29
dalam mengikuti dan memperhatikan proses pembelajaran materi IPS Ekonomi.
31
- Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Yusuf 2011, Institut
Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang berjudul ” Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru Dalam
Membuat Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMA N 11 Semarang”. Dari hasil
penelitian disebutkan bahwa Dengan melihat hasil pengujian hipotesis variabel persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam
membuat variasi pembelajaran pendidikan agama Islam dan variabel motivasi belajar siswa kelas XI SMA N 11 Semarang pada
taraf signifikansi 0, 01 dan 0, 05 keduanya menunjukan signifikan, berarti variabel persepsi siswa tentang kemampuan guru dalam
membuat variasi
pembelajaran pendidikan
agama Islam
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel motivasi belajar siswa kelas XI SMA N 11 Semarang pada mata pelajaran
pendidikan agama Islam.
32
C. Kerangka Berfikir
Variasi stimulus adalah Keterampilan guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik perhatian, tidak membosankan, sehingga
siswa menunjukan sikap antusias, dan ketekunan, penuh gairah dan berpartisipasi aktif dalam setiap langkah kegiatan pembelajaran.
Melalui penggunaan variasi stimulus terdapat beberapa kegunaan yaitu: a untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan siswa dalam proses
belajar mengajar; b untuk menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi, motivasi, dan prestasi belajar pada siswa; dan c untuk memberi
31
Euis Azizah, Urgensi Penggunaan Variasi Stimulus Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi di Madrasah Aliyah Putri Annuqayah Sumenep
Madura Skripsi IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011
32
Ahmad Yusuf “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru Dalam Membuat
Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap MotivasiBelajar Siswa Kelas XI SMA N 11 Semarang
30
kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuannya.
Saat ini pendidikan dapat mentransfer ilmu pengetahuan terhadap anak didiknya secara tepat, sehingga anak didik kelak dapat bertanggung
jawab, mandiri, berperilaku baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun lingkungannya. Oleh karena itu kesiapan guru dari segala aspek baik dari
segi mental, kompetensi sebagai guru yang professional, kepribadian, perilaku serta keterampilan dasar mengajar. Variasi stimulus harus
dimiliki seorang guru, agar tercapai target pembelajaran, sehingga pembelajaran terhindar dari kebosanan dan kejenuhan serta dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan terciptanya siswa yang berprestasi. Demikian halnya dengan pelajaran ekonomi, diharapkan siswa
tidak hanya sebatas memahami konsep pelajaran dan materi-materi ekonomi
saja. Namun
lebih ditingkatkan
lagi pada
proses pengaplikasiannya. Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
diantaranya kecerdasan siswa, bakat siswa, kemampuan belajar, minat siswa, model penyajian materi, pribadi dan sikap guru, suasana belajar,
kompetensi guru, serta kondisi masyarakat luas. Menanggapi
hal-hal tersebut,
guru harus
mampu menyelenggarakan suatu pembelajaran yang lebih inovatif dan kondusif
agar dapat lebih melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa dengan sendirinya dapat memahami dan mampu mengaplikasikan materi pelajaran
yang telah dipelajari. Pembelajaran kini harus lebih ditekankan pada pengalaman belajar apa yang akan dimiliki siswa dari proses
pembelajaran. Teknik variasi stimulus yang dapat dilakukan, yaitu variasi dalam
cara mengajar guru yang dibatasi hanya pada, penggunaan variasi suara Teacher Voice
, Pemusatan Perhatian Siswa Focusing, Kebisuan guru atau kesenyapan Teacher Silence, Mengadakan kontak pandang dan
gerak Eye Contact and Movement dan Gerakan badan mimik. Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran dibatasi hanya pada variasi