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru

0 0 6