-------------------------, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. 3, 2011. Uno, Hamzah, B. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Uzer, Usman. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya, Cet. I, 2010.
Yusuf, Ahmad “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru dalam Membuat Variasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap
Motivasi Belajar
Siswa Kelas
XI SMA N 11 Semarang” http:library.walisongo.ac.iddigilibgdl.php?mod=browseop=readid=j
tptiain-gdl-ahmadyusuf-5757 17 Maret 2014
1 Lampiran 2.1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 20132014
SIKLUS I
SATUAN PENDIDIKAN : SMA Negeri 12 Kota Tangerang Selatan
MATA PELAJARAN : EKONOMI
KELASPROGRAM : XIPS
PERTEMUAN KE : 1 dan 2 satu dan dua
ALOKASI WAKTU : 4 jam 2 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : Memahami Produk Domestik Bruto PDB,
Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Pendapatan Nasional Bruto PNB dan
Pendapatan Nasional PN KOMPETENSI DASAR
: Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, dan PN
I. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan Pengertian Pendapaan Nasional
2. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi Pendapatan Nasional
3. Mengklasifikasikan jenis-jenis pendapatan nasional PDB, PDRB,
PNB, NNI, PI, DI 4.
Menghitung pendapatan nasional
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran selesai diharapkan: 1.
Siswa dapat mendeskripsikan pengertian pendapatan nasional Mandiri
2. Siswa dapat mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pendapatan
nasional . Kreatif 3.
Siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis pendapatan nasional PDB, PDRB, PNB, NNI, PI, DI Kreatif
2 4.
Siswa dapat menghitung pendapatan nasional Kreatif III.
MATERI PEMBELAJARAN A.
Materi Pokok
Pengertian Pendapatan Nasional
Faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional
Jenis-Jenis Pendapatan Nasional
Menghitung Pendapatan Nasinal B.
Uraian Materi
A. Pengertian Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional merupakan salah satu kunci sukses dari pengelolaan ekonomi makro. Pendapatan Nasional akan menjadi tolok
ukur dari semua kebijakan nasional dalam bidang ekonomi.
Pendapatan
dalam istilah sehari-hari diartikan sebagai penghasilan sejumlah uang yang diperoleh seseorang sebagai balas jasa dari
penyediaan faktor produksi. Misalnya, ayah menerima sejumlah uang sebagai balas jasa tenaganya, ayah juga menerima uang karena
menyewakan tanahnya dan lain sebagainya,,, keseluruhan uang yang diterima ayah dari contoh tersebut dapat disebut dengan pendapatan
ayah.
Dari sudut Penerimaan PN adalah keseluruhan pendapatan yang diterima oleh
sekelompok masyarakat Rumah Tangga Konsumen selama satu tahun yang dinyatakan dalam satuan mata uang. Pendapatan disini
meliputi balas jasa, baik terhadap proses produksi secara langsung maupun untuk orang2 yang tidak secara langsung ikut serta dalam
proses produksi.
Dari Sudut Pandang Produksi PN dapat juga diartikan keseluruhan dari barang dan jasa yang
dihasilkan oleh sekelompok masyarakat di dalam waktu tertentu, biasanya satu tahun. Barang disini meliputi barang konsumsi dan
3 barang investasi yang merupakan barang jadi, bukan barang dalam
proses.
Dari Sudut Pandang Pengeluaran PN adalah jumlah pengeluaran seluruh masyarakat suatu
negara selama satu tahun yang dinyatakan dengan satuan mata uang. Pengeluaran masyarakat di sini dapat berupa pembelian barang dan
jasa, pembayaran pajak, serta investasi atau tabungan.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
1. Kualitas dan Keberadaan Faktor Produksi
Faktor produksi di sini adalah Tenaga Kerja, SDA, Modal dan Skill. Keberadaan dan kualitas faktor produksi memungkinkan
suatu negara dapat meningkatkan PN. Jika SDA tersedia dan di dukung oleh kualitas SDM yang andal, maka tingkat produktivitas
akan meningkat dan akan meningkatkan PN. 2.
Tingkat Teknologi Penguasaan teknologi memungkinkan perusahaan akan dapat
meningkatkan produktivitasnya, produksi yang meningkat akan dapat meningkatkan PN.
3. Tingkat Investasi
Investasi ad kegiatan penanaman modal dari pemilik faktor produksi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi barang
dan jasa. Semakin besar investasi dalam suatu negara, akan semakin besar pula PN negara tersebut.
4. Tingkat Bunga
Tinggi rendahnya tingkat suku bunga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan investasi di suatu negara. Menerapkan suku
bunga yang rendah, akan memacu para pemilik faktor produksi melakukan investasi di berbagai bidang usaha. Namun sebaliknya,
jika pemerintah menerapkan suku bunga yang tinggi, maka pemilik modal akan lebih cenderung menyimpannya di bank. Akibatnya,
4 perkembangan dunia usaha menjadi lesu, sehingga dapat
menurunkan PN. 5.
Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran pemerintah akan berdampak terhadap peningkatan
pendapatan nasional. PP tersebut biasanya merupakan pengeluaran modal guna meningkatkan gairah perekonomian nasionalnya.
6. Peningkatan Ekspor
Ekspor merupakan pertanda bahwa sebuah negara pertumbuhan ekonominya akan meningkat. Karena ekspor akan mendatangkan
suatu pendapatan negara yang berasal dari devisa, maupun pajak ekspor dan sebagainya.
7. Pengharapan atau ramalan perekonomian masa depan
Keputusan pengusaha untuk berinvestasi, yaitu menanamkan modalnya untuk kegiatan produksi didasarkan pada harapan
kondisi perekonomian di masa depan lebih baik. Harapan tersebut adalah harapan untuk mendapatkan keuntungan. Semakin kondusif
keadaan perekonomian suatu negara, akan semakin besar pula harapan pengusaha memperoleh keuntungan, sehingga akhirnya
akan dapat meningkatkan PN.
C. Jenis-Jenis Pendapatan Nasional
a. Produk Domestik Bruto Gross Domestic Product
Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat termasuk WNA dalam suatu negara selama satu tahun. PDB adalah nilai barang
dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik seluruh warga negara termasuk warga negara asing dalam periode tertentu,
biasanya dalam satu tahun. Dengan demikian, produk domestik bruto menggunakan konsep wilayah, artinya produksi orang asing seperti
AS, Inggris, Jepang dan lainnya termasuk dalam PDB Indonesia. b.
Produk Domestik regional Bruto PDRB
5 Untuk mengetahui sejauh mana ekonomi daerah mempunyai
kontribusi terhadap pendapatan nasional, dapat digunakan indikator pembangunan ekonomi melalui PDRB dan PDRB per kapita. PDRB
merupakan komponen dari pembentukan PDB nasional. PDRB dapat dijadikan tolok ukur penyebaran PN atau mengukur tingkat
kesenjangan pembangunan ekonomi antardaerah. c.
Produk Nasional Bruto Gross National Product Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam
suatu negara tidak termasuk WNA ditambah WNI yang berada di Luar Negeri selama satu tahun. PNBGNP adalah nilai barang dan jasa
yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam waktu satu tahun. Dalam konsep GNP ini, barang dan jasa yang dihasilkan adalah produk
dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh warga negara, termasuk warga negara yang berada di luar negeri.
d. Produk Nasional Bersih Net National Product adalah jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam periode tertentu. Biasanya satu tahun.
e. Pendapatan Nasional Bersih Net National Income adalah jumlah
pendapatan faktor-faktor produksi selama satu tahun. f.
Pendapatan Perseorangan Personal Income Adalah jumlah penerimaan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat.
g. Pendapatan Bebas Disposible Income adalah jenis pendapatan
yang sudah siap untuk dibelanjakan. Pajak langsung ad pajak yang bebannya tidak dapat digeserkan kepada pihak lain atau pajak yang
ditanggung langsung oleh wajib pajak.
D. Perhitungan Pendapatan Nasional
GNP = GDP – Produk Neto Terhadap LN
NNP = GNP – Penyusutan Depreciation
NNI = NNP
– Pajak Langsung PI = NNI + Transper Payment
– Iuran asuransi + Iuran Jaminan Sosial + Laba yang ditahan