86
siklus II untuk kategori rendah sebanyak 2 siswa, untuk kategori sedang sebanyak 12 siswa dan untuk kategori tinggi sebanyak 16
siswa. Meningkatnya hasil belajar siswa dikarenakan dengan
menggunakan keterampilan dasar variasi stimulus dalam proses pembelajaran sehingga siswa dituntut berpartisipasi aktif, dan siswa
dituntut untuk lebih bersemangat dan tidak merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung.
Dari penjelasan di atas menunjukan bahwa penerapan variasi stimulus telah membuat siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
serta siswa menjadi lebih antusias dan untuk mengikuti pelajaran ekonomi. Sehingga pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran yang
meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siswa.
F. Keterbatasan dalam Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengalami keterbatasan seperti: 1.
Pengelolaan kelas, karena semua siswa dituntut aktif sehingga sulit mengkondisikan kelas.
2. Peneliti kurang optimal dalam pemilihan maupun menerapkan
keterampilan mengajar agar pembelajaran dapat berlangsung secara aktif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan tidak
membosankan. 3.
Keterbatasan penelitian yang tidak melaporkan semua hasil penelitian secara detail.
87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS-ekonomi di SMAN 12 Kota Tangerang Selatan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan perolehan penelitian hasil belajar siswa yaitu pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang guru berikan setiap akhir siklus. Terlihat dari hasil N-Gain siswa pada silklus I
diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0,55 55 termasuk dalam kategori sedang. Sehingga pada siklus I siswa yang mencapai KKM yaitu 75 ada 18
siswa atau 60 Sedangkan pada siklus II rata-rata N-Gain meningkat menjadi 0,69 69 termasuk dalam kategori sedang dan siswa yang
mencapai KKM ada 30 siswa atau 100. Dengan demikian maka terlihat jelas dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan N-Gain sebesar 0,14
14. Dari hasil pengamatan melalui lembar observasi siswa pada siklus I diperoleh rata-rata 73 termasuk dalam kategori baik dan pada siklus II
meningkat menjadi 84 termasuk dalam kategori baik sekali. Hasil