Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

46 No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator No. Butir 5.1 Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, dan PN 1. Pengertian Pendapata n Nasional 2. Faktor yang mempenga ruhi pendapatan nasional 3. Jenis-Jenis Pendapata n Nasional 4. Menghitun g Pendapata n Nasional 1. Mendeskripsikan Pengertian Pendapaan Nasional 2. Mengklasifikasikan Tiga pendekatan perhitungan Pendapatan Nasional 3. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional 4. Mengklasifikasikan jenis-jenis pendapatan nasional PDB, PDRB, PNB, NNI, PI, DI 5. Mendeskripsikan pengertian PDB 6. Mendeskripsikan PNB 7. Mendeskripsikan NNP 8. Mendeskripsikan NNI 9. Mendeskripsikan PI 10. Mendeskripsikan DI 11. Menghitung pendapatan nasional 1 2,3,4 5,6,19, 7,25 8,22 9,10, 11, 12 16,20, 21,24 13,23 14,15,17 , 18, 47 2. Instrumen Non Tes a. Pedoman Observasi Guru pada KBM Lembar observasi guru pada KBM digunakan untuk mengevaluasi kegiatan mengajar peneliti selama tindakan pada setiap siklus dan mengetahui apakah proses pembelajaran dengan menggunakan Variasi Stimulus terlaksana dengan baik. Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru No Aspek yang diamati Nilai 1 2 3 4 I Membuka Pelajaran 1. Mengkondisikan kesiapan kelas dan kesiapan siswa 2. Apersepsi 3. Memotivasi Siswa 4. Memberikan Pre test 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran II Kegiatan Inti 6. Menjelaskan Materi Pembelajaran a. Kualitas Bahasa b. Sistematika Penulisan c. Penggunaan Waktu 7. Menggunakan Alat atau Media Pembelajaran 8. Menggunakan Keterampilan Dasar Variasi Stimulus a. Membagi siswa kedalam kelompok- kelompok kecil b. Menggunakan variasi dalam cara mengajar meliputi: 48 1. Penggunaan variasi suara Teacher Voice; 2. Pemusatan Perhatian Siswa Focusing 3. Kebisuan guru atau kesenyapan Teacher Silence 4. Mengadakan kontak pandang dan gerak Eye Contact and Movement 5. Gerakan badan mimic 9. Kualitas Interaksi Pembelajaran a. Bahasa Tubuh b. Suara c. Pemusatan Perhatian Kepada Siswa 10. Kualitas Pengelolaan Kelas a. Pengelolaan Kesiapan Siswa dalam Pembelajaran b. Pengelolaan Suasana Siswa dalam Pembelajaran 11. Siswa Menanyakan hal-hal yang kurang dipahami III Kegiatan Penutup 12. Menyimpulkan Hasil Pembelajaran 13. Menutup Kegiatan Pembelajaran IV Penilaian Evaluasi 14. Pemberian Tes Post test Keterangan: 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik 49 Tabel 3.6 Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa No Aktivitas Siswa 1 2 3 4 1. Melaksanakan Tes awal Pre test 2. Telah mempelajari materi yang diajarkan 3. Mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan variasi stimulus 1. Penggunaan variasi suara Teacher Voice; 2. Pemusatan Perhatian Siswa Focusing 3. Kebisuan guru atau kesenyapan Teacher Silence 4. Mengadakan kontak pandang dan gerak Eye Contact and Movement 5. Gerakan badan mimic 4. Aktif mengungkapkan pendapat 5. Aktif menanggapi pendapat 6. Aktif bertanya 7. Siswa memperhatikan saat guru menjelaskan kesimpulan 8. Melaksanakan tes akhir Post test Keterangan: 1 = Dua orang siswa dalam kelompok yang menjawab pertanyaan guru 2 = tiga orang siswa dalam kelompok yang menjawab pertanyaan guru 3 = Empat orang siswa dalam kelompok yang menjawab pertanyaan guru 4 = Seluruh siswa dalam kelompok yang menjawab pertanyaan guru 50 b. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan atau kesan guru dan siswa terhadap kegiatan pembelajaran pada setiap siklus dengan menggunakan pedoman wawancara. Tabel 3.7 Kisi-Kisi Lembar Wawancara Siswa No Pertanyaan Tanggapan 1. Bagaimana pendapat kamu tentang pembelajaran IPS menggunakan keterampilan dasar Variasi Stimulus? 2. Apakah kalian senang belajar dengan menggunakan keterampilan dasr Variasi Stimulus ? 3 Apakah kalian merasa lebih aktif dan tidak merasa bosan? 4 Apakah belajar dengan menggunakan keterampilan dasar Variasi Stimulus membuatmu lebih mudah dan memahami materi IPS ? 5 Apakah hasil belajar kamu meningkat setelah belajar dengan menggunakan keterampilan dasar Variasi Stimulus? 6. Bagaimana pendapat kamu kelebihan dan kelemahan keterampilan dasar variasi stimulus? c. Dokumentasi Dokumentasi berupa foto dan nilai hasil tes siswa, foto berguna untuk memberikan gambaran partisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sedangkan nilai hasil tes berfungsi untuk mengetahui daya serap dan penguasaan materi yang diajarkan.

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Untuk menjamin pemantapan dan kebenaran data yang terkumpul dan dicatat dalam penelitian maka dipilih dan ditentukan cara-cara yang 51 tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrument tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitas atau tidak. Beberapa teknik pemeriksaan keterpercayaan yang digunakan dalam penelitian yaitu: 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat- tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. 4 Dalam mencari validitas butir soal dapat digunakan rumus korelasi point biserial yang menurut Arikunto adalah sebagai berikut: Keterangan: y pbi : Koefisien korelasi point biserial M p : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya M t : rerata skor total S t : standar deviasi dari skor total P : proporsi siswa yang menjawab benar p = � � � � � q : Proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 – p . 5 2. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan, keajegan, keterpercayaan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Bina Aksara, h. 136 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2009, h. 79 � ���= � �− �� �� 52 taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Tingkat realibilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus KR- 20, hal ini karena tes yang digunakan berupa pilihan ganda yang jika benar bernilai=1 dan jika salah bernilai=0. Adapun rumus KR-20 sebagai berikut: 6 Keterangan: ∑pq : jumlah hasil perkalian p dan q r 11 : koefisien tes secara keseluruhan P : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar Q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1- p n : banyaknya item S : standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians. Adapun pengujian reliabilitas dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut: r 11 : 0,00 – 0,20 : realibilitas kecil r 11 : 0,20 – 0,40 : realibilitas rendah r 11 : 0,40 – 0,70 : realibilitas sedang r 11 : 0,70 – 0,90 : realibilitas tinggi r 11 : 0,90 – 1,00 : realibilitas sangat tinggi. 7 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 100 7 Suharsimi Arikunto, Ibid., h. 90 = − 1 − 53 3. Pengujian taraf kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.“Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index ”. 8 Pengujian taraf kesukaran menggunakan rumus: 9 = � Keterangan: P : Proporsi atau indeks kesukaran B : banyaknya siswa yang menjawab dengan betul terhadap butir item yang ersangkutan JS : jumlah seluruh siswa, peserta tes Dengan Interprestasi Tingkat Kesukaran sebagaimana terdapat dalam tabel berikut: Tabel 3.8 Interprestasi Tingkat Kesukaran 10 Besaenya P Interprestasi Kurang Dari 0,30 Terlalu Sukar 0,30 - 0,70 Cukup Sedang Lebih dari 0,70 Terlalu Mudah 4. Daya Pembeda Daya pembeda soal, adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa-siswa yang pandai berkemampuan tinggi 8 Suharsimi Arikunto, Ibid, h. 207 9 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2009, h. 372 10 Anas Sudjino, Ibid, h. 372

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Enrichment Model Renzulli Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X 1 Sma An-Najah Dalam Mata Pelajaran Sosiologi Pada Pokok Bahasan Interaksi Sosial

6 92 168

Pengaruh Pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 31 205

Hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA Darussalam Ciputat Tangerang Selatan

16 134 101

PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN UANG DAN

0 17 116

PENERAPAN CD PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAYA PADA POKOK BAHASAN KELISTRIKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 2 SEMARANG

0 6 60

(ABSTRAK) PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN UANG DAN PERBANKAN KELAS X SMA NEGERI 1 WELERI.

0 0 2

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI KELAS X SEMESTER II DI SMA NEGERI I JEKULO KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN

0 0 95

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN PASAR.

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI KELAS X DI SMA NEGERI 9 KOTA CIREBON ( Penelitian Tindakan Kelas ) - IAIN Syekh Nurja

0 0 21

Penerapan Model Learning Cycle 6e Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di Kelas X SMA Negeri 3 Pekanbaru

0 0 6